seventeen

294 25 1
                                    


"hai" Elion datang dengan roti di piring itu dan 2 botol air minum
ia kebawah karna tidak ingin mengurangi korban lagi atas drama yang terjadi

"kenapa?.., saya sudah membunuh orang tu-

"kata orang² aku cuek dan ga peduli apapun, tapi aku masih peduli sama Kaka, aku mau ucapin maaf atas ke salahan di masa lalu, saya berterimakasih atas karna yang Kaka berikan" lalu elion menyodorkan roti itu ke mulut raisha

"t-terima kasih?..."

"iya, ini makan" elion menyuapi raisha hingga habis roti dan minum itu, lalu ia ke Lyn yang sedang menangis

"ini, aku ada roti kamu mau?" lalu elion membuka penutup kaca sedikit lalu memasukan roti dan botol

"elion?!" Lulu datang

"ka Lulu?!" kagetnya karna kaka² nya memang tidak memperbolehkan elion ke bawah

"ion??!" Marsha Feni datang

"emm, hai ka.." ion menundukkan

"ngapain kamu kesini?, kamu udah ingkar janji kamu ion" Feni mengelus kepala ion

"maaf onty, ion kesian sama mereka.." ucap ion

"udah, ayo ke atas" lalu Marsha Feni ke atas duluan

"ayo ion" ajak Lulu

"ka Lulu" panggil raisha

"kamu duluan okeii?" ion mengangguk dan pergi ke atas

"hm?"

"maaf ka, plis lepasin aku" ucap raisha

"hufh~, jangan sekarang, malem mau pada keluar kecuali aku ion, nanti malem" lalu Lulu keluar dari sana

sudah 4h raisha terkunci, ia juga belum makan, dan baru saja makan sedikit dari ion

..
malam tiba

"byee Kaka cantik" ion tersenyum saat Marsha ashel pergi

"yeuh, jangan main PS terus!" Marsha mengingat kan

"tuh, ayo masuk, bye de" lalu Lulu masuk dengan elion

"ikutin Kaka ayo" lalu elion hanya mengikuti Lulu, mereka ke bawah tanah

"ngapain ka?" tanya elion

"kita pergi juga, bosen kalo di rumah" lalu Lulu berjalan ke raisha yang tertidur

"bangun" Lulu melempar kan jaket

"huh?.., haduh, kenapa ka?" tanya raisha, "loh di lepas?" Lulu melepas ikatan raisha

"jangan macem², atau aku bunuh kamu saat itu juga" peringatan Lulu

"maafin Kaka ya ion?" raisha mengelus kepala elion, ke 15× nya ion di elus kepalanya setelah keluarga nya

"HEI?!..., LEPASKAN SAYA!!" teriak Lyn dari sana

"nanti, sama om Gito, sebulan lagi" enteng elion

"masuk" lalu Lulu membukakan pintu mobil, ruang bawah tanah itu ada jalan sendiri menuju jalan raya, hanya keluarga Wijaya saja yang mempunyai akses

"yeayy" elion masuk ke belakang dengan earphone yang terpasang

"makasih ka" raisha memeluk Lulu, tapi ia tidak membalas "biar aku yang nyetir"

"duduk aja dulu, kamu istirahat" lalu Lulu ke kursi mengemudi,badan raisha di samping lalu elion di belakang

"maaf, lalu.. terimakasih" raisha melihat pemandangan di jendela

tidak ada yang membalas perkataan itu, hanya ada suara radio yang mengisi hening nya, lalu elion merebahkan dirinya di kursi belakang

Mereka sampai, tunggu? kuburan?!, tapi ngapain?

"ka?"

"minta maaf sama mereka sana" titah Lulu

"tapi ka-

"cepetan atau gua seret lu dan lu pulang sendiri" ancam Lulu dengan kunci inggris di tangan nya

"hufh~, iya.." lalu raisha ke makam Anin Gracia indah oniel Eli

"shalom.. maaf saya malah bikin karma yang cepat untuk kalian..., maaf jika kehadiran ku menganggu.., tapi terimakasih telah menyayangi Lulu.. sayang bingung harus apa.. harusnya tuhan mencabut nyawa saya sekarang ini.. tapi hati ku berkata bertahan...

boleh aku berijin pada kalian?, untuk menikahi Lulu... aku akan menunggu jawaban kalian, aku tunggu dalam mimpiku, atau tidak kalian membunuh lu dengan arwah?.. apapun membuat kalian bahagia dan Lulu bahagia" raisha pergi lalu mengetuk pintu mobil, Lulu membuka kunci lalu mereka pergi dari sana

Lulu sampai di villa raisha, dengan elion tersenyum manis seperti tidak terjadi apa-apa

"terimakasih" ucapnya depan kaca yang terbuka

"hm, good night" lalu Lulu menjalankan mobilnya pulang, 2 jam mereka di luar ternyata


pembunuh bayaran (LuRah). ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang