thirteen

384 27 0
                                    

...

brukk

"aduhh.., pantat gueee" kesalnya

"aduh sorry, ga liat, sorry²" ucap Lulu membantu ia mmberdiri

"loh?, ka Lulu ternyata?!" ucap orang yang di depan Lulu

"ehh Raisha" Lulu tersenyum indah untuk berondong itu

"hai kak" malu raisha

"kamu.. lagi di bandung?, gimana sama sekolah kamu?" tanya Lulu

"baik aja ka, oh ya aku denger² keluarga Kaka ada yang meninggal yaa?.., hehe maaf" pelan raisha dan ia meminta maaf saat Lulu menunduk

"heii.. it's okey ka, i'm here for you" raisha memegang pipi Lulu dan melihat mata Lulu yang berair

"makasih" Lulu memeluk raisha

"iyaa, mau aku temenin??" ucap raisha mengelus kepala lulu

"emm kamu emang ga sibuk?" tanya Lulu di sela pelukan mereka

"ngga, tadi cuma mau beli susu sereal sama roti aja, yuk aku temenin" lalu Raisa mendorong troli dan mengikuti Lulu

mereka membeli sayuran daging dan beberapa yang lainnya, begitu pun raisha yang membeli kebutuhan nya di bandung selama seminggu
beda troli

..

"raii" panggil Lyn

"hmm?.."

"lu serius mau deketin dia cuma lu mau bunuh semua keluarga nya?" ucap Lyn, dia masih memiliki hati jika itu

"ga semua, hanya orang² yang tertua.., gua bakal nyisain setengah biar ada keturunan Wijaya.."

"terserah deh, dendam gua juga udah selesai Indira juga, tinggal lu doang, kalo ini udah selesai, lu inget perkataan awal kita Rai" ucap Lyn lalu pergi ke kamar

"i'm not alone" raisha melihat wallpaper hp nya, ia tersenyum dengan gadis itu

flashback..

raisha POV

"ishhh lama banget sii Cici" keluhnya ketika cicinya baru keluar dari sekolah

"ya maaf, tadi ngobrol dulu sama guru Rara.." cape cellie

"aku haus, Cici tunggu sini" lalu raisha menyebrang jalan dan membeli minum

saat itu mereka berdua masih kelas 3 SD, dan tidak mengerti apa-apa, jemputan mereka datang, tapi sepertinya itu papah mereka bukan supir yang biasa

"loh pah?, puter balik duluu" ucap raisha

"MASUK!" bentak ayah raisha

"i-iya.." raisha masuk dan ternyata cellie di tinggal

raisha melihat kebelakang cicinya berlari sekuat tenaga hingga terjatuh, ayah raisha melihat raisha pun memberhentikan mobil

"JANGAN LIAT KEBELAKANG, RAISHA!" bentak sang papah

raisha sudah takut, ia keluar dan menghampiri cellie

"cicii" tangis raisha

saat raisha sedang membantu cellie, terlihat mobil hitam di belakang menghampiri dan ingin menabrak mereka tapi cellie mendorong raisha hingga hanya dia yang tertabrak

tapi siapa sangka, ternyata ayah mereka tertabrak, ayah raisha tergencet hingga mengeluarkan darah

sang pengemudi itu keluar, raisha melihat dia, dia seseorang perempuan, dan mungkin itu suaminya, raisha tidak akan melupakan kejadian itu

pembunuh bayaran (LuRah). ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang