eighteen

319 31 2
                                    


'pecah.'

'semua pecah, aku berfikir mungkin ini akan cepat selesai dengan sendirinya, mungkin ini hanya angin yang lewat, bukan badai yang lebat, aku percaya bahwa keluarga ku menangis, ternyata banyak orang yang kejam yang ingin meruntuhkan keluarga ku dari dahulu

kamu tau?, aku akan selalu berdiri sendiri di atas kedua kaki ku, aku akan menjaga sepupuku dari hal yang kejam.. jika ini takdir, maka aku ingin sedikit merubah takdir ku, dengan kebahagiaan yang baik, tapi aku tau seperti orang yang tahu bahwa takdir sudah tertulis

sedih. akan selalu sedih, Oma. onty Gracia. teh Eli. om Daniel. Tante indah. dan orang yang sudah pergi..

aku dengan topeng ku yang masih bagus. akan selalu aku pakai demi kebahagiaan orang lain.

harusnya aku berfikir, kenapa aku tidak membahagiakan diriku sendiri?, kenapa harus membahagiakan orang daripada sendiri?, karna aku tidak mau orang itu sama apa yang aku alami.

kunci kebahagiaan sebenarnya adalah kunci dari ke gagal-an. begitu sebaliknya

hanya ini mungkin kertas yang aku tulis untuk 2 bulan ini..

harapan akhir, aku ingin memegang karma orang² seperti itachi uciha'

"ka Lulu ko belum bobok sih?" Christy masuk

"belum, kamu abis ngapain?" tanya Lulu

"abis kasih makan ikan Oma terus bikin susu hehe" menunjuk susu putih hangat yang ia bawa

"ya udah cepet ya minum nya, abis itu bobo udah jam 1 malam nanti kesiangan lagi bangun nya" Lulu menutup laptop lalu bangun dari sofa ruang tamu

"iya ka, babaiii" Christy naik ke kamar dengan segelas susu yang ia bawa

"hufh~, u can do it" lalu Lulu membawa kertas dan laptop nya

...

"hari ini sepi, benar² sepi" ucap ashel

"Marsha, bang Aran, bang ollan, si Aldo juga udah pada ngampus, ka Lulu ada meeting, Christy elion sekolah, muthe di luar negeri, bosen... biasanya ada mami papi onty² juga.. onty Feni lagi di Jogja lagi, om shanji di jakarta lagi perawatan.. om Gito onty Atin Lily masih di Swiss" keluh nya duduk di sofa

ashel menyetel lagu akhir tak bahagia dan taruh

"aku bingung... eh hujan?" ashel melihat pintu kaca menuju taman belakang

"sejuk banget.." ia berjalan ke arahnya

"ke gazebo kali ya?.. ya udah deh.." ashel sedikit berlari agar tidak terlalu basah

dari banyak nya insan di dunia....
mengapa dirimu yang aku sangka..
bisa temani hari hari mu yang tak selalu indah..

.
.

ku sudah tau dari awal..
mencintai bukan perkara kebal..
jauh dari kata mudah dan asam
ku pelajari sedari kecil..

"enak rillet banget ini.."

"nih teh nya..., enak ya lagu nya sampe Kaka panggil ga denger haha" Lulu tertawa kecil

"eh Kaka dari kapan?, bukannya meeting? padahal masih jam setengah 10.." ashel menyeruput teh

"dari lagu akhir tak bahagia mungkin, Kaka batalin meeting nya, Kaka inget kamu di rumah sendirian, jadi Kaka kerja disini aja.. alias orang meeting nya ga ada"

pembunuh bayaran (LuRah). ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang