"Ra.." panggil Lulu
"kenapa kakakuu sayangg??.." raisha menyetir mobil lalu ia mencium tangan Lulu
"malem ini kamu ke rumah aku ya?, di ajak onty Feni" Lulu mengelus pipi raisha
"iyaa kaa, jam 7?" raisha mengelus tangan Lulu yang di pipinya
"iya raa, udah ya aku ke kantor dulu, byee semangat!" lalu Lulu mencium pipi raisha dan keluar
"okeei baii" lalu raisha menjalankan mobil nya ke suatu tempat
...
"gua di ajak dinner sama keluarga nya" ucap raisha
"terus?, lu terima?" tanya Indira
"iya.., tolong lu intai rumahnya dari jauh dari sekarang dir"
"iya" lalu Indira menyuruh anak buahnya untuk mengintai rumah itu
"ya udah lu turu aja dulu Ra" Lyn datang dengan es krim di tangannya
"ihh ci mauu" ucap Indira
"ambil sendiri Sono di kulkas" cempreng Lyn
"aduh, berisik nya" raisha mengambil hpnya lalu bermain hp
..
(mungkin ini bakal cepet tamat)
"hai.. maaf telat" ucap raisha sudah depan pintu
"gapapa, telat 2 menit doang" ucap Zean, "yuk masuk"
"iya, makasih ini aku ada martabak" lalu Aldo langsung mengambil plastik dari tangan raisha
"makasih yaa, asikk martabak!" seru Aldo
"Aldo!" tegas ashel
"iya nanti gue makannya" lalu Aldo menaruh di meja sebelah nya sudah ada piring, biar langsung di santap
"loh onty Feni mana?" ucap raisha
"mendadak harus ke Jogja" ucap Christy
"ouhh"
"ayo makan.., selamat makan semuaa" ucap Marsha
"ka Lulu?" bingung raisha, karna tidak melihat Lulu
"bentar" lalu Lulu baru turun
"nah"
"ayo makan, tadi aku suruh duluan Ra" singkat tapi raisha mengerti
"abis ini kita ke taman belakang ya" ucap Aran
"iyaa" saut yang lainnya
makan selesai para cewe membersihkan bekas makan lalu para lelaki ke belakang dan raisha juga ke belakang karna Lulu yang suruh
"bagus banget dari sini bukitnya" ucap ollan
"iya bagus, apa lagi ada beberapa bintang jatuh, udah bikin permintaan?" tanya Aran
"udah"
"Ra, gue boleh nanya ga?" tanya ollan
"apa bang?"
"orang tua lu kemana?" tanya nya
"udah lama wafat, ibu gua masih ada bang cuman ga anggep gua ada, ya gapapa lah gua masih ada temen yang selalu ada" jelas raisha
"oh gitu, jahat banget ya ibu lu" ucap Aran
"ya gitu namanya juga namanya bang haha"
"nih martabak nyaaa.." ucap ashel
KAMU SEDANG MEMBACA
pembunuh bayaran (LuRah). END
Akcjaanak pembunuh harus berpacaran dengan pembunuh bayar, tapi tidak di sangka jika pembunuh bayaran itu yang sudah membunuh ayah dan ibu dari pacarnya