three

489 49 0
                                    




"emang kamu sekolah dimana Ra?" ucap Lulu memotong bawang

"di SMA 48 Kaka tau kan?" ucapnya

"oh tau lah, itu SMA Kaka dulu" ucap Lulu melirik raisha yang mengaduk SOP

"iya sih, muka Kaka juga mirip sama yang di photo itu" ucap raisha

"ha?, yang mana?!" paniknya

"yang menang olimpiade IPA loh kaa" ucapnya

"ohhh ituu, iya iya tau koo" ucapnya melanjutkan potong

"katanya Kaka di lombain ke internasional tapi Kaka malah ga mau" ucapnya membuat Lulu diam

"em.. maaf aku ga bermaksud ngomong gituu" ucap nya lagi

"hmm?? gapapa ko, aku emang nolak tapi ada alasannya Ra..." Lulu memasuki bawang pada sup

"boleh tau ga ka?" ucapnya

"dulu, aku selalu menang dan mengharumkan nama sekolah, sekolah SMA itu dulu di cap sekolah nomor satu di Indonesia, sampai mereka juga tau, aku selalu di daftarkan olimpiade, entah pelajaran apa pun itu, entah kita ke lombok, atau ke Bali, atau pun olimpiade di Maluku

sampai aku lewat ruang kepala sekolah yang pintunya terbuka, saat itu aku jalan² karna gurunya ada urusan di luar sekolah, jadi cuma di kasih tugas, sedangkan aku udah selesai dan memutuskan untuk jalan², tapi aku mendengar fakta bahwa mereka hanya memanfaatkan aku aja

mereka bilang 'si Lulu itu gimana? menang lagi kan?, haha bagus deh kita pertahankan dia di sekolah ini' kata bu kepsek dan 'iya lah, terserah dia deh mau di bully atau ngga, urusan dia juga, sebenarnya kalo bukan karna kepintarannya, saya juga ga mau dia ikut olimpiade, buat malu sekolah' kata wakilnya, terus aku juga denger kalo bakal di wawancara, tapi hanya mereka aja, aku nya ngga

pas aku mau mengundurkan diri, mereka malah nolak dan mohon² buat aku ga pergi dan ke sekolah saingan mereka saat itu, emang sih bentar lagi lulus jadi mau ga mau juga aku harus menetap disana, cape kalo di inget, aku kira kamu liat photo aku di buku bad memories of students yang ada di perpustakaan, ternyata ngga" cerita nya panjang lebar

"emang kepseknya dulu siapa?" tanya raisha kesal pada cerita tersebut tapi ia tutupi

"emm, pak Anton, dan wakilnya pak bumi" ucap Lulu mematikan kompor

"ohh gitu toh, pak bumi masih ada jadi sekertaris sekolah, tapi kalo pak Anton udah ga menjabat karna udah tua" ucap raisha mengaduk nasi

"ohh gitu, terus sekarang siapa?"

"Bu melody sama wakilnya Bu baby" ucap raisha melirik

"ohh Tante baby ternyata"

"kenal?" tanya raisha lalu ia duduk

"kenal lah, Tante baby sepupu aku Ra, nih sop-nya" ucap Lulu menaruh SOP yang mereka bikin

"enak enak nihh" melihat SOP iga

"haha makan lah" ucap Lulu duduk dengan piring yang sudah ia taruh nasi

"selamat makann"

drtt
drtt
drtt

"bentar yaa" ucap Lulu mengambil hpnya dan mengangkat nya

"halo Jess kenapa?"

"....."

"udah lagi makan sama temen"

"....."

"kapan?"

pembunuh bayaran (LuRah). ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang