"maaf baru pulang" ucap Lulu datang dengan martabak yang di belikan oleh raisha
"iya gapapa, lagian baru jam 5 sore, sana gih kamu mandi" lalu kahtrin mengambil plastik dari tangan Lulu yang ia sodorkan
"iya" lalu Lulu keatas dengan perasaan biasa, kesedihan masih sedikit terselimuti tapi di sisi selimut itu ada ketenangan dan kebahagiaan dari raisha
"hufh~, kembali kaya biasa bulan bulan kemarin ya.." ucap Gito
"iya om, aku anterin ini dulu buat papa" Christy membawa nampan berisi makanan dan martabak, ia masuk melihat shanji masih duduk di kasur sambil membaca buku kesukaan Gracia
"hufh~, apa ini karna buat keluarga kita?, cape kalo gini terus" keluh ollan
"katanya jantan, ko ngeluh sih" ucap Marsha
"jantan juga bisa ngeluh, tapi ga tiap hari" ucap Gito
"iya deh maaf ngeluh terus.."
"gimana wisuda kapan?" tanya Feni
"sebulan lagi kita wisuda" ucap ashel
"keren.. semoga dapet predikat bagus" lalu Gito memakan martabak itu
"nih minumnya, jangan banyak², bentar lagi mau makan malam" ucap Feni membuat Aldo berhenti mengambil kembali, dia sudah habis 5 potong
"dengerin" ashel menoel Aldo
"iya sih" Aldo menaruh piringnya ke tempat cucian
"sekalian cuci piringnyaa ihhh" ucap ashel
"iya nyonyaaa" lalu Aldo mencuci piring itu
"gitu dong, cuci sendiri" ucap Feni
"hahaha" tawa ashel
..
"ka" panggil kathrin
"apa tin?" Gito menghampiri kathrin dekat balkon
"k-ka..." kathrin memberi surat entah dari siapa Gito
'hai.. saya sisakan generasi kalian.., bukan apa², saya tidak ingin kesayangan saya sendiri.."
"keluarga kita di lindungi" Gito memeluk kathrin
"iya ka" kathrin sedikit menangis entah bahagia atau sedih
"mama? papa?" Lily terbangun baru jam 3 siang, harusnya ia bangun jam 4 atau setengah 4
"kenapa hmm?" Gito menggendong Lily
"mama kenapaa?, ko angis?" Lily mengelus pipi kathrin
"gapapa sayang, mandi yuk" Lily mengangguk dan mandi dengan kathrin
"saya bermohon padamu Tuhan agar keluarga kecil ku terlindungi" lalu Gito menaruh surat itu di laci meja rias
..
"berengsek!, udah gua duga tu anak yang lakuin" kesal orang itu
"anjgg!.."
"kita harus berjaga-jaga, apa kita bikin rencana?"
"iya, kita jebak dia di salah satu villa"
"jangan gegabah dong.. rencana Lo bisa aja jadi musibah buat kita" ia menarik kerahnya
"lepas!.. ya mau gimana lagi?!, ga ada yang lain!"
"udahhhh, persetan sama kalian tuh ya cape tau ga.., sini aku kasih tau" lalu perempuan itu membisikkan sesuatu pada yang lainnya
"bagus" serentak mereka
"nah"
..
"kalian lagi ngapain?" ucap Feni baru dari depan melihat keponakan nya sedang muka serius
![](https://img.wattpad.com/cover/368975980-288-k797275.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
pembunuh bayaran (LuRah). END
Actionanak pembunuh harus berpacaran dengan pembunuh bayar, tapi tidak di sangka jika pembunuh bayaran itu yang sudah membunuh ayah dan ibu dari pacarnya