'sebelum semua bahagia'
kalian tahu?, perubahan pesat di satu tahun itu.., kita lewati semua dengan berani.. adik adik sudah 2 memiliki anak dan beberapa yang tunangan dan menikah, aku bahagia baru kali ini aku mendapatkan tahun yang beruntung, tahun lalu 2026 dan sekarang 2027
Aran Chika dengan anak mereka freyana ratu Asyifa Wijayanti, lalu Indira dan Amanda dengan kandungan nya yang akan di beri nama jika lelaki Gaara Indra Wijaya
Christy yang akan menikah dengan Chiko, dan Aldo yang akan tunangan dengan flora, selanjutnya ada ashel yang akan mengandung anak Adel,
lalu aku? aku belum.. dengan ollan KA zean dan Marsha.. Marsha katanya ada yang deketin namanya Nino, dan ollan juga sudah move on, dia sedang mengincar salah satu teman angkatan nya yang super cuek
lalu ka zean?, dia akan berjodoh dengan salah satu anak Yakuza Jepang, namanya sakura
wahhh sudah banyak perubahan yaa, terkadang si bokem Lily bertanya di mana omaa sambil berteriak di dalam rumah, sangat berisik apa lagi jika boneka beruang itu hilang, dia akan menangis hingga ketemu
ini sudah mulai baik, tapi karma datang kapan saja, jadi aku memisahkan keluarga kami
harapan. ke depannya akan lebih baik lagi, semoga saja
oh ya, onty Feni dan om shanji, mereka akan kembali ke Jogja, tempat lahirnya mereka, om Gito batal tinggal disini, padahal 10% lagi, mereka akan menetap di Swiss, aku? aku mungkin akan keluar negara mengurus semua perusahaan, haha itu mungkin akan menyenangkan bukan?!
..
"ka Lulu?, jangan nangis dong" Indira datang memeluk kakanya dari belakang
"Kaka terhapus dek kamu udah mau punya anak lalu yang lainnya akan menikah dan akan menjadi orang tua yang hebat, Kaka menangis bahagia, semoga keluarga kita yang sudah di alam lain bahagia dek" Lulu menangis di dekapan Indira lalu Indira memeluk nya dengan erat
"ka.. aku disini sama Kaka, aku ga mau terjadi hal buruk sama Kaka, tapi Kaka malah nyuruh aku ke Thailand" tangis Indira
"karna kamu mengandung dek, Kaka ga mau karma itu malah ke kamu!"
"aku bakal jaga Indira ka" Manda masuk, "aku janji akan selalu di samping nya" mereka bertiga berpelukan
'akhir dari wijaya' batin seseorang yang bermonolog melihat ke sela kamar Lulu
...
"kenapa aku ga marah ya ketika akhir dari wijaya?" ucap Gito berbicara dengan kahtrin
"sayang.. ini takdir, ini yang sudah di tulis, kamu marah atau kamu sedih atau apapun itu.., aku yakin mereka semua bakal ada penerus Wijaya tapi ga di cantumkan, hanya akan menjadi sebutan" kathrin mengelus pipi Gito
"Lily akan menjadi penerus.." mereka menoleh ke Lily yang tertidur
...
"Ka Lulu" muthe, ia sedang berhadapan dengan Zean Lulu di depannya dengan Jessi di sebelahnya
"Kaka ga marah sama kalian, kalian jujur sana sama onty Feni" lalu Lulu berdiri dan melanjutkan aktivitas, kenapa dia kecewa pada muthe ya?
"beneran kata ka Lulu, coba dulu gih, jujur semuanya ke mami Feni" lalu zean menyodorkan laptopnya ya g sedang menelpon Feni
"anak mamii" seru Feni saat menjawab
"hai mami.."
"itu siapa sayang?" tanya Feni melihat Jessi
zean mengangguk saat muthe melirik, "ini pacar muthe mami.., maaf"
"wahh cantik banget.. siapa namanya?" suara Feni menjadi sedikit pelan dan tidak se excited awal
"nama saya Jessi Tante.."
"emm Jessi, Jessica Chandra?" tanya Feni
"iya, Tante kenal saya?"
"tau dong, papah kamu kan sahabat nya papah muthe" ucap Feni
"ohh gitu"
"emm mami" panggil muthe
"yaa sayang?"
"maaf, emm kesucian
"mami udah tau, ollan yang kasih tau" zean Lulu kaget dan menatap muthe
"maafin muthe" muthe menangis
"heiii why u cry honey?, jika itu kebahagiaan kamu, maka berbahagialah, mami udah ga bisa lama.., kamu tau kan sayang?" ucapan itu membuat muthe menangis kembali
"j-jessi bakal jaga muthe Tante, apapun yang terjadi bakal Jessi hadapin.."
"Tante juga denger ko, kamu nyelamatin muthe pas muthe di culik di sana dan jadi tawanan" ucapan itu membuat Jessi kaget, kenapa Feni tahu?
"iya.."
"kamu keren nak, sudah menjadi muthe.. Tante berdoa agar kamu akan selalu menjaga dan membahagiakan muthe.., udah dulu yaa, muthe Jessi, mami ada kerjaan sama om rese kamu bye honey" lalu panggil di matikan oleh Feni, salah jika Feni tidak menangis nyatanya ia menangis di sana
"salah kalo kalian bilang onty Feni gapapa"
"iya ka"
"sana, abis ini mau ke kampus kan?" ucap Lulu
"sana gih minta maaf ke ka Lulu" ucap Zean berbisik
"ka Lulu maafin muthee" muthe naik ke pangkuan Lulu
"iya"
"Kaka boong, muthe cium nihh" lalu muthe mencium semua wajah Lulu, muthe tau kelemahan Lulu di ciuman wajah
"aduhh mutheee, iyaaa Kaka maafinn, salah Kaka juga ga yaa gitu dehh sampe ga bisa ngejelasin" ucap Lulu tersenyum
"love u kakaaa" muthe mencium Lulu
"udahhh, udahh sana keluar kamu, Kaka ada meeting" usirnya
"ngusir nih?"
"Y"
"ihh"
"Jessi angkat nihhh aduhh berat banget"
"ihh kaaa aku baru diet kemarinnn"
"aduhh gawat" ucap Jessi
"haha susah ya bilang ya kalo gitu" ucap Zean di anggukkan Jessi
"ayoo thee kesian ka Lulu" sejak kapan Jessi seangkatan Lulu memanggil nya Kaka?
"iyaa" muthe di gendong oleh Jessi
"berat kan Jess?!" ledek Lulu
"kakaaa!" teriak muthe
"aduhhh" Jessi buru² keluar agar selamat
"makanya cari pacar" ledek zean
"ihh apaansih kaa" ucap Lulu
"raisha nohh" membuat Lulu diam
"udah ah Kaka mau beresin ini berkass" lalu zean keluar sebelum di amuk
"kampret emang tu si tua"
"kamu juga tua Lulu" zean menongol kan kepalanya
"kampret"
KAMU SEDANG MEMBACA
pembunuh bayaran (LuRah). END
Aksiyonanak pembunuh harus berpacaran dengan pembunuh bayar, tapi tidak di sangka jika pembunuh bayaran itu yang sudah membunuh ayah dan ibu dari pacarnya