Sudah beberapa hari semenjak insiden di klinik. Keadaan Galvin semakin membaik. Ia sudah bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari lagi termasuk siaran malam walaupun harus ditunggui Bayu.
Bukan hanya sekedar menjaga Galvin agar tidak cidera tapi juga menjaga agar Melwyne tak mencuri kesempatan untuk menemui Galvin.
Galvin sendiri sudah bisa menenangkan diri dan berdamai dengan keadaan. Sejauh ini Melwyne belum menghubunginya lagi. Galvin berfikir inilah saatnya mereka saling introspeksi diri.
***
Keberangkatan ke Bali tiba. Galvin dan empat sahabatnya pergi dengan pesawat pagi.
Sebenarnya Galvin membagikan cuitan itu untuk memberitahu Melwyne bahwa dia sudah baik-baik saja.
Namun hingga sampai di Bali pun tak ada respon dari Melwyne.
***
"Kunang-kunang apaan sih Dek?" Tanya Alex sedari tadi siang banyak sekali pelanggan datang dan menyebut dirinya kunang-kunang pada Galvin saat membayar makanan mereka.Ketika orang menyebut dirinya kunang-kunang, Galvin akan tersenyum lebar dan menjabat tangan mereka dengan riang. Ada juga yang memberikan paperbag berisi hadiah untuknya atau mengajak Galvin berfoto bersama. Hari itu Galvin bak selebritis.
"Kunang-kunang itu pendengar adek di space Yah hahaha lucu kan?! Adek kasi diskon 10% buat kunang-kunang hehe." Jelas Galvin. Ia sedang makan malam disuapi sang ibu malam itu.
"Oalah.... anak ayah banyak penggemarnya toh. Sampai kewalahan ayah masak tadi. Untung dibantu Putra sama Bayu. Tommy sama Nino mendadak jadi waiters.. makasih loh." Alex menepuk bahu Bayu.
"Dulu ayah yang urus kita, sekarang gantian Yah." Kata Bayu. Lelaki paruh baya itu tertawa.
"Hape terooosss." Ledek Nino. Ia menjawil pipi Galvin ketika melewatinya.
"Nino maaahh. Bu lihat tuh Bu Nino gangguin adek." Rengek Galvin kesal sambil mengadu pada sang ibu.
Ia memang tak lepas dari ponselnya sejak pagi hari. Malam itu Ia baru tahu kalau Melwyne sedang tidak berada di Indonesia.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPACEman
FanfictionMewGulf fanfiction; Galvin (G ulf) iseng membuka space di aplikasi twitter untuk menghilangkan penat saat mengerjakan skripsi. Diluar ekspektasi space Galvin didengarkan banyak orang. Hingga akhirnya Galvin bertemu seseorang yang kelak merubah hidu...