47. Legal Action

138 21 4
                                    

"Selamat siang Pak! Kami dari kepolisian ditugaskan untuk menangkap Saudara Tyrell Adidaya Mahaputra karena laporan kasus percobaan pembunuhan dan penganiayaan terhadap Saudara Ignatius Chandra dan Galvin Kana Triputra. Ini surat penangkapannya Pak."

Siang itu beberapa orang polisi datang ke rumah Tyrell untuk menciduknya.

"Pih, aku gak ngapa-ngapain Pih!!" Tyrell panik dan berontak. Menolak untuk dibawa pergi.

"Pak tunggu dulu! Anak saya tidak mungkin melakukan hal itu Pak!" Ayah Tyrell berusaha melepaskan anaknya.

"Baiknya kita bicarakan di kantor saja pak. Agar lebih jelas." Polisi bernama Satrio itu lekas memerintahkan anak buahnya untuk membawa Tyrell.

Tyrell masih berontak saat dibawa ke dalam mobil polisi. Setelah mobil itu meninggalkan kediamannya, orang tua Tyrell bergegas menyusul.

***

Tiga hari sebelumnya.

"Ini, semua bukti yang bisa gue kumpulin." Melwyne menyerahkan sebuah cd dan flash disk pada Tawan.

Mereka bertemu di sebuah restoran di dalam ruangan private.

"Rekaman begini apa bisa jadi bukti Wan?" Tanya Melwyne pada Tawan. Tawan berfikir sejenak.

"Gue gak tau. Tapi bukti-bukti lain yang udah dikumpulin sama anak-anak memang mengarah ke dia. Bahkan si motor yang mau celakain Galvin udah ketangkap dan memang mengakui dia yang suruh. Ada bukti chat dan transfer uangnya. Sama persis dengan yang lo ss in ke gue dari ponsel dia." Jelas Tawan.

"Mobil lama gue masih dicari?" Tanya Melwyne.

"Sepertinya susah. Tapi lima tahun lalu ada kejadian mobil terbakar di daerah Garut. Ini mobil lo bukan ya? Udah agak gak jelas sih." Kata Tawan memperlihatkan ponselnya.

Tampak sebuah mobil jeep terbakar di semak-semak.

"Iya ini mobil gue. Itu ada sticker doraemon di pintunya!" Seru Melwyne.

Tawan mengangguk. Semua bukti sudah dikumpulkan. Tawan sendiri sudah memasukkan laporan terkait kasus ini pada kepolisian dibantu pengacaranya.

"Maafin gue Wan. Gue sama sekali gak ada niatan sakitin Galvin. Gue sayang sama Galvin." Kata Melwyne. Tawan memandangnya lekat-lekat.

"Gue tau. Gue bisa lihat itu. Dan dengan lo melakukan ini pun gue udah lihat sebesar apa sayang lo sama adik gue. Dia juga gitu Wyne. Dia beberapa kali bilang gue untuk boleh ketemu lo. Gue larang. Karena Tyrell masih berkeliaran dan gue masih curiga dia bakal melakukan hal lain lagi. Orang gue kasih info dia emang sempet bikin rencana celakain Galvin karena dia gak suka Galvin sama lo." Jelas Tawan.

Tawan tentu saja bisa melihat betapa keduanya sangat menderita karena tidak bisa bertemu satu sama lain.

Galvin pun menahan perasaan yang sama. Tak peduli orang yang mengancam keselamatannya ada begitu dekat dengan Melwyne, anak itu hanya selalu ingin dekat dengan lelaki yang dicintainya itu.

"Gue nemu fakta lain lagi. Soal bokapnya. Bokapnya korupsi kasus suap pengadaan barang buat pemerintah. Mungkin sebentar lagi juga akan diusut." Kata Tawan.

Sebenarnya hati Melwyne sedih mendengar sahabat kecilnya akan berakhir di balik jeruji. Tapi inilah jalan satu-satunya agar Tyrell bisa belajar kehidupan dengan lebih baik.

Tidak semua keinginannya harus terpenuhi. Tidak semua hal yang dia inginkan harus menjadi miliknya.

***
Berita penangkapan Tyrell viral baik di televisi ataupun sosial media.

***Berita penangkapan Tyrell viral baik di televisi ataupun sosial media

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SPACEmanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang