Galvin datang ke alamat radio station yang diberikan Lana sehari sebelumnya. Ia datang untuk wawancara kerja dengan Nicholas, suami Lana.
Sesampainya disana, Galvin langsung diminta ke lantai tiga. Disana Nicholas sudah menunggunya. Galvin masuk ke sebuah ruang rapat yang sekelilingnya dinding kaca. Ada meja rapat oval yang mungkin cukup untuk 7 sampai 10 orang.
Nicholas bertubuh tinggi, berkulit putih dan bermata sipit seperti lelaki keturunan Tiongkok pada umumnya. Lelaki itu menyuruh Galvin duduk dan mulai memberikan beberapa pertanyaan yang dengan lancar bisa dijawab Galvin.
Tes terakhir untuk Galvin adalah membacakam sebuah Adlibs dan tentu saja Galvin bisa melakukannya dengan baik.
"Bener Galv, lo gak cuma sebates lucu. Welcome to our office ya! Lo bisa mulai minggu depan. Nanti dibantu sama Dewi ya diarahkan sama dia." Nicholas memperkenalkan Galvin pada seorang wanita cantik bertubuh kurus yang berdiri di sampingnya.
Setelah mengurus persiapan kerja Galvin, dokumen kontrak kerja dan segala macamnya, Galvin kembali menemui Nicholas lalu lelaki itu mengantar Galvin ke loby.
"Gak usah canggung. Kita disini casual kok. Ngomong gue-elo. Lo pakai celana pendek juga gak masalah. Yang penting kerjaan lo lancar aja." Jelas Nicholas.
"Makasih banyak Ko Nicho. Seneng bisa gabung disini. Mana waktunya fleksibel. Gajinya lumayan. Gue pamit dulu ya Ko. Salam buat Ci Lana." Kata Galvin. Ia menjabat tangan Nicholas sambil berpamitan.
"Gak sama Bayu?" Tanya Nicholas.
"Ih kok tau Bayu?" Galvin balik bertanya sambil mengenakam helm nya.
"Kan sering nongol di space, kapan-kapan ajak siaran bareng aja." Kata Nicholas. Galvin tersenyum dan mengacungkan kedua ibu jarinya sebelum meninggalkan radio station itu.
***
Galvin juga tak lupa membagikan kebahagiaannya di laman media sosialnya.***
Galvin juga tak lupa menelepon keluarganya untuk mengabarkan kabar gembira itu.G: Ayaaahhhh adek keterima kerjaaa
A: Akhirnyaaa syukurlah nak. Ayah senang adek udah kerja. Kerja dimana?
G: Adek jadi penyiar radio Yah. Di M Station.
A: Loh kok bisa?
G: Iya, bos adek ternyata suka dengarin adek space di twitter. Kebetulan di session malam dia butuh banget penyiar acara curhat gitu deh. Adek iyain aja. Kan harus cicil rumah. Eh...maksud Adek...
A: Ayah sudah tau Dek. Baru saja Tawan telpon Ayah. Soal rumah. Adek gak perlu terlalu maksakan badan ya. Kalau capek berhenti dulu. Apalagi kerja malam. Adek berhenti dari toko?
G: Enggak Yah. Walaupun gaji Adek di radio lumayan. Belum cukup kalau buat cicil rumah. Jadi kan pagi Adek di toko sampai jam 8, nah siaran jam 9 sampai 11. Deket kok radionya.
A: Apa gak sebaiknya Adek tempati saja rumah kita? Itu M station yang di Blok 8 kan dek? Malah satu komplek sama rumah lama.
G: Adek takut sendirian Yah, rumah kan besar banget.
A: Ya sudah kalau Adek perlu apa, kasih tau Ayah. Nanti Ayah usahakan.
G: Adek perlu do'a nya Ayah aja. Biar Adek sehat dan gak ngerepotin siapa-siapa.
A: Pasti nak.. ayah sama ibu sama kakak doakan Adek supaya sukses ya. Ingat, kesehatan nomer satu.
G: Siap Boss!!
***
Setelah menghubungi sang Ayah, Galvin menghubungi Melwyne.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
SPACEman
FanficMewGulf fanfiction; Galvin (G ulf) iseng membuka space di aplikasi twitter untuk menghilangkan penat saat mengerjakan skripsi. Diluar ekspektasi space Galvin didengarkan banyak orang. Hingga akhirnya Galvin bertemu seseorang yang kelak merubah hidu...