48. Comeback

171 23 1
                                    

Beberapa minggu berlalu. Galvin memutuskan untuk berhenti menjadi penyiar radio dan hanya menjadi pekerja lepas untuk membawakan acara. Selain itu Galvin juga mencari kesibukan dengan menyalurkan hobi dan bakat memasaknya yang diturunkan dari sang ayah.

Siang itu, Galvin mengosongkan jadwalnya. Ia akan menemui Melwyne untuk pertama kalinya setelah semua kerusuhan yang terjadi di hidupnya. Galvin bahkan pergi ke salon terlebih dahulu untuk merapikan dirinya sebelum bertemu Melwyne.

***
Namun rencana mereka tak berjalan mulus.

***Namun rencana mereka tak berjalan mulus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

G

alvin segera menghubungi Tawan

alvin segera menghubungi Tawan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kembali pada Melwyne

***Galvin langsung berlari menuju lantai dua tempat kamar Melwyne berada setelah diizinkan masuk oleh satpam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
Galvin langsung berlari menuju lantai dua tempat kamar Melwyne berada setelah diizinkan masuk oleh satpam.

Melwyne terbaring lemah di atas tempat tidurnya. Ia masih mengenakan kemeja berwarna biru tua favoritnya bahkan masih mengenakan sepatu. Nafasnya cepat. Wajahnya memerah karena suhu tubuh yang tinggi.

Galvin seolah tak percaya bisa melihat lelaki itu lagi. Ia berjalan mendekati Melwyne lalu mengusap pipinya pelan. Panas.

"Kak..." Bisiknya. Ia menangkup pipi Melwyne san mangusapnya dengan ibu jarinya.

SPACEmanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang