Akibat tak tidur semalaman, pagi ini Anna merasa kepalanya nyaris pecah karena rasa pusing yang mendera. Seharusnya, tadi malam ia bisa beristirahat dan tidur nyenyak. Tetapi, ketika sampai di apartmen ia tak mendapati Sehun. Saat Anna kembali menghubungi pria itu, bukan suara Sehun yang ia dengar melainkan suara desahan seorang wanita.
Sialan sekali! Anna benar-benar membenci Sehun. Di saat dirinya sedang membutuhkan seseorang untuk menemaninya, pria itu malah bercinta dengan pelacur. Sungguh, bagaimana bisa sepupunya sebrengsek itu? Tidak salah jika Rèyne memilih untuk mengakhiri hubungannya dengan Sehun.
Semalam bukan tanpa alasan Anna mendadak menelpon Sehun dan menyuruh pria itu untuk tinggal dengannya. Jika bukan karena bunga sialan itu, Anna pasti tidak akan setakut itu untuk tinggal sendiri.
She's been living there for about 3 years. Dan semuanya berjalan dengan baik ketika Hwang Xuxi menghilang dari hidupnya. Tapi kenapa pria gila itu harus kembali dan mengganggunya lagi?!
"I hate this." Anna menyugar rambutnya, bahkan ketika syuting sedang berlangsung, ia tidak benar-benar memperhatikan setiap adegan yang dimainkan oleh para aktor.
Anna berbalik, berniat ke toilet saat sutradara Kang memanggil namanya. Mau tak mau, ia menghampiri sang sutradara, "ada apa?"
"Menurutmu, apakah adegan ini tetap kita tayangkan?" Sutradara Kang memutar scene di mana Baekhyun berguling dengan sangat konyol dari atas mobil. Dalam adegan, di ceritakan bahwa pria itu melompat dari atas lantai gedung ketika hendak mengejar si pelaku. Tetapi, pria itu malah membuat drama action sang sutradara terlihat seperti drama komedi.
Anna memijit pangkal hidungnya, "tidak masalah."
"Benarkah?" Sutradara Kang menatap Anna dengan kernyitan di dahinya. Wanita itu mengangguk, sejujurnya Anna sedang tidak dalam kondisi untuk memberikan opininya. Otaknya sedang macet, dan tak ingin memikirkan layak atau tidaknya adegan itu untuk ditayangkan.
"Baiklah. Kurasa kita tidak perlu mengedit bagian ini."
Anna tak memberikan tanggapan lain, ia menarik diri dan kembali pada tujuan utamanya yaitu toilet. Ia terlalu banyak minum dan sekarang kandung kemihnya terasa penuh.
Mempercepat langkahnya, Anna nyaris terjatuh karena kakinya tersandung kabel jika saja sebuah tangan tidak menahan pundaknya. Anna mengangkat wajahnya dan menemukan Jaebumㅡsi perayu wanita menatapnya dengan cemas.
"Kau baik-baik saja?"
"Ya, terimakasih."
"Carefull Anna."
Anna hanya mengulum senyum, lalu melanjutkan langkahnya. Ketika sampai di toilet, ia segera masuk ke dalam salah satu bilik.
Usai menuntaskan keinginannya untuk buang air kecil. Anna menatap pantulan dirinya pada cermin. Wajahnya terlihat pucat, ini pasti karena dirinya kurang tidur. Anna menyalakan keran lantas membasuh wajahnya dengan air. Ia mengambil beberapa lembar tisu, dan mengelap wajahnya seraya keluar dari toilet.
Anna mendudukan diri di kursi begitu ia sampai di tempat syuting dan melihat beberapa pemain yang sedang take adegan berikutnya. Tiba-tiba saja ada satu hal yang membuatnya merasa janggal. Ia tidak melihat Baekhyun.
Apakah bagian pria itu sudah selesai?
Akan tetapi, tidak mungkin. Anna melirik jam tangannya, baru pukul 2 siang. Terlalu dini untuk Baekhyun dapat menyelesaikan bagiannya.
Anna beranjak dari duduknya, ia menghentikkan salah satu staf yang lewat di depannya, "di mana pemain utamanya?"
"Maaf, aku kurang tahu." Lantas, staf itu melenggang pergi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Shameless - BBH
FanfictionTerdesak keadaan membuat Anna sembarang masuk ke dalam kamar hotel. Jika boleh memilih, ia lebih baik mati dibandingkan harus tidur dengan mantan kekasihnya yang menurutnya adalah seorang psycho. Keadaan memang tak pernah menguntungkan Anna, jika i...