Chapter 22 [M]

353 40 8
                                    

Acara makan bersama untuk merayakan kesuksesan drama yang telah tayang dengan hasil yang memuaskan. Sutradara Kang memilih restoran Korea untuk perayaan sederhana tersebut, sebagai ucapan terimakasih kepada semua staf, juga para aktor dan aktris yang telah bekerja keras.

Masing-masing meja panjang yang berjumlah tiga di ruangan tersebut terisi penuh oleh staf beserta para pemain drama.

Riuh dari percakapan dan suara denting gelas minuman yang saling beradu memenuni setiap sudut ruangan tak terkecuali di meja yang di isi oleh sang sutradara, staf inti dan para pemain drama.

Entah siapa yang menempatkan dua sejoli yang tak di ketahui siapapun ini sudah bertunangan duduk bersebalahan, Anna duduk di sebelah kanan Baekhyun, sementara di sebelah kiri pria itu ada si pemain utama wanita, Jihyun.

Posisi yang membuat Anna tak merasa aman sama sekali, sebab diam-diam Baekhyun menggenggam tangannya di bawah meja. Hal itu kontan membuat Anna terlonjak kaget, menoleh dengan cepat pada sang empunya yang hanya tersenyum miring.

Anna hanya berharap jika tidak ada siapapun yang menyadari senyuman itu. Nampaknya memang tidak ada karena semua orang terlihat sibuk mengobrol dan memperebutkan daging panggang.

"Sejak awal, perasaanku memang bagus untuk kalian berdua," ujar Sutradara Kang, menatap Baekhyun dan Jihyun bergantian, ia melanjutkan, "kalian membangun chemistry dengan sangat baik. Aku bahkan tidak terkejut saat ada yang mengatakan kalian benar-benar saling tertarik satu sama lain." ia tertawa ringan.

"Terimakasih, sutradara. Kami berhasil melakukannya juga berkat anda." Baekhyun menanggapi.

Sutradara Kang mengangguk, "bagaimana denganmu Jihyun-ssi?"

Wanita itu mengerjap pelan, "aku setuju dengan Baekhyun. Semua itu berkat anda, sutradara."

"Kalian memang cocok rupanya."

Baekhyun mengulum senyum tipis, sebelah tangannya yang bebas meraih gelas minuman miliknya dan meneguknya sekaligus.

"Ann, kau tidak minum? Biar ku tuangkan," ujar Yojung, ia hendak mengambil satu botol soju, namun Anna dengan cepat menghentikan niat wanita itu.

"Tidak usah, Yojung. Kau tahu aku aku harus menyetir, aku tidak bisa minum."

"Ey, itu terdengar bukan dirimu sama sekali, Anna. Kemarikan gelasmu."

"t-tidak, Yojung ..."

"Ini. Mari bersulang!" seru Yojung. Membuat semua orang yang berada di meja itu mengacungkan gelasnya masing-masing.

Anna menggigit bibir bawahnya seraya menggenggam gelas miliknya. Ia sungguh tidak bisa minum alkohol karena kehamilannya. Namun, dirinya tidak mungkin mengungkapkan hal itu.

Tanpa di duga, seseorang merebut gelas miliknya, dan orang tersebut merupakan Baekhyun. Kontan hal itu menarik perhatian semua orang yang ada di meja. Anna membulatkan kedua matanya ketika pria itu dengan santai meneguk gelas miliknya hingga tandas.

Jantung Anna berdegup kencang. Orang-orang di sekelilingnya berseru dengan heboh, bahkan kini mereka menatapnya dengan sorot yang berbeda-beda.

Sementara, Yojung mematung di kursinya. Ia sudah menduga hal ini sejak lama. Pasti ada sesuatu di antara rekannya dan sang idol. Lantas tanpa berpikir dua kali, dengan lantang ia berkata, "kalian berkencan?"

Anna menoleh dengan cepat, satu bulir keringat meluncur di atas punggungnya, "apa? Tidak!" elaknya. "Jangan salah paham, diaㅡ maksudku, Baekhyun hanya membantuku ..." suaranya memelan.

Yojung menaikkan sebelah alisnya, jawaban Anna terdengar sangat tidak meyakinkan baginya, "tapi, kalian memang terlihat dekat."

"Dekat belum tentu berkencan, Yojung. Bagaimana kau ini, sudah lupakan, kau hanya akan membuat Baekhyun tidak nyaman," ucap Sutradara Kang, memperingati.

Shameless - BBHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang