Baekhyun mengabaikan puluhan panggilan dari manajer Ahn. Kakinya menekan pedal gas dalam-dalam. Kedua alisnya menukik tajam, rahangnya mengeras dan siap meneriaki siapa saja yang menghalangi di jalan.
Sejenak melupakan siapa dirinya, dan bagaimana statusnya. Yang ada di pikirannya saat ini hanya wanitanya, Anna. Baekhyun menyesali keputusannya karena tak mengantar wanita itu ke lokasi syuting. Tentu jika tahu hal seperti ini akan terjadi.
Jika Anna sampai terluka, dan juga kandungannya. Baekhyun bersumpah akan membunuh keparat itu.
Tepat ketika Baekhyun tiba di rumah Anna, ia melihat sebuah mobil polisi dan dua orang polisi yang tengah berbincang dengan Sehun. Ia bergegas keluar dari mobil dan menghampiri mereka.
"Sehun!"
Sehun menoleh begitupun kedua polisi tersebut, "hyung."
"Bagaimana? Di mana Anna?" tanya Baekhyun kalut.
"Hyungㅡ "
"Di mana Anna?!" Baekhyun tak ingin mendengar jawaban lain selain Anna. Saat kepalanya memproses kembali kebrengsekan Hwang Xuxi dan cara menjijikannya untuk mendapatkan Anna membuat kepalanya nyaris pecah.
"Di dalam," jawab Sehun, "Anna di dalam rumah itu, bersama Xuxi."
Tanpa berpikir panjang, Baekhyun melangkahkan kakinya, hendak menerobos masuk ke dalam, namun tindakannya segera dihentikan oleh Sehun. Pria itu menahan tubuhnya kuat-kuat.
"Apa yang kau lakukan?! Menyingkir!"
"Hyung, kita tidak bisa bertindak gegabah jika ingin menyelamatkan Anna dan menangkap Hwang Xuxi. Tolong dengarkan aku."
Baekhyun menatap tajam Sehun, "lalu kau mau membiarkan Anna bersama keparat itu lebih lama lagi? Dia pasti ketakutan!"
"Pak, kami sudah memiliki rencana. Tolong percayakan pada kami," ucap salah satu polisi.
Baekhyun menghembuskan nafasnya kasar. Setelah mereka bersepakat. Ia dan Sehun menunggu di luar gerbang, dengan bersembunyi.
"Anna baik-baik saja."
Mata Baekhyun memicing pada Sehun. Selain Xuxi, ia akan menghajar pria itu jika ucapannya itu tidak sesuai dengan kenyataan.
"Aku akan menceritakannya, nanti. Tapi, percayalah. Anna baik-baik saja."
Terdengar derap langkah yang semakin mendekat. Kali ini tidak hanya berasal dari dua orang tetapi tiga. Artinya rencana mereka membawa Xuxi keluar tanpa menimbulkan keributan berhasil.
Untuk pertama kalinya Baekhyun melihat wajah itu. Kedua tangannya terkepal, emosinya berkumpul di satu titik, dan siap melayangkan tinjunya. Namun, hal itu hanya berlangsung selama beberapa detik dalam hayalannya. Sehun menyuruhnya untuk segera masuk dan menyelamatkan Anna. Sementara, pria itu akan mengurus si keparat Hwang Xuxi.
Tanpa berpikir panjang, Baekhyun segera membuka pintu di depannya. Ia masuk ke dalam dan sudah tak sanggup lagi menahan diri ketika melihat Anna duduk sendirian di meja makan. Ia melangkah mendekat.
"Anna," panggil Baekhyun pelan dan putus asa. Wanita itu menoleh, dan saat itu lah ia segera menarik sang wanita ke dalam dekapannya.
Jantungnya berdegup kencang, perasaan lega menyeruak dalam dadanya. "Maaf ... maafkan aku karena datang terlambat."
"B-baekhyun .." pria itu mengeratkan pelukannya yang di balas tak kalah erat oleh Anna.
"Kau baik-baik saja? Mana yang sakit? Apa bajingan itu melukaimu?" tanya Baekhyun ketika melerai pelukannya, ia menangkup wajah Anna, menatap sang wanita khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shameless - BBH
FanfictionTerdesak keadaan membuat Anna sembarang masuk ke dalam kamar hotel. Jika boleh memilih, ia lebih baik mati dibandingkan harus tidur dengan mantan kekasihnya yang menurutnya adalah seorang psycho. Keadaan memang tak pernah menguntungkan Anna, jika i...