"Kenapa tidak pakai masker? Bagaimana jikaㅡ" ucapan Anna spontan terhenti saat Baekhyun mengecup bibirnya.
Anna menelan ludah, berdehem pelan. Dan memilih untuk tidak melanjutkan ucapannya. Tangannya terulur mengambil kaleng soda, nyaris menyentuhnya saat sang pria menjauhkan minuman itu lebih dulu, "jangan minum ini," katanya.
"Kenapa? Bukankah kau membeli 2 untukku juga?" tanya Anna, dahinya sedikit berkerut tak terima. Menatap kaleng soda yang kini jauh dari jangkauannya.
"Ibu hamil tidak boleh minum soda ..." Baekhyun mengambil segelas air putih yang ada di meja. Menyerahkannya kepada Anna.
Bibir wanita itu mengerucut, dengan sedikit terpaksa menerima air tawar itu. Namun, ia tak lagi melontarkan protes dan kembali melanjutkan makan.
"Kau habis dari mana tadi?" tanya Baekhyun usai meneguk sodanya.
"Uh, my mom came here earlier. Dan tadi aku mengantarnya sampai ke lobi."
"Your mom?"
Anna mengangguk, "tidak lama. Kami hanya mengobrol sebentar, setelah itu dia kembali ke hotel." Menangkap ekspresi Baekhyun yang terlihat bingung, ia melanjutkan, "she doesn't live here ... my mom lives in France with her new family."
"Ah ..." Baekhyun menyandarkan punggungnya pada tepi sofa, "Anna. Jika kau tidak keberatan, mau kah kau menceritakan tentang keluargamu padaku? Kau tahu, mungkin hubungan kita bisa di mulai dari saling membagikan hal-hal sederhana seperti ini. Ceritakan padaku tentang dirimu, juga hal-hal yang kau sukai dan tidak kau sukai." Ia menatap sang wanita.
Anna mengambil gelas air putih, dan meneguknya sedikit, menyamankan posisi duduknya, dan mulai bercerita, "ayahku orang Korea asli, lalu dia menikah dengan ibuku. Ayah bilang mereka bertemu saat ayah kuliah di Perancis. Sampai dua tahun yang lalu ayah meninggal, kemudian ibu menikah lagi dengan pria asli sana."
Baekhyun mengangguk pelan, ia sedikit menggeser tubuhnya lebih dekat dengan Anna, meraih tangan sang wanita dan menggenggamnya dengan lembut, "I'm sorry to hear that.."
"Aku sudah tidak sedih lagi." Anna menarik kedua sudut bibir, "just .. sometimes, I miss him a lot."
Baekhyun mengusap pipi Anna dengan ibu jarinya, "that's enough. Aku tidak ingin melihatmu menangis. Sekarang ceritakan tentang dirimu."
"Hm, aku lebih tertarik mendengar ceritamu. My life is boring. Kau pasti juga akan bosan mendengarnya." Anna berujar santai seraya meluruskan kakinya yang terasa pegal. Dan menemukan dirinya terkesiap saat Baekhyun menarik kedua kakinya dan meletakkannya di atas paha pria itu.
"Kau ingat, kau masih berhutang penjelasan padaku."
Anna menahan nafasnya saat merasakan kedua tangan Baekhyun di atas betis telanjangnya. Sentuhannya hangat dan lembut. Ia memang belum sempat untuk mengganti bawahannya dan masih mengenakan rok sebatas lutut.
"Uh, malam itu ..." Anna berusaha menyusun kalimat dalam kepalanya, saat diam-diam ia menikmati pijatan lembut di kedua kakinya, "saat di hotel, aku tak sengaja bertemu dengan ... mantan kekasihku."
"Mantanmu? Maksudmu, saat kau masuk ke dalam kamarku malam itu kau sedang bersama mantanmu?"
Anna menggigit bibir bawahnya, merasakan tangan Baekhyun berhenti memijatnya, ia lantas mengangguk.
"Wah ..." Baekhyun terkekeh tak percaya, "lalu? Apa yang terjadi?"
"Diaㅡ dia menjebakku. Awalnya kami hanya mengobrol biasa. Lalu dia memesan kopi untuk kami berdua, dan setelah itu aku tidak ingat apa-apa. Saat aku bangun, aku sudah ada di dalam kamar hotel."
![](https://img.wattpad.com/cover/369665631-288-k252608.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Shameless - BBH
Hayran KurguTerdesak keadaan membuat Anna sembarang masuk ke dalam kamar hotel. Jika boleh memilih, ia lebih baik mati dibandingkan harus tidur dengan mantan kekasihnya yang menurutnya adalah seorang psycho. Keadaan memang tak pernah menguntungkan Anna, jika i...