19 [masa ini]

121 16 1
                                    

Haruto frm Treasure YG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haruto frm Treasure YG.ent

...

.

.

.

...

"Hei, Felix. Mau ikut ke museum Adelaide, siang ini? Seungmin juga ikut, kok."

Felix menoleh, mendapati temannya yang baru dia kenal semasa masa MPLS. Namanya Haruto, asalnya dari Jepang tapi pernah tinggal beberapa tahun di Korea. Mereka langsung cocok begitu berkenalan. Dia ambil jurusan yang sama dengan Felix.

Felix terdiam sejenak, berpikir.

Sementara di sebelahnya Haruto memasang wajah memelas.

"Haah, baiklah-baiklah, aku ikut. Setelah menyelesaikan essai ini, ok." Felix kembali dengan laptopnya.

Haruto tersenyum lebar. "Aku belanja sebentar, setelah itu baru kita berangkat." Dia pergi keluar ruangan.

Museum seni? Tidak buruk juga. Hm, kapan terakhir kali Felix pergi ke museum seni? Tiga tahun lalu mungkin. Atau lebih lama dari itu. Sudah dua tahun sejak dia datang ke Auatralia.Tahun depan adalah tahun terakhirnya.

Tahun-tahun ini dia sudah terbiasa dengan keadaan. Dia tidak bisa melupakan semua yang terjadi di Korea waktu itu. Tapi ya sudahlah, dia hanya perlu berbaikan dengan keadaan. Felix walaupun saat ini memang lost contac dengan teman-temannya di Korea, dia masih punya Seungmin dan Haruto. Kedua orang itu selalu ada untuknya.

Bangchan menggantikan posisi ayahnya, menjadi pemimpin perusahaan terkenal di Sydney. Belum lama ini dia menjalin kerjasama dengan perusahaan milik Hyunjin di Korea.

Felix selesai dengan essainya, dia bersiap. Haruto sudah selesai berbelanja. Dia langsung ke museum itu bersama Seungmin.

Felix menaiki mobilnya.

...

"Lama menunggu?" Felix keluar dari mobil, kedua temannya itu sudah menunggunya, tinggal masuk saja.

Haruto menggelang tapi Seungmin malah mengangguk, "kupikir kau ilang ke mana, sudah ditunggu dari tadi. Kau pikir sepuluh menit itu tidak lama?" ucap Seungmin.

Felix terkejut, begitu juga dengan Haruto, keduanya berpandangan. Menatap Seungmin lagi, dia akhir-akhir ini kenapa, sih. Emosional banget.

"Apa liat-liat?"

Tuh, kan. Felix menelan ludah. Menyenggol Haruto.

Haruto berpikir sejenak, "kita ke rumah sakit aja sekarang. Museum bisa kapan-kapan." Dia menyeret Seungmin masuk ke dalam mobil Felix. Felix langsung mengerti arah kalimat Haruto barusan, dia juga masuk, menyalakan mobil.

"Lah, mau ngapain."

"Rumah sakit, siapa tau kau lagi agak gila. Ayo, Lix"

Seungmin heran sendiri, tapi dia diam saja.

Long Time no SeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang