Bab 15

418 30 0
                                    

Hello, guys! 

Minta vote dan komennya ya sebelum lanjut baca! Maacih <3

***


AMBAR


Ambar mengernyitkan dahinya ketika dia keluar dari mobil yang diberikan Mas Darius untuknya, mobil sedan Lexus LS series berwarna hitam yang baru saja rilis di Indonesia. Parkiran kampus hari ini terlihat begitu ramai, dan ketika Ambar menekan tombol lock, beberapa mahasiswa menoleh penasaran ke arahnya.

"Ada apa sih?" Ambar berujar pelan sambil menggelengkan kepalanya, bingung.

Dia menyampirkan tote bag Dior yang lagi-lagi dihadiahkan oleh kakaknya itu saat Darius melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri seraya berjalan menuju gedung fakultasnya.

Sepanjang perjalanan singkatnya, tak kurang lebih dari selusin orang menatapnya sambil berbisik-bisik. Hal tersebut membuat Ambar menjadi awas akan keadaannya sendiri.

'Perasaan bajuku baik-baik saja,' gumamnya dalam hati.

Hari ini dia memakai kemeja hitam polos berbahan katun yang digulung sampai siku, dipadukan dengan celana jeans dan sepatu converse kebanggaannya. Rambutnya dia cepol simpel dengan jedai berwarna unicorn cantik hasil berburu di online shop sejuta umat Indonesia. Seuntai kalung Alhambra series dari Van Cleef & Arpels yang kali ini diberikan oleh Tante Angela adalah satu aksesoris yang dipakai selain dengan smartwatch yang dia pakai karena kepraktisannya.

Apa yang dia pakai di kampus elit ini merupakan hal yang standar.

Banyak yang memakai pakaian lebih wah dan penuh effort ke kampus, sampai-sampai majalah The Tatler mengatakan kalau kampus Cahaya Ilmu International University merupakan tempat terbaik untuk scouting talent. Mulai dari model, aktris, hingga tempat untuk menjaring calon-calon founder dan CEO muda bertalenta di Indonesia.

Ambar bisa berkuliah di sini juga berkat kakak iparnya yang membujuknya sedemikian rupa agar menerima sarannya berkuliah di sini. Sebelumnya Ambar ingin mengambil kuliah di kampus negeri mengingat keadaan ekonomi ibu dan ayah yang sederhana.

Tapi begitu Mas Darius tahu rencana awalnya, kakak iparnya itu langsung mengomeli Ambar dan memberikannya kuliah panjang lebar agar dia mengubah perspektifnya dan mulai hidup mengikuti lifestyle Darius dan Amira.

"Jangan merasa bersalah kalau kamu bisa mendapatkan ini semua! Bukan salahmu memiliki kakak ipar yang bisa provide kebutuhanmu dengan mudah. Kamu bisa giving back kepada masyarakat kelak setelah lulus kuliah dan hidup dalam bermasyarakat nanti." Tante Angela ikut memberikannya saran yang akhirnya membuat Ambar menyetujui usul mereka untuk berkuliah di kampus elit milik keluarga konglomerasi Sastrowilogo.

Keluarga konglomerat old money sesungguhnya di Indonesia–yang kebetulan juga merupakan keluarga besar Tante Angela.

"Ternyata dia Ambar, adik iparnya Darius!" Suara yang berbisik saat Ambar melintasi segerombolan mahasiswa yang memandangnya dari atas ke bawah akhirnya membuatnya paham kenapa dia menjadi pusat perhatian sejak tadi.

"Darius Danudihardjo itu? Yang ganteng banget? Yang ayahnya kabur keluar negeri karena kasus korupsi bukan? Astaga!"

Suara-suara sumbang semakin lama semakin berani dan lantang terdengar sepanjang koridor kampus.

Obsesi Sang PewarisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang