ARLAN || SIX

163 10 0
                                    

                                  *                                  *                                  *

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                                  *
                                  *
                                  *

Berada di pusat perbelanjaan kota, Arlan dan keyzia sesekali tertawa karena saling melempar candaan, bahkan mereka tak peduli menjadi bahan perhatian pengunjung mall.

Keyzia berbinar saat melihat beberapa macam aksesoris "aaaa..... Imut banget." seru keyzia saat melihat bandana berbentuk telinga kelinci.

Arlan yang dari tadi hanya mengikuti keyzia tersenyum melihat tingkah istrinya itu. tiba-tiba ia merasa lapar.

"Zia?"

"Hm, iya kenapa Arlan?" Tanya
keyzia menoleh ke arah Arlan.

"Aku laper Zia!" Rengek Arlan membuat keyzia menatap suaminya yang tampak kesal. Suami siapa sih dia?

"Ya ampun lo laper, bilang dong,
yaudah ayo kita makan dulu." Ajak keyzia sambil mencubit gemas
hidung Arlan.

Arlan berjalan beriringan dengan keyzia, sesekali ia menatap tajam cowo-cowo yang terang-terangan menatap istrinya kagum, rasanya ingin sekali ia mencongkel mata mereka.

"Zia sini!" Arlan menahan tangan keyzia, lalu mengambil sesuatu yang ada di saku celananya.

"Nah, sini aku pakein!" Serunya. ia tersenyum saat menyematkan tali
masker di telinga keyzia.

"Loh kok pake masker Arlan?" Tanya keyzia bingung. namun ia tidak melepaskan maskernya, keyzia mengernyit bingung saat Arlan tidak menjawab, Arlan hanya menatap tajam ke depan.

"Astaghfirullah, kalo kaya gini,
besok gw langsung nyari suami
baru." Arlan menatap tajam keyzia lalu mendengus kesal, dengan langkah cepat Arlan meninggalkan keyzia yang melongo tak percaya dengan tingkah suaminya.

"Lah... dasar bocah, kekanakan, baperan, egois setinggi langit, orang tua aja bersifat menjamin, orang itu bersifat baik."

***

Beberapa Minggu berlalu, Arlan dan keyzia sudah kembali akrab satu sama lain, bahkan kini keyzia lebih tau bagaimana sifat labil suaminya itu. meskipun begitu, ia mencoba untuk lebih menghormati Arlan.

Terkadang hanya karena hal sepele Arlan bisa langsung marah, tetapi
cuma sebentar, setelah keyzia menasehatinya, Arlan akan lebih paham dan mengerti, bahkan terkadang Arlan langsung minta
maaf kepada keyzia atas sikapnya, manis sekali bukan?

"Zia pr nya susah umm, guru ngasih
tugasnya ga ngotak, nyamain otaknya sama otak murid, mana disuruh cari referensi lagi dari sumber lain, dia guru bukan sih?"

Keyzia menghitung kegiatannya yang sedang menulis, lalu beralih menatap Arlan, rengekan yang berujung dengan curhatan itu membuat keyzia gemas melihat suaminya.

Memang sekarang guru-guru kebanyakan ngasih materi pembelajaran yang sulit, lalu menyuruh muridnya mencari referensi dari sumber lain. miris sekali bukan, guru makan jadi buta.

"Terus lo mau apa, mau gimana hm?" tanya keyzia lembut. bahkan keyzia tidak pernah lagi mempermasalahkan tentang pandangan teman-temannya, juga tidak ada gunanya, selama ia masih bisa sekolah dan belajar keyzia merasa senang.

Arlan menguap, lalu membaringkan tubuhnya ke lantai, dengan bantalan paha keyzia.

"Zia, tau ga?"

"Gimana gw bisa tau Arlan, lo aja belom ngasih tau." Omel keyzia.

Arlan tertawa, tangan nya sesekali
ia gunakan untuk menusuk-nusuk pipi chubby keyzia. "dua hari yang lalu aku di tembak cewe." ujar Arlan

Keyzia menatap tajam suaminya
itu, sedangkan Arlan sudah cengiran
sepertinya Arlan berhasil membuat istrinya kesal sekarang.

"Trus lo terima gitu?" Tanya keyzia penasaran.

Arlan diam sesaat sambil mengetuk dagunya jari seolah sedang berpikir.

"Jawab Arlan!"

Arlan tertawa keras lalu memeluk pinggang keyzia dengan erat. "Aku cuma bercanda Zia, kamu cemburu ya?"

"Sialan lo! gw ga cemburu! gw cuma gasuka Lo seenaknya pacaran, sedangkan gw mutusin cowo gw
demi Lo." kilah Keyzia. Entahlah,
ia tidak mau suaminya terbagi.

"Jadi Zia belum move on?" Tanya Arlan dengan nada dingin.

"Makanya bantuin gw, buat gw untuk bisa lupain dia." Cicit keyzia sambil mengusap kepala Arlan, kadang keyzia merasa menyesal udah mutusin Gibran, tapi dia juga gabisa berhubungan dengan laki-laki lain sedangkan status nya sekarang adalah istrinya Arlan.

"Gimana caranya Zia?" Tanya Arlan sambil menatap keyzia serius yang kembali fokus mencatat.

"Buat gw cinta sama lo Arlan."

BERSAMBUNG

ARLAN || CHENLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang