*
*
*
Hari yang begitu di nantikan oleh seorang Arlanzyan Eyyes Bradikara, akhirnya datang juga. setelah wisuda Keyzia dan kelulusannya, akhirnya hari ini mereka akan menikah secara resmi. di hadiri kedua belah pihak dan tamu undangan.Degup jantung dan rasa gugup menggerayangi Arlan. beberapa kali ia mengecap bibirnya yang mengering. tangannya mengeluarkan keringat. tidak jauh berbeda dengan Arlan, keyzia juga merasa sangat gugup, keyzia duduk di sebelah kiri Arlan.
"Apa mempelai pria dan wanita
sudah siap?" tanya penghulu pada Arlan.Arlan mengangguk mantap, "saya siap!".
"Silahkan jabat tangan mertua anda."
Arlan mengangguk lalu menjabat tangan mertuanya.Saya nikahkan dan kawinkan engkau
ananda Arlanzyan Eyyes Bradikara bin Damianzoe Bradikara dengan anak kandung saya Keyziaana Dirgantara binti Rayhan Rachel Dirgantara dengan mas kawin
berupa uang 2 Miliar, 20% saham
Zoe group, 5 pulau pribadi, 3 mobil Ferarri, 4 hotel bintang lima atas nama Keyziaana Dirgantara, lahan sebesar 50 hektar, 4 jet pribadi,
2 motor sport, 2 kapal pribadi,
3 mansion mewah beserta isinya
dan seperangkat alat sholat
dibayar tunai!""Saya terima nikah dan kawinnya
Keyziaana Dirgantara binti Rayhan Rachel Dirgantara dengan maskawin tersebut, tunai!""Bagaimana, para saksi sah?"
"Sah!"
Tangis haru Alena dan Dinda pecah,
dua ibu itu saling berpelukkan, tamu undangan silih berganti memberikan ucapan selamat."Hey bro!" Sosok pemuda tinggi dan tampan berjalan menghampiri dua pasutri itu. dia adalah Arfin, sahabat satu-satunya Arlan.
"Hey, gw kira lo ga bakalan dateng."
Arlan berpelukan ala laki-laki pada Arfin."Gila lo Ar, istri lo cakep banget!"
bisik Arfin pada Arlan yang mendapatkan hadiah bogem di perutnya oleh Arlan."Jangan natap istri gw kaya gitu!"
desis Arlan, membuat Arfin meringis takut."Posesif banget!" hati-hati Key Arlan ganas." cetus Arfin yang langsung berlari turun dari pelaminan sebelum mendapatkan amuk dari Arlan.
****
Arlan mengangkat tubuh Keyzia dalam gendongannya. membawa gadisnya memasuki salah satu kamar
hotel yang sudah di sediakan sebelumnya. kamar yang dihiasi lilin aroma, dekorasi indah di kamar itu."Em... Arlan turunin, aku mau buka ini berat." keluh keyzia sambil menunjuk gaun pengantinnya. ada sedikit rasa canggung dalam hatinya.
"Yaudah kamu duluan, aku keluar sebentar."
Hari menjelang malam. Setelah membersihkan diri dan makan malam, suasana hening melanda kedua pengantin baru ini.
Hanya suara TV yang menayangkan film kartun kesukaan Keyzia. Arlan yang kesal karena sedari tadi diabaikan, mengambil remote TV lalu menonaktifkannya.
"Zia.... bobo yuk!" Keyzia meremat piyama yang ia kenakan. rasa gugup menggerayangi dirinya.
"Iya ayok."
Keyzia membaringkan tubuhnya ke atas tempat tidur dengan kaku,
mengambil salah satu bantal guling lalu menaruh di tengah antara dirinya dan Arlan. membuat sang empu menatap tajam bantal guling itu.Arlan melempar guling itu ke sembarang arah, lalu menggeser tubuhnya hingga tidak ada jarak antaranya dan keyzia. membalikkan tubuh Keyzia yang membelakanginya, lalu mendekapnya.
"Jangan menjauh, malam ini kamu milik aku seutuhnya, Keyziaana."
Keyzia meneguk salivanya dengan payah, menatap ngeri suaminya yang terlihat berbeda malam ini. mulai dari tatapan matanya, nada suaranya yang terkesan mendominasi dan perlakuan lembut yang membuat Keyzia merinding.
"Arlan ak- aku aaa!" Keyzia yang belum selesai dengan ucapannya, ditarik paksa oleh Arlan, lalu mengukung Keyzia dibawah tubuhnya.
"Kamu kenapa hm?" tanya Arlan dengan intonasi suara rendah dan berat. membuat keyzia yang sedari tadi mengumpulkan keberanian makin kalang kabut.
Keyzia tidak pernah menyangka, suami kecilnya yang imut dan manis akan berubah menjadi pria buas seperti ini. Ia mencoba lepas dari kungkungan Arlan, namun yang terjadi tidak sesuai ekspektasinya.
"Arl....lep- mmh"
Sesuatu yang lembap dan kenyal terasa menempel di bibir keyzia, bahkan benda kenyal itu bergerak lembut di area bibir keyzia. Arlan, pria itu, sedang mencium (melumat)
bibir istrinya dengan rasa rindu dan cintanya yang selama ini ia redam.Satu suara isakan terdengar jelas di kamar kedap suara itu. yang tak lain berasal dari pemuda tampan ini, Arlan.
"Arlan, hey kenapa?"
"Zia... Apa kamu merasakan hal yang sama seperti aku?" tanya Arlan dengan lirih. "selama ini pasti kamu menderita, seperti aku yang menderita karena kamu pergi."
Keyzia tersenyum kecil, lalu mengelus rahang suaminya yang tepat di atas wajahnya yang sedang menatapnya.
"Bahkan sedetik pun, aku ga pernah bisa lupain kamu, tentang kenangan yang hanya beberapa bulan kita jalani. tapi itu semua udah lebih dari cukup buat aku."
Arlan menatap dalam mata berembun milik istrinya, dengan penuh kasih sayang dan kelembutan Arlan mencium lama kening istrinya.
"Maaf, maaf udah jadi suami yang ga berguna untuk kamu, maaf karena aku jadi alasan penderitaan kamu selama ini." Arlan menelusupkan kepalanya di leher istrinya.
Isakan semakin sering di denger oleh keyzia. bahkan gadis itu merasakan pundaknya yang basah oleh air mata suaminya.
"Aku udah lupain itu Arlan. yang penting sekarang kita udah baik-baik aja, aku bahagia banget." ujar keyzia dengan mengelus lembut rambut Arlan.
Seketika tangisan Arlan mereda. ia menatap Keyzia lembut, lalu kembali mencium istrinya itu.
"Apa sekarang aku boleh minta hak aku?"
Beberapa saat kemudian, Arlan tidak memperoleh jawaban. ia mengangguk paham, lalu kemudian berniat beranjak.
"Maafin aku, aku udah maksa kamu,
bahkan nyium tanpa izin. pasti kamu ga nyaman." ujar Arlan dengan lirih. kentara di mimik wajahnya ada rasa kecewa dan rasa bersalah.Belum sempat Arlan beranjak dari tubuh Keyzia, tubuh kekar Arlan di tarik dan kembali ke posisi awal
Di pelukannya keyzia hanya tersenyum malu dan pipi yang memerah.
"Aku.... aku siap."
Satu kalimat dari Keyzia membuat Arlan memperlihatkan semburat bahagia, malam ini keyzia benar-benar menjadi milik Arlan seutuhnya.
Waktu bahkan tak terasa berputar di pikiran mereka berdua, tanpa di sadari sudah menjalankan kegiatan mereka sampai jam 03:15 dini hari. Arlan benar-benar membuat Keyzia tak berdaya.
Arlan merapikan kekacauan di dalam kamar mereka, lalu menyusul istrinya yang sudah terlelap.
"Maaf udah buat kamu sakit dan bergadang, dan terimakasih. terimakasih udah jaga diri kamu hanya untuk aku, suamimu. l love you more."
*
*
*SELESAI
Aaaaa maluuu😂🤭
Itu di DM yang kemarin minta extra 18+ awass yaa kamuu😌😷
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLAN || CHENLE
Teen Fiction"pak, ini semua ga kaya yang bapak liat, bapak jangan salah paham dulu! Saya sama dia ga buat aneh-aneh, lagian mana mau saya sama dia." Seorang gadis cantik seragam senior high school sedang menangis, dia sedang di seret para warga karena tidur di...