8 🔞

136K 688 3
                                    

guys I'm pretty sure adegan 🔞 ini ga bakalan sama dengan cool boy yg di karyakarsa jadi kalian ga bakal rugi.

Gavin melempar tubuh Aneska pada ranjang tidurnya. Ia menutup pintu dan menguncinya. Gavin melepaskan kancing seragam kemejanya dan berjalan kearah Aneska. Ia juga melepaskan kacamata dan menyisir rambutnya kebelakang.

Gavin memilih mematikan lampu dan menyalakan lampu tidurnya, rasanya remang-remang lebih menarik.

Aneska perlahan mundur, ia mulai takut dengan situasi ini. Ia tidak membayangkan bahwa pria itu akan melakukan hal ini.

Gavin dengan cepat menarik kaki Aneska dan menindihnya.

"Ahkk" Aneska memejamkan matanya takut dengan pria ini.

"G-gue minta maaf tolong jangan perkosa gue" ucap Aneska takut. Ia menahan Tubuh Gavin yang yang menindih dirinya agar pria itu tidak semakin mendekat padanya.

Gavin tersenyum miring melihat Aneska, ia menahan tangan Aneska keatas dan mencium dirinya.

Aneska terkejut, perempuan itu membelalak matanya. lagi dan lagi dirinya dicium tanpa diduga.

Pria ini memaksa Aneska membuka mulutnya dengan cara mengigit bibir Aneska. Aneska hanya bisa mengerang tertahan membuka bibirnya. Ia mulai mengikuti tempat main Gavin.

Gavin turun pada leher Aneska dan menghisapnya tepat disana. meninggalkan beberapa kisamark yang pasti akan kelihatan.

Aneska menahan dirinya, rasanya aneh dan geli. "G-gavin stop shh"

Gavin semakin turun dan perlahan membuka kancing kemeja Aneska, ia melepaskan seragam perempuan itu, ia juga berusaha melepaskan tanktop beserta bra Aneska.

"GAVIN!"

Gavin tidak peduli, ia tetap tenang dan melakukannya degan perlahan. Ia menahan tangan Aneska yang terus menghalangi dirinya untuk mencium kedua gunung kembar Aneska.

Gavin menjilat payudara Aneska yang sebelah kanan, rasanya kenyal dan enak. bergantian dengan sebelah kiri, ia menggigit perlahan payudara perempuan itu.

Aneska mengeliat geli, dirinya merasa seperti dimanja. Pria ini melakukan dengan perlahan dan hati-hati sehingga Aneska dibuat terbuai dengan perlakuan Gavin.

Gavin sadar dengan Aneska yang tidak melawan, pria itu perlahan ia menarik turun CD Aneska dan melepas rok SMA perempuan itu.

Aneska tidak sadar akan semua perlakuan Gavin yang membuat dirinya polos tanpa sehelai benang. ia terlalu terbuai akibat ulah Gavin yang memanjakan payudaranya.

Pria itu kembali mencium Aneska, ia menghisap lidah perempuan itu, rasanya masih sama dan candu bagi Gavin. Entah mengapa lidah Aneska seenak ini, ia yakin ini akan menjadi makanan favoritnya. Gavin melepaskan ciuman mereka lalu memandang tubuh polos Aneska.

Aneska menutup buah dadanya dengan tangannya dan merapatkan kakinya. Ia sangat malu, apalagi tidak ada sebelumnya yang pernah melihat dirinya telanjang.

"Cantik"

Aneska menatap Gavin tidak percaya. Gavin mengigit bibirnya menatap tubuh mulus Aneska, ini adalah pertama kali baginya melihat perempuan telanjang secara langsung.

"lo mau gua kasarin atau lembut?" tanya Gavin sambil menunduk mencium leher Aneska.

"Gue ga mau, lepasin" Ucap Aneska berusaha menjauhkan dada Gavin.

Gavin menarik wajahnya dan menatap manik Aneska. "Kalau loh gak mau itu berarti Lo milih gua kasarin" ucap Gavin tersenyum miring dan mengecup Aneska.

Perempuan itu melan salivanya dengan kasar.

GAVIN 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang