9 🔞

116K 584 1
                                    


Gavin turun pada buah dada Aneska, kembali mencium payudara kembarnya.

"lo mau les di gua?" tanya Gavin.

"Maksud Lo?" Aneska bertanya dengan mencengkram sprei, ia berusaha menahan sesuatu dari dirinya akibat Gavin yang terus menghisap buah dadanya.

"Gua bisa ajarin loh semua mata pelajaran dan buat Lo juara 2 tapi" Gavin sengaja menjeda kalimatnya. Ia menjilat telinga gadis itu dengan sensual dan berucap

"gua mau ini tiap hari" katanya sambil meremas kuat buah dada kanan Aneska.

"Ahkk"

"Gue ga mau" Aneska dengan berani menatap mata Gavin.

"Gua ga perduli, itu perintah bukan tawaran lagi"

Gavin terlihat berbeda disekolah dan dikamar. Saat ini pria ini sangat mendominasi dan sudah dilanda kabut gairah.

"Lagian tete sekecil ini gak bakalan ada yang mau sama Lo" Ucapan Gavin kembali menyentil hati Aneska. Setelah mengatakan hal itu Gavin menarik tangan Aneska untuk ditahan diatas kepala perempuan itu. Ia dengan senang hati menghisap payudara kanan Aneska, kenyal.

Gavin menjilat payudara Aneska, ia meludah pada payudara perempuan itu dan memilinnya. mencubit dengan rasa gemas yang membuat Aneska berteriak lalu kembali menjilat payudara Aneska. ia memutar lidahnya pada sekitar pentil payudara Aneska. memainkan lidahnya dengan sangat lihai yang dimana malah membangkitkan gaira Aneska. payudara yang kecil tapi menggoda, pentil berwarna pink yang sangat cantik.

"enak banget tete Lo" bisik Gavin ditelinga Aneska.

"G-gavin mphhhh"

"yes honey, Lo mau gue hisap lagi?"

"iy-enggah stoph" Aneska masih berusaha mempertahankan kewarasannya meski tubuhnya bereaksi yang lain. ada sensasi aneh tapi enak yang baru pertama kali Aneska rasakan.

Gavin terkekeh dan lanjut menjilat payudara Aneska, ia mulai turun ke perut rata perempuan itu. Menjilat terus menerus hingga turun kebawah.

"yang bawah ini ada yang basah" Gavin sengaja mengusap pelan vagina Aneska.

"Serius stop? pasti enak kalau gua hisap yang ini" Gavin menekan klitoris Aneska guna menggoda perempuan itu.

"Shhhh gavin!" Aneska terlihat frustasi dengan tindakan Gavin. ia merasa pria ini dengan sengaja melakukan hal itu agar Aneska tersiksa.

"Yakin?"

Gavin dengan gencar menggoda Aneska dan mulai mengerakkan jarinya naik turun pada daerah lipatan vagina Aneska. Tanpa Aneska sadari perempuan itu malah semakin melebarkan kakinya yang dimana malah mempermudah Gavin melakukan aksinya.

"Ahhh Gavin"

Aneska menutup kuat matanya kewarasannya semakin menipis. "L-lebih cepat vin"

Gavin tersenyum smirk, ia memang sengaja menggoda gadis itu. "Apa?"

"tangan lo lebihhh cepathh"

Gavin sengaja tidak mendengar permintaan Aneska, ia dengan usil menusuk lobang vagina perempuan itu "Memohon" Ucapnya.

"Tolong gue ga tahan" Aneska menutup matanya kuat dengan frustasi.

"Sebut nama gua"

"Tolong lebih cepat Gavin humpp"

Gavin tersenyum lebar kemudian menambahkan kecepatan tangannya untuk memainkan klitoris perempuan itu. Karena tempo Gavin yang semakin cepat Aneska merapat kan kakinya. ia merasa aneh dan merasa akan mencapai sesuatu yang tidak ia pahami.

"Shhhh ahhhh vinnn"

Gavin menunduk menghisap payudara Aneska. Ia menghisap kuat payudara itu. Tak lupa tangan Kirinya memilin payudara yang satu lagi. Aneka merasa diserang darai berbagai arah. ia menggigit bibirnya dan mencengkram sprei lebih kuat.

Pria ini memainkan bagian sensitifnya dan memanjakan dirinya.

GAVIN 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang