Bagian 11

6 2 0
                                    

Di pusat kota italia

"Manuel, tingnan mo yung mga building na ito. Ang gaganda, parang nasa painting."
"Manuel, lihat gedung-gedung ini. Indah sekali, seperti di lukisan." Ujar manuel

"Oo nga, mahal. Talaga namang breathtaking."
"lya, sayang. Memang menakjubkan." Ujar manuel

Mereka berjalan-jalan di sepanjang jalan bersejarah, mengagumi arsitektur dan suasana kota.
"Tara, kain tayo ng pizza dito. Sabi nila, masarap daw ang pizza sa Italy."
"Ayo, kita makan pizza di sini. Katanya, pizza di
Italia enak sekali." Ujar manuel

"Sige, try natin! Gusto ko rin ng pasta mamaya."
"Baik, ayo coba! Aku juga mau pasta nanti." Ujar cantika

Di restourant

"Ang sarap ng pizza! Iba talaga ang lasa dito."
"Pizza-nya enak banget! Rasanya memang berbeda di sini."

Manuel setuju dengan ucapan cantika sambil mengangguk "Oo, iba ang authenticity. Masarap din ang pasta nila."
"lya, rasanya sangat autentik. Pasta mereka juga enak."

Setelah makan, mereka melanjutkan perjalanan ke tempat-tempat estetik lainnya.
"Hon, tara kuha pa tayo ng litrato dito sa fountain na 'to. Ang ganda ng background."
"Sayang, ayo kita foto lagi di air mancur ini. Latar belakangnya indah sekali." Ujar cantika

"Sige, pose ka na. Ready na 'ko."
"Baik, kamu pose dulu. Aku sudah siap." Ujar manuel

Mereka berfoto-foto dengan latar belakang yang indah, Cantika sedang menikmati es krim.

"Ang saya ng trip na 'to. Marami tayong memories na maganda."
"Aku sangat menikmati perjalanan ini. Banyak kenangan indah yang kita buat." Ujar cantika

"Oo, mahal. Dapat gawin natin ito ulit sa ibang lugar naman."
"lya, sayang. Kita harus melakukan ini lagi di tempat lain." Ujar manuel

Cantika menawarkan jari kelingkinngnya kepada manuel
"Promise yan, ha! Excited na 'ko sa susunod nating adventure."
"Janji ya! Aku sudah tidak sabar untuk petualangan kita berikutnya."

Manuel menyatukan jari kelingkingmikinya dengan jari kelingking mungil milik wanitanya "promise honey." Ujar manuel sambil tersenyum

Keesokan harinya, Manuel dan Cantika mengunjungi Menara Pisa.

Di depan menara pisa

"Manuel, ang ganda talaga dito! Perfect spot para sa honeymoon photos natin."
"Manuel, di sini indah sekali! Tempat yang sempurna untuk foto-foto honeymoon kita." Ujar cantika

Manuel: "Oo nga, mahal. Tara, kuha tayo ng litrato na parang tinutulak mo yung tower."
"lya, sayang. Ayo, kita ambil foto yang seolah-olah kamu sedang mendorong menara." Ujar manuel

"Sige, game ako diyan. Ikaw naman yung next, ha."
"Baik, aku siap untuk itu. Nanti giliran kamu, ya." Ujar cantika

Mereka berpose dengan latar belakang Menara Pisa, bergantian mengambil foto.
Manuel menawarkan untuk berfoto romantis, "Perfect! Ang ganda ng mga shots natin.
Next, gusto mo ba ng romantic shot?"
"Sempurna! Foto-foto kita bagus sekali.Selanjutnya, mau foto romantis?"

Cantika mengangguk setuju "Oo naman! Tara, dito tayo sa park malapit sa tower."
"Tentu saja! Ayo, kita ke taman dekat menara."

Di taman dekat menara pisa

Manuel menunjuk bunga bunga tersebut
"Mahal, tignan mo yung mga bulaklak.
Ang ganda ng colors nila."
"Sayang, lihat bunga-bunga itu. Warnanya cantik sekali."

"Oo nga, perfect background para sa romantic shot natin. Halika, embrace kita habang naglilitratuhan."
"lya, ini latar belakang yang sempurna untuk foto romantis kita.Ayo, aku akan memelukmu sambil kita berfoto." Ujar cantika

Harmoni layar dan nada (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang