Harmoni layar dan nada (REVISI)

Bagian 17

Setelah kejadian yang menguras emosi itu, Cantika merasa bahwa Yeri dan Mark perlu momen untuk melepaskan stres mereka. Dia mengundang mereka berdua untuk makan malam di sebuah restoran romantis di pinggir pantai, tempat yang sempurna untuk menghabiskan waktu bersama dan menikmati suasana.

Restoran tersebut terkenal dengan pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan dan suasana yang tenang. Cantika dan Manuel memilih tempat duduk yang cukup terpisah dari Mark dan Yeri, memberikan mereka privasi yang cukup. Saat matahari mulai tenggelam, langit berubah menjadi nuansa oranye dan merah muda yang indah.

Mark dan Yeri duduk berseberangan, menikmati keindahan alam sambil berbicara tentang berbagai hal.
"Alam mo Yeri, I am very grateful to have you in my life. Thank you for always being there for me."
"Kamu tahu, Yeri, aku sangat bersyukur punya kamu di hidupku. Terima kasih sudah selalu ada untukku."

Yeri tersenyum, merasakan kehangatan dari kata-kata Mark.
"Aku juga, Mark. Kamu selalu tahu bagaimana membuatku merasa istimewa."
"Aku juga, Mark. Kamu selalu tahu bagaimana membuatku merasa istimewa."

Mark mengeluarkan kotak kecil dari saku jaketnya.
"Yeri, may gusto akong ibigay sayo. Maaaring hindi ito malaki, ngunit mula sa puso."
"Yeri, ada sesuatu yang ingin aku berikan padamu. Ini mungkin tidak besar, tapi ini dari hati."

Mark membuka kotak tersebut, memperlihatkan gelang cantik dengan liontin berbentuk hati. Yeri terkejut dan matanya berkaca-kaca.

"Mark, napakaganda nito. Maraming salamat."
"Mark, ini sangat indah. Terima kasih banyak."

Mark mengambil tangan Yeri dan memasangkan gelang itu di pergelelangannya.
"Ang pulseras na ito ay simbolo ng aming pagmamahal at pangako. Gusto kong lagi mong tatandaan na kahit anong mangyari, lagi akong nandiyan para sayo."
"Gelang ini simbol cinta dan komitmen kita.
Aku ingin kamu selalu mengingat bahwa tidak peduli apa yang terjadi, aku akan selalu ada untukmu."

Yeri tersentuh oleh ketulusan Mark.
"Mark, you always know how to make me feel special. I'm so lucky to have you."
"Mark, kamu selalu tahu cara membuatku merasa istimewa. Aku sangat beruntung memiliki kamu."

Mereka saling menatap dengan penuh kasih sayang, tanpa perlu berkata-kata lagi. Hanya dengan melihat satu sama lain, mereka tahu perasaan mereka tulus dan mendalam. Saat matahari akhirnya tenggelam sepenuhnya, mereka berbagi ciuman lembut, menandai momen indah itu dengan keintiman yang hangat dan penuh cinta.

Dari kejauhan, Cantika dan Manuel tersenyum melihat kebahagiaan yang terpancar dari pasangan itu. Mereka tahu bahwa Mark dan Yeri telah menemukan cinta sejati, dan tidak ada yang lebih membahagiakan dari itu.

Malam itu ditutup dengan tawa dan cerita-cerita ringan, diringi oleh suara deburan ombak dan angin laut yang sejuk. Kebersamaan mereka memberikan kehangatan dan kenyamanan, membuat mereka merasa bahwa apapun yang terjadi, cinta dan persahabatan akan selalu menjadi fondasi yang kuat dalam hidup mereka.

Suatu pagi, Cantika terbangun dengan perasaan mengidam yang berbeda dari biasanya. Kali ini, bukan makanan atau barang yang dinginkannya, tetapi dua anjing. la segera membangunkan
Manuel dengan penuh semangat.

"Honey, gusto ko talagang magkaroon ng dalawang aso. "Alam kong may Layla na tayo pero hindi ba si Layla ngayon ang nakatira sa nanay mo? Kailangan din natin ng 2 aso pa. I think we will have one male and one female."
"Sayang, aku benar-benar ingin punya dua anjing. Aku tau kita sudah mempunya layla tapi bukankah layla sekarang tinggalnya bersama ibumu kita juga membutuhkan 2 anjing lagi aku pikir kita akan memiliki satu jantan dan satu betina."

Manuel, yang masih setengah tertidur, tersenyum dan mengusap mata.
"Dalawang aso? Anong klaseng gusto mo?"
"Dua anjing? Baiklah, kalau itu yang kamu inginkan. Jenis apa yang kamu mau?"