Keesokan harinya, Cantika kembali ke sekolah di De La Salle Santiago Zobel. Dia menyapa Mark dan Yeri saat masuk kelas. Ketika kelas dimulai, Cantika mulai fokus pada pembelajaran.
Di kelas, Jetro corotan selalu menggoda Cantika dengan gombalannya.
"Cantika, ang ganda mo talaga ngayon. Parang mas gumaganda ka araw-araw."
"Cantika, kamu benar-benar cantik hari ini. Sepertinya kamu semakin cantik setiap hari."Cantika (menghela nafas)"Tigilan mo nga 'yan, Jetro. Wala akong panahon sa mga banat mo."
"Berhentilah, Devano. Aku tidak punya waktu untuk gombalanmu."Saat jam istirahat, Cantika duduk bersama Mark dan Yeri dan mereka mengobrol.
"Gusto kong subukan ang bagong karanasan. Gusto kong maging manunulat ng nobela. Ang titulo ng nobela ko ay 'Ang Nakaraan, Ay Hindi Ang Nanalo!'"
"Aku ingin mencoba pengalaman baru. Aku ingin menjadi penulis novel. Judul novelku adalah 'Ay Hindi Ang Nanalo!'""Suportahan ka namin, Cantika. Alam naming kaya mo 'yan."
"Kami akan mendukungmu, Cantika. Kami tahu kamu bisa melakukannya." Ujar yeriCantika tersenyum dan bertanya "Salamat, Yeri. Oh nga pala, anong ginawa niyo ni Mark nung bakasyon?"
"Terima kasih, Yeri. Oh ya, apa yang kalian lakukan selama liburan?""Nag-swimming kami sa pool at nagpunta kami sa zoo."
"Kami berenang di kolam renang dan mengunjungi kebun binatang."Setelah istirahat, Cantika kembali ke kelas dan fokus pada pelajaran. Di kelas IPA, ada praktik dan Cantika satu kelompok dengan Devano.
Cantika mulai sebal karena devano hanya menggombalnya tidak ikut membantu mengerjakan tugasnya "Devano, kung hindi ka tutulong, tatanggalin kita sa grupo."
"Jetro, jika kamu tidak membantu, aku akan mencoret namamu dari kelompok."Jetro menghela nafas "Huwag naman, Cantika. Sige, tutulungan ko kayo. Ano ang kailangan kong gawin?"
"Jangan begitu, Cantika. Baiklah, aku akan membantu kalian. Apa yang harus aku lakukan?""Gawin mo na lang 'to. Ako na ang bahala sa pag-aayos ng mga gawa natin."
"Kerjakan ini saja. Aku yang akan merapikan tugas kita."Kelas selesai dan bel pulang berbunyi. Saat Cantika ingin pergi ke gerbang sekolah, Jetro menawarkan untuk mengantarnya pulang dengan motor gede kesayangannya.
"Cantika, gusto mo bang ihatid kita?"
"Cantika, apakah kamu ingin aku mengantarmu pulang?""Hindi na, Devano. May susundo na sa akin."
"Tidak usah, Jetro. Aku sudah ada yang jemput.""Paano kung may masamang tao na mang-abala sa'yo?"
"Bagaimana jika ada orang jahat yang mengganggumu?""Kaya ko na 'to. Huwag kang mag-alala."
"Aku bisa mengatasinya. Jangan khawatir."Jetro tampak tidak percaya "Sigurado ka?"
"Kamu yakin?""Oo, sigurado ako."
"Ya, aku yakin."Manuel melihat Cantika berbicara dengan Jetro dan mendekatkan mobilnya menuju cantika.
Manuel bertanya "Sino 'yon?"
"Siapakah dia?"Cantika menjawab dengan nada tidak peduli "Kaibigan ko lang siya."
"Dia hanya temanku."Manuel lega "Ah, mabuti naman kung ganoon."
"Oh, baiklah kalau begitu."Manuel mencium kening Cantika dan mengajaknya makan di restoran mewah.
"Manuel, gusto kong ikuwento sa'yo ang mga plano ko. Gusto kong makipag-collab kay Ariana Grande at bumili na ako ng ticket para sa concert niya."
"Manuel, aku ingin menceritakan rencanaku. Aku ingin berkolaborasi dengan Ariana Grande dan aku sudah membeli tiket untuk konsernya."

KAMU SEDANG MEMBACA
Harmoni layar dan nada (REVISI)
Fiksi RemajaCantika, seorang gadis muda yang cerdas dan berbakat, pernah menjalani hubungan yang manis dengan Jax. Namun, seperti kisah cinta yang seringkali berliku, hubungan mereka pun harus berakhir. Cantika merasa patah hati, namun tak pernah menyerah pada...