Harmoni layar dan nada (REVISI)

Bagian 22

Keesokan harinya setelah kelahiran anak mereka, Cantika sudah bangun lebih awal untuk mempersiapkan kejutan ulang tahun Manuel. Dia tahu betapa Manuel telah bekerja keras dan ingin memberikan sesuatu yang istimewa untuknya. Dengan bantuan beberapa teman dekat, Cantika berhasil membeli PS5 yang sudah lama diinginkan oleh Manuel.

Pagi itu, ketika Manuel bangun, dia disambut dengan senyum hangat dari Cantika yang berdiri di samping tempat tidur sambil menggendong bayi mereka yang baru lahir. Cantika mengucapkan selamat pagi dan memberikan Manuel sebuah ciuman lembut.

"Maligayang Kaarawan,"
"Selamat ulang tahun, sayang,"
kata Cantika dengan suara penuh cinta.

Manuel tersenyum lebar dan mengucapkan terima kasih sambil mencium bayi mereka.
"Ito ang pinakamagandang regalo sa kaarawan na natanggap ko,"
"Ini adalah hadiah ulang tahun terbaik yang pernah aku dapatkan," katanya sambil melihat bayi mereka dengan penuh kasih.

"Ngunit hindi lang iyon,"
"Tapi itu belum semuanya," kata Cantika dengan misterius. "May iba akong para sayo."
"Aku punya sesuatu yang lain untukmu."

Manuel melihat Cantika dengan penasaran. "Ano yan?"
"Apa itu?"

Cantika mengarahkan Manuel ke ruang tamu di mana terdapat kotak besar yang dibungkus kertas kado. Dengan mata berbinar, Manuel membuka kado itu dan menemukan PS5 di dalamnya. Dia terkejut dan tidak bisa berhenti tersenyum.

"Wow, darling. This is amazing! Thank you so much!"
"Wow, sayang. Ini luar biasa! Terima kasih banyak!" katanya sambil memeluk Cantika erat-erat.

"Of course, darling. You deserve it. Alam kong matagal mo na itong gusto,"
"Tentu saja, sayang. Kamu pantas mendapatkannya. Aku tahu kamu sudah lama menginginkan ini," kata Cantika dengan senyum
manis.

Selama sarapan, Manuel terus mengucapkan syukur atas kebahagiaan yang melimpah dalam hidupnya. Selain bayi mereka yang baru lahir, dia juga merayakan ulang tahunnya dengan istri yang luar biasa dan hadiah yang sempurna. Tak lama setelah itu, Manuel menerima panggilan telepon dari Mark, ibu dan ayahnya, serta beberapa teman-teman dekatnya yang mengucapkan selamat ulang tahun.

"Maligayang kaarawan, Manuel! Napakasaya namin para sa iyo at sa iyong munting pamilya,"
"Selamat ulang tahun, Manuel! Kami sangat senang untukmu dan keluarga kecilmu," kata Mark dengan suara hangat melalui telepon.

"Salamat, Mark. Lubos akong nagpapasalamat na mayroon kayong lahat sa buhay ko,"
"Terima kash, Mark. Aku sangat bersyukur memiliki kalian semua dalam hidupku," jawab Manuel dengan tulus.

Manuel juga menerima panggilan video dari orang tuanya yang terlihat sangat bahagia dan bangga melihat cucu mereka.
"Maligayang kaarawan, aking anak. Nawa'y lagi kang pagpalain ng kaligayahan at pagmamahal,"
"Selamat ulang tahun, anakku. Semoga kamu selalu diberkati dengan kebahagiaan dan cinta," ucap ibunya dengan mata yang berkaca-kaca.

Manuel tidak bisa berhenti tersenyum dan merasakan kebahagiaan yang melimpah di hatinya. Hari itu menjadi salah satu momen paling berkesan dalam hidupnya, merayakan ulang tahunnya dengan cinta dari istri, anak, keluarga, dan teman-temannya.

Di malam hari, setelah semua ucapan ulang tahun dan kebahagiaan sepanjang hari, Manuel duduk di sofa dengan Cantika dan bayi mereka. Dia merasakan kebahagiaan yang begitu besar dan penuh rasa syukur.

"Salamat, Cantika. You have made my birthday so special. I love you,"
"Terima kasih, Cantika. Kamu telah membuat ulang tahunku begitu istimewa. Aku mencintaimu," kata Manuel sambil menggenggam tangan Cantika.

"Mahal din kita, Manuel. Salamat sa pagiging isang pambihirang asawa at ama,"
"Aku juga mencintaimu, Manuel. Terima kash telah menjadi suami dan ayah yang luar biasa," jawab Cantika dengan mata berbinar.