Hai hai! Assalamualaikum!
Happy idul Adha guys. Mohon maaf lahir batin ya🤟__________
"oh, jadi lo?"
"Apa? Nggak terima?"
"Sialan lo!" Ibel mendorong Khansa tanpa aba-aba, membuat tubuh Khansa terdorong hingga terbentur tiang penyangga di koridor itu.
"Ibel hentikan!" Teriak Bu Mita marah.
"Stop! Ibu diem, Ini urusan gue sama dia!" Ibel menunjuk wajah Khansa dengan jari telunjuk nya. Gadis itu seperti kesetanan, sampai berani menentang seorang guru.
Khansa sempat meringis karena dorongan Ibel memang cukup kuat membuat bahunya terbentur ke tiang. Ia menatap Ibel dengan pandangan heran. Jika ini hanya tentang masalah sepatu, kenapa sampai Ibel marah besar seperti itu. Walaupun biasanya gadis itu memang gampang tersulut emosi, namun Khansa melihat untuk yang kali ini sedikit berbeda.
Semua murid yang menonton juga ikut terdiam melihat kemarahan Ibel. Bahkan Bella menjadi sedikit was-was saat berencana akan membantu Khansa.
"Mau lo apasih?!!" Teriak Ibel pada Khansa dengan marah.
"Bikin lo susah," jawab Khansa santai.
Bu Mita yang melihat keduanya hanya bisa menggelengkan kepalanya.
Ibel maju berniat akan menjambak rambut Khansa, namun sebelum itu terjadi tubuh gadis itu sudah di tahan oleh Faidhan yang entah sejak kapan datang.
"Lepas!! Lepasin gue!!" Ibel terus memberontak pada cekalan Faidhan.
"Lepas!! Lepasin gue Dhan ..." Gadis itu sampai lelah memberontak, hingga detik itu juga suasana kembali hening saat semua melihat pemandangan aneh yaitu Faidhan memeluk gadis itu. Dan yang membuat semua kembali bingung, Ibel terlihat lebih tenang saat Faidhan memeluknya.
Khansa dan Bella juga sama terkejut nya melihat pemandangan itu.
Hiks ...
Hiks ...
Ibel menangis?
"Gue benci dia, gue benci Dhan ..." Racau Ibel di dekapan Faidhan dengan isakannya.
"Ssstt ... Iya gue ngerti," jawab Faidhan lembut.
"Nggak! Lo nggak ngerti!!" Ibel langsung mendorong Faidhan menjauh darinya. Suasana yang tadinya ricuh, banyak suara bisik-bisik membicarakan ada kedekatan apa antara Ibel dan Faidhan, kini kembali hening karena teriakan Ibel.
"Gue benci sama lo! Awas lo!" Ujar Ibel dengan tajam pada Khansa sebelum melangkah pergi.
"HUUUUUUU" sorakan dari murid-murid yang menonton terdengar heboh.
"Sudah!! Bubar semuanya! Kembali ke kelas kalian!" Teriak Bu Mita tegas. Semuanya langsung meninggalkan kerumunan itu hingga menyisakan Bu Mita, Faidhan, Khansa dan Bella di sana.
"Khansa, benar kamu yang menyembunyikan sepatu Ibel?" Tanya Bu Mita.
Khansa mengangguk tanpa takut.
"Ikut ibu, sekarang," Khansa menurut dan berjalan di belakang Bu Mita. Saat melewati Bella ia berbisik. "Lo ke kelas aja, gue bisa tanganin ini," ucap gadis itu menenangkan.
"Tapi lo?"
"Santai aja," Khansa sama sekali tidak melihat maupun melirik ke arah Faidhan yang berdiri tidak jauh dari nya.
Akhirnya Bella hanya bisa menghela nafasnya.
Setelah kepergian Khansa dan Bu Mita. Bella berniat pergi ke kelasnya, namun suara Faidhan menghentikan langkahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhtar & Khansa
RomanceAKHTAR IQBAL ALFAUZI Cowok datar, cuek, tak tersentuh (katanya). Siapa sangka dia termasuk anggota geng yang waktu SMA terkenal sebagai pentolan sekolah karena sering tawuran. Tidak banyak orang tau sifat asli Akhtar selain orang tua nya dan keempa...