Chapter 16 Go

452 65 4
                                    

Hari ini Sean dan Wang Yibo sedang bersantai di bawah pohon yang ada di taman kediaman mereka.

Mereka berdua sedang menikmati suasana sore hari yang cukup indah, dengan Sean yang terus menempel kepada Wang Yibo.

"Eh! Ding Yu beberapa hari ini kita jarang melihat Sean" Ujar Li Xiong kepada Ding Yu Xi di sebelah nya.

"Bagaimana kalau sekarang kita lihat pangeran Sean" Jawab Ding Yu Xi

"Bagus juga ide mu ayo"

Akhirnya mereka bertiga pergi ke kediaman Wang Yibo. Sampai nya mereka di sana, mereka tak menemukan keberadaan Sean sama sekali.

"Kemana dia? "

"Mungkin di taman"

Mereka berdua pergi ke taman belakang kediaman Wang, bertapa terkejut nya mereka saat sampai di sana. Mata suci mereka ternodai oleh pemandangan di depan mata mereka.

Mereka melihat Sean dan Wang Yibo sedang berciuman mesra di bawah pohon rindang di tepi taman. Untung mereka datang tidak ada suara tadi coba kalau ada sudah habis mereka.

Dengan perlahan mereka pergi meninggalkan taman itu.

"Sialan Sean! Dia menodai mata ku" Kesal Li Xiong saat mengingat kejadian tadi.

"Pantas saja dia jarang mencari kita rupa nya ada si Wang itu" Lanjut nya lalu pergi meninggalkan kediaaman Wang di ikuti Ding Yu Xi di belakang.

"Sean" Panggil Wang Yibo saat sesi ciuman mereka sudah selesai.

"Hm" Jawab Sean sambil melihat wajah Wanga Yibo.

"Besok aku harus berangkat bertugas ke perbatasan kerajaan" Beritahu Wang Yibo kepada Sean yang terlihat terkejut.

Sean berdiri dari baring nya lalu duduk di hadapan Wang Yibo.

"Pergi lah, doa ku akan selalu menyertai mu" Ujar Sean sambil mengelus pipi mulus Wang Yibo.

"Tapi aku tidak mau meninggalkan mu dan dia. Jika tak ada aku bagaimana kau makan siapa yang akan menyuapi mu makan. Sedangkan jika kau makan harus aku yang menyuapi mu" Jawab Wang Yibo sambil mengelus perut buncit Sean.

"Kau tak perlu khawatir dia pasti akan mengerti posisi mu" Ucap Sean memegang tangan Wang Yibo yang sedang mengelus perut nya.

"Tapi Sean aku-"

"Ssstttt, tak apa. Kau tak perlu khawatir di sini ada ayah dan ibu yang bisa menjaga kami. Ingat Yibo jangan jadikan kami sebagai alasan mu untuk melupakan kewajiban mu sebagai seorang pangeran" Nasehat Sean kepada Wang Yibo.

"Sean aku mencintaimu" Ujar Wang Yibo akhirnya dia bisa mengucapkan kata kata itu juga setelah sekian lama ia pendam.

"Aku juga sangat sangat mencintai mu Yibo" Jawab Sean balik. Lalu mereka menyatukan kembali dua bibir yang baru saja terlepas tadi.

Hari ini adalah hari di mana Wang Yibo berangkat ke perbatasan kerajaan untuk untuk membasmi para pemberontak kerajaan.

"Pergilah kami di sini akan selalu menunggu mu kembali" Ujar Sean kepada Wang Yibo yang terlihat enggan untuk pergi.

"Tunggu aku kembali, sayang ayah janji ayah akan segera menyelesaikan ini semua sehingga saat kalian lahir nanti ayah ada di sisi kalian" Ucap Wang Yibo kepada kedua anak nya yang ada di perut Sean.

Kenapa Wang Yibo berkata seperti itu karena beberapa minggu yang lalu tabib memberitahu kan kepada mereka kabar gembira, jika anak mereka itu kembar dan sehat selama di dalam kandungan.

"Sean tunggu aku kembali, aku pasti akan kembali dengan cepat" Ujar Wang Yibo kepada Sean lalu mencium kening Sean dan perut buncit Sean.

"Kami pasti akan menunggu mu kembali"

Wang Yibo berjalan mendekati kuda nya di sana sudah ada Qing Ke yang menunggu nya di atas kuda. Wang Yibo naik ke atas kuda nya, mereka mulai berangkat Wang Yibo masih melihat ke arah Sean ada rasa tak rela meninggal seseorang yang benar benar dia cintai.

"Sean ayo masuk ke dalam ibu ada masak beberapa makanan" Ajak Ibu Wang Yibo kepada Sean yang masih setia memandang ke arah pintu gerbang kerajaan sampai pintu itu tertutup.

Sean mengikuti ibu Wang Yibo masuk ke dalam. Saat ini di hadapan Sean sudah ada beberapa makanan yang bisa dia makan bersama Wang Yibo. Tapi saat dia lihat makanan itu dia tidak memiliki nafsu untuk makan, biasanya jika ada Wang Yibo dia paling cepat meminta Wang Yibo segera menyuapi nya makan. Tapi sekarang berbeda dia tidak memiliki selera itu sama sekali.

"Sean makan lah" Ujar ibu Wang Yibo lembut kepada Sean.

Sean mulai memegang sumpit saat akan menyumpit nasi tiba-tiba dia merasa ingin muntah dan kepalanya pusing sampai sampai sumpit di tangan nya jatuh.

"Sean kau tak apa nak" Tanya ibu Wang Yibo khawatir.

"Tak apa ibu, ini mungkin karena Sean belum terbiasa makan tanpa Wang Yibo. Ibu apa boleh Sean pergi istirahat dulu" Jawab Sean.

"Pergi lah biar Ding Yu Xi dan Li Xiong mengantar mu" Ucap ibu Wang Yibo lalu memanggil dua orang itu.

"Permainan baru saja di mulai" Gumam seseorang yang sejak tadi bersembunyi di sudut ruangan.

Tbc

Arranged Marriage ends With true Love (Yizhan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang