Chapter 8 Antagonis

609 89 19
                                    

"Plak"

"Plak"

Dua tamparan mendarat dengan mulus di pipi salah seorang pelayan, yang baru saja melaporkan berita buruk kepada seorang gadis cantik di hadapan nya.

"Tidak berguna! Apa kerjamu sebenarnya selama ini!" Teriak gadis itu kepada sang pelayan yang sudah menunduk ketakutan.

"Kenapa kau bisa tak tau berita sebesar ini!" Lanjut nya.

"Maafkan saya putri, saya waktu itu sakit dan beberapa hari tidak datang ke istana. Sehingga saya tidak tau pernikahan pangeran Wang putri" Jelas sang pelayan dengan tubuh gemeter.

"Aku tidak perduli dengan alasan mu itu! Pengawal bawah dia berikan hukuman atas kelalaian nya!" Perintah gadis itu kepada penjaga yang ada di luar.

Penjaga itu masuk dan langsung menyeret pelayan itu untuk di beri hukuman yaitu hukuman mati.

"Putri ampuni hamba putri! " Teriak pelayan itu kepada sang gadis.

"Maaf kan hamba putri!"

"Jangan hukum hamba! "

"Wang Yibo kau hanya boleh menjadi milik ku seorang dan tidak ada yang boleh merebut mu dari ku" Gumam gadis itu lalu tersenyum iblis.

Sementara di Istana

Sean keluar dari kediaman nya sambil berjalan tertatih tatih. Pinggang dan bagian belakang nya masih sakit akibat gempuran Wang Yibo semalam.

Sebenarnya Sean malu dengan gaya berjalan nya sekarang, hanya saja dia bosan hanya berdiam diri di kamar saja akhirnya dia memutuskan untuk keluar tak perduli dengan pandangan orang.

"Sean! " Panggil Li Xiong yang sedang bermain Xiangqi (catur cina) bersama Ding Yu Xi di gazebo kediaman Wang.

Sean berjalan menghampiri mereka dengan tangan memegangi pinggang nya. Li Xiong heran dengan cara berjalan Sean perasaan terakhir kali dia melihat Sean baik baik saja tapi sekarang.

"Sean ada apa dengan jalan mu itu?" Tanya Li Xiong karena  dia benar benar penasaran.

"Aku jatuh" Bohong Sean kalau dia jujur akibat gempuran Wang Yibo semalam bisa bisa di tertawakan dia.

"Li Xiong kenapa kau masih disini?" Tanya Sean balik yang membuat Li Xiong menghentikan permainan nya.

"Kenapa? Kau tak suka aku ada di sini? " Jawab Li Xiong kesal.

"Bukan begitu kau di sini sudah hampir 5 hari apa paman menteri tidak mencari mu" Jelas Sean menjelaskan maksud dari pertanyaan.

"Ooh aku sudah meminta izin kepada ayah dan paman raja untuk mengizinkan aku tetap tinggal di sini menemani mu dan mereka mengizinkan ku" Jawab Li Xiong sambil terus fokus bermain.

"Ding Yu minggir biar aku yang lanjut kan! Ku jamin dalam sekejap dia kalah" Ujar Sean karena tangan nya sudah gatal sejak tadi ingin main permainan itu.

Dengan patuh Ding Yu Xi menggeser duduk nya menjadi di samping Li Xiong. Ding Yu Xi dengan fokus memperhatikan Sean main, mereka main sampai sore dan melupakan makan siang.

"Menang! " Teriak Sean senang karena sudah mengalahkan Li Xiong sebanyak 10 kali.

"Li Xiong kau akui saja kekalahan mu, aku sudah mengalahkan mu berkali-kali" Lanjut Sean.

"Ck, kau hanya beruntung barusan. Ayo main lagi kali ini ku jamin kau yang kalah" Tantang Li Xiong lagi.

"Ayo siapa takut! " Jawab Sean lalu mulai menata lagi batu batu nya.

"Pangeran Sean ini sudah sore dan anda sudah melewatkan makan siang. Sebentar lagi pangeran Wang kembali, apa sebaiknya anda makan dulu baru setelah itu bermain lagi" Ucap Ding Yu Xi mengingat Sean dengan makan siang nya yang sudah terlewat, karena dia takut Sean dan diri nya di marah oleh pangeran Wang karena melupakan makan.

"Dia tidak akan marah" Jawab Sean sambil terus melajukan menyusun.

Kenapa Sean berkata seperti itu karena selama Sean tinggal di Kerajaan es Sean hanya makan sup herbal buatan Wang Yibo selebihnya tidak, entah mengapa dia hanya mau makan sup itu padahal masih banyak makanan lain yang lebih enak dari sup itu.

Saat akan  memulai permainan tiba tiba Wang Yibo sudah kembali dengan seseorang di samping nya. Seseorang itu adalah Qinke pengawal pribadi Wang Yibo.

Wang Yibo melihat kearah Sean yang sedang bermain bersama teman dan pengawal di gazebo nya. Bisa Wang Yibo tebak Sean belum makan siang akhirnya di memerintahkan Qingke untuk mengambil kan makanan untuk dia dan Sean makan.

Setelah QingKe pergi untuk mengambil makanan ke dapur gini Wang Yibo mendekati mereka. Saat sudah sampai di gazebo Wang Yibo memberi isyarat kepada Ding Yu Xi untuk meninggalkan mereka berdua.

Paham dengan isyarat yang Wang Yibo berikan Ding Yu Xi langsung menyeret Li Xiong pergi dari sama walaupun orang nya marah marah karena tiba tiba Ding Yu Xi menarik nya.

"Yakkkkk Ding Yu Xi apa yang kau lakukan aku sedang bermain" Protes Li Xiong sedang kan Sean hanya memperhatikan saja.

"Sudah main nya lanjut besok lagi, sekarang kita makan! Pangeran kami undur diri" Ujar Ding Yu Xi lalu menyeret Li Xiong keluar dari kediaman Wang Yibo.

"Puas bermain sehari full sampai melupakan makan" Ucap Wang Yibo kepada Sean.

"Sangat puas! Kau tau aku bosan kau kurung terus aku di kamar" Jawab Sean membuat Wang Yibo menaikan sebelah alis nya saat mendengar ucapan terakhir Sean.

"Aku tidak mengurung mu"

"Kau memang tidak mengurung ku secara terang-terangan tapi ini, pinggang ku sakit semua aku susah berjalan karena mu. Kau berjanji semalam akan melakukan nya pelan tapi apa itu hanya omongan saja! Aku benar-benar membenci mu Yibo" Ujar Sean lalu memalingkan wajah nyaa seolah olah merajuk dengan Wang Yibo.

Wang Yibo hanya tersenyum dengan sifat unik Sean, Wang Yibo tak menyangka ternyata istri nya ini unik dan mengemaskan saat merajuk. Wang Yibo duduk di tempat Li Xiong duduk tadi sambil memperhatikan wajah cemberut Sean, sambil menunggu QingKe datang membawa makan siang mereka yang sudah terlewat.

Tidak beberapa lama QingKe datang dengan nampan di tangan nya berisi makanan, setelah meletakkan makan di atas meja QingKe pergi undur diri karena tidak ingin menganggu waktu berdua tuan nya.

"Sekarang makan lah" Ujar Wang Yibo menyuruh Sean makan.

Sean dengan cepat mengambil mangku nasi yang ada di hadapan nya lalu mengangkat supit nya hendak mengambil lauk, tapi dia urungkan. Wang Yibo yang melihat itu pun heran.

"Kenpa?"

"Aku tidak mau makan! Ini semua tidak enak aku hanya mau sup herbal mu saja" Jawab Sean lalu mendorong mangku nasi nya ke depan.

"Ada beberapa rempah yang habis dan aku belum sempat mencari nya, sekarang makan lah ini dulu ini juga sama enak nya" Ujar Wang Yibo sambil meletakkan daging yang sudah di beri bumbu herbal di mangku Sean.

Tapi Sean hanya melirik nya saja tidak ada niat untuk memakan nya. Wang Yibo yang melihat itu mengambil inisiatif untuk menyuapi Sean, awalnya sean menolak setelah beberapa kali dipaksa akhirnya dia mau juga membuka mulut nya.

"Emmmm ini enak" Puji Sean saat merasakan daging itu.

Sean lalu mengambil daging yang ada di mangku nya dan memakan nya, tapi saat daging itu baru saja masuk kedalam mulut nya tiba tiba perut Sean merasa mual alhasil dia muntahkan lagi daging itu.

Wang Yibo yang paham situasi dia pun akhirnya menyuapi Sean makan sampai selesai karena Sean hanya mau makan makanan yang dia buat ataupun yang berasal dari tangan nya.

Selesai makan tiba tiba Sean merasa mengantuk, karena pinggang nya masih sakit Wang Yibo dengan sabar mengedong Sean dan membawa nya masuk ke kediaman untuk istirahat.

"Aku mungkin belum bisa mencintai mu tapi aku janji akan berusaha menyayangi mu" Batin Wang Yibo sambil menyapu poni Sean yang menutupi wajah tenang sean yang sedang tertidur pulas.

(Pih kapan cinta mu muncul pih nanti di serobot orang baru tau rasa)

Tbc.....

Arranged Marriage ends With true Love (Yizhan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang