Chapter 17 struggle

452 67 2
                                    

Pagi pagi sekali Ding Yu Xi dan Li Xiong sudah berdiri di depan pintu kediaman Wang Yibo. Mereka sedang menunggu Sean keluar.

"Akhirnya kau keluar juga Sean" Ucap Li Xiong saat melihat Sean keluar dari kediaman.

"Ada apa?" Tanya Sean heran tumben dua biang rusuh ini datang ke kediaman nya pagi pagi.

"Pangeran Sean saya di perintah kan pangeran Wang untuk mengantarkan dan melihat sendiri apakah pangeran Sean makan, selama pangeran Wang pergi" Jawab Ding Yu Xi.

"Berikan" Ujar Sean meminta nampan makanan yang ada di tangan Ding Yu Xi.

Ding Yu Xi memberikan nampan yang berisi bubur dan soup kesukaan Sean, Sean mengambil nampan itu lalu membawa nya ke gazebo.

"Kenapa kalian masih di sini aku pasti akan memakan nya? " Tanya Sean ketika mereka berdua tidak pergi.

"Maaf pangeran saya di perintahkan pangeran Wang untuk mengawasi dan melihat langsung pangeran Sean menghabiskan makan itu" Jelas Ding Yu Xi.

"Terserah" Ujar Sean lalu mencoba menyendok satu suap bubur.

'Huek'

Baru saja bubur itu akan masuk kedalam mulut nya, tiba tiba perut Sean sudah menolak nya terlebih dahulu.

Sean langsung membuang sendok di tangan nya dan bubur yang ada di hadapan nya. Sean lalu mencoba makan nya yg kedua yaitu soup herbal yang biasa Wang Yibo konsumsi saat pagi hari.

Awalnya perut Sean juga menolak soup itu juga, tapi Sean paksa akhirnya satu sendok sup berhasil masuk kedalam mulut nya.

Sean lalu mencoba sendok kedua dan hasilnya sama seperti yang pertama awalnya menolak tapi setelah Sean paksa akhirnya masuk juga.

Ding Yu Xi dan Li Xiong yang melihat bertapa susah nya Sean makan merasa kasian, tapi mau bagaimana lagi mereka juga tak bisa berbuat apa apa. Karena Sean hanya mau makan makanan yang berasal dari tangan Wang Yibo.

Dan karena sekarang Wang Yibo sedang pergi hanya itu yang bisa mereka lakukan mencoba Sean agar tetap mau makan walaupun hanya sesuap.

Sementara di perbatasan kerajaan nasib Wang Yibo juga hampir sama dengan Sean hanya bedanya Sean sedang berjuang melawan rasa mual hanya untuk makan sedangkan Wang Yibo sedang berjuang mempertaruh kan nyawa nya untuk kerajaan nya.

Wang Yibo menerima luka cukup parah di bagian kaki dan perut nya, yang membuat nya tak bisa ikut perang untuk beberapa hari kedepan.

"Qing ke, jangan beritahukan luka ku kepada mereka terutama Sean" Perintah Wang Yibo kepada orang kepercayaan nya agar tak menyampaikan berita dia terluka ke kerajaan terutama ke telinga iistri manis nya.

"Baik pangeran" Jawab Qing ke lalu pergi meninggalkan tenda Wang Yibo.

"Sean bagaimana keadaan mu sekarang? Apa kau sudah makan? Sean aku merindukan mu" Gumam Wang Yibo saat mengingat istri cantik nya yang sedang menunggu nya pulang.

Sementara itu....

"CUKUP JIAO LI! " Teriak ayah Jiao Li saat mengetahui rencana buruk anak nya.

" Dengar ayah sampai kapan pun aku tak akan pernah berhenti sebelum aku mendapatkan apa yang aku ingin kan ayah! " Jawab Jiao Li tak kalah teriak nya dari sang ayah.

"Dengar Jiao Li pangeran Wang sudah menikah, ayah tidak mau kau menjadi orang ketiga di pernikahan mereka" Nasehat sang Ayah.

"Aku tidak perduli ayah! Pangeran Wang hanya milik ku seorang tak ada yang bisa merebutnya dari ku ayah! " Teriak Jiao Li lalu pergi meninggal kan sang ayah seorang diri.

"JIAO LI"

" Wang Yibo tunggu aku kupastikan kali ini kau akan menjadi milik ku"

"Sean"

"Ayah ibu" Hormat Sean kepada ayah dan ibu Wang Yibo yang tiba tiba berkunjung ke kediaman nya.

"Apa yang sedang kau lamunkan sayang? " Tanya ibu Wang Yibo kepada Sean karena saat mereka sampai dia melihat Sean seperti nya sedang memikirkan sesuatu.

"Tidak ada ibu"

"Benarkah? "

"Hm, Sean hanya berfikir kenapa waktu cepat sekali berlalu ibu, Sean rasa baru kemarin Sean merengek kepada ayah dan ibu Sean untuk mengajak Sean pergi jalan jalan kepusat kota meminta membeli tanghulu. Dan tak terasa juga Sean sebentar lagi akan menjadi seorang ibu" Ujar Sean sambil mengelus perut buncit nya.

"Waktu memang cepat berlalu, terkadang di saat kita masih ingin menikmati masa masa itu kita sempat berfikir apa tidak sebaiknya waktu berhenti sejenak karena kita masih ingin menikmati hal itu. Sean ibu dan ayah ada kejutan untuk mu" Ujar ibu Wang Yibo.

"Apa itu ibu? "

"Zhanzhan"

'Deg'

Saat mendengar suara merdu itu memanggil nama nya tiba tiba Sean merasa jantung nya berhenti berdetak sejenak.

"Ayah ibu! " Teriak Sean saat kedua orang tua nya datang berkunjung menemui nya setelah hampir 6 bulan mereka tak bertemu.

Tbc....

Arranged Marriage ends With true Love (Yizhan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang