Chapter 21 Suffer

471 72 10
                                    

Setelah kejadian di kerajaan es Raja dan Ratu kerajaan api pergi meninggalkan tempat itu tanpa sepatah kata pun. Mereka hanya bisa menangisi kepergian anak semata wayang mereka.

"Xue Yi~ Zhanzhan Xue Yi hiks hiks" Tangis ibu Sean saat mereka berdua ada di dalam kamar.

"Meng Yan kita berdoa saja agar Sean bisa kembali lagi kedalam pelukan kita sayang" Ucap Xue Yi ayah Sean mencoba menenangkan istri nya.

Jujur dia juga sangat terpukul dan sakit hati. Dengan nasib yang menimpa anak nya. Di hari yang seharus nya menjadi hari bahagia untuk anak nya, menjadi hari perpisahan untuk mereka selama nya.

"Kenapa harus berakhir seperti ini Xue Yi! " Racau Meng Yan sambil memukul mukul dadaa Xue Yi.

Xue Yi hanya bisa menerima setiap pukulan yang istri nya berikan kepada nya. Dia juga bingung harus bagaimana mengahadapi ini semua.

Walaupun di keras kepada Sean dulu, itu bukan berarti dia tak menyayangi Sean melaikan seperti itu lah dia mendidik Sean agar suatu saat nanti tidak ada seorang pun yang berani menindas nya, tapi sekarang apaa?.

Sementara itu di Kerajaan es tepat nya di kediaman Wang, setelah tabib mengobati luka yang ada di dada Wang Yibo.

Dengan tertatih Wang Yibo berjalan ke kamar di mana terakhir Sean berasa yaitu kamar yang Sean gunakan untuk melahirkan anak anak nya.

Di sana masih terlihat jelas darah sisa persalinan Sean sudah mulai mengering, Wang Yibo berjalan mengelilingi kamar itu sampai dia menemukan begitu banyak darah di lantai.

Wang Yibo merasakan ada yang ganjal dengan semua kejadian yang baru saja dia alami, saat dia sedang berfikir tiba tiba QingKe datang menemui nya lalu memberitahu apa penyebab masalah ini semua.

"Apa yang kau temukan? " Tanya Wang Yibo kepada QingKe.

"Pangeran setelah saya selidik dan amati ternyata ada seseorang yang menyamar menjadi pangeran lalu orang itu memperkosa putri Jiao Li. Dan kejadian itu tidak sengaja di lihat oleh salah satu pengawal kita yg izin kebelakang, tanpa memastikan lagi itu pangeran atau bukan pengawal itu langsung pergi ke istana Wang melaporkan semua nya kepada raja dan ratu, yang kebetulan di sanaa ada pangeran Sean yang baru saja melahirkan " Jelas QingKe.

"Aku mengerti"

"QingKe biar masalah ini aku yang akan mengurus nya, aku ingin kau menyelidiki apa yang terjadi sebenarnya dengan Sean sampai sampai dia menjadi seperti itu" Ujar Wang Yibo sambil menuju darah yang sudah mulai mengering di lantai.

"Baik pangeran"

Setelah QingKe pergi tak lama kemudian datang Ding Yu Xi dengan anaknya yang terus menangis meminta susu.

"Nak setelah kau besar nanti bawa ibu mu kembali yah sayang" Bisik Wang Yibo kepada anak nya.

"Maaf pangeran tadi Yang mulia Raja memerintah kan hamba untuk menanyakan nama untuk si kecil kepada pangeran"

"Wang Hongyi karena kelak aku ingin dia menjadi pembimbing untuk rakyat nya" Ujar Wang Yibo lalu memeluk anak nya erat.

"Maaf pangeran, untuk masalah pangeran Sean apa boleh saya ikut membantu menyelesaikan nya? " Ujar Ding Yu Xi jujur di sini dia juga harus bertanggung jawab dengan apa yang terjadi dengan Sean.

Sebab saat Wang Yibo ingin pergi perang Ding Yu Xi lah yang Wang Yibo beri amanah untuk menjaga Sean.

"Tidak perlu kau cukup menjaga dan merawat anak ku" Ujar Wang Yibo lalu pergi meninggalkan Ding Yu Xi.

Di luar mata Wang Yibo melihat taman bunga yang beberapa bulan yang lalu Sean tanam.

Bisa Wang Yibo lihat bayangan bahagia Sean di sana, di saat saat mereka berdua duduk di salah satu pohon rindang di taman itu.

"Yibo aku mengantuk" Ujar Sean manja.

"Tidur lah, kemari" Jawab Wang Yibo sambil menuntun Sean untuk tidur di paha nya.

"Yibo entah mengapa beberapa hari ini perasaan ku tak enak, seperti akan ada hal buruk yang akan terjadi"

"Suuttt jangan katakan itu lagi, tidak akan ada hal buruk yang akan terjadi, yang ada adalah hal baik yang sebentar lagi kita dapatkan" Jawab Wang Yibo sambil mengelus perut buncit Sean.

"Sean aku benar-benar mencintaimu, kumohon jangan tinggal aku seorang diri Sean" Ucap Wang Yibo entah mengapa ia tiba tiba ingin mengucapkan kata-kata itu.

"Aku tidak mungkin meninggal kan mu Yibo, jika kau setia kepada ku aku akan tetap ada di sisi mu"

Mengingat semua kenangan itu Wang Yibo seketika meneteskan air mata nya. Ia merasa rasa khawatir nya dulu sekarang menjadi kenyataan.

Di saat dia masih mengingat kenangan kenangan nya dengan Sean tiba tiba ada tangan mungil yang menyentuh pipi nya.

Wang Yibo menyentuh tangan itu ternyata anak nya yang ada di digendongan nya sudah terbangun dari tidur nya, sekarang dia sedang tersenyum manis ke arah nya.

"Besar nanti bawa ibu mu kembali yah sayang"

Tbc

Arranged Marriage ends With true Love (Yizhan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang