Chapter 27 mission to find Lan Wangji

435 72 9
                                    

Setelah menyusun rencana, Hongyi dan Wujie memutuskan untuk mencari seseorang yang bernama Lan  Wangji bersama sama karena mereka ingin kedua orang tua mereka cepat bertemu.

Sementara di tempat lain di dalam hutan Ruoyi terus berjalan masuk kedalam hutan guna mencari sosok seseorang yang dia tahu dari QingKe adalah ayah kandung nya.

Ruoyi terus berjalan sampai di tepian sungai dan di sebrang sungai itu ada sebuah pondok kecil.

Ruoyi tersenyum saat melihat pondok itu dia berharap pondok itu adalah milik ayah nya.

Dengan hati hati Ruoyi menyebrangi sungai itu yang aliran nya cukup deras. Walaupun aliran air itu cukup deras tapi tak menyurutkan niat Ruoyi untuk bertemu dengan ayah nya.

Saat dia sudah hampir sampai di sebrang sungai tiba tiba aliran sungai menjadi lebih deras dan dia tak mampu lagi untuk menahan nya.

Di tengah kepanikan nya tiba-tiba ada seseorang yang menolong nya, Ruoyi terpanah dengan wajah orang itu yang cukup familiar di dalam ingatan.

"Kau tidak apa apa?" Tanya seseorang itu dengan suara lembut nya.

Ruoyi masih diam terpaku dengan wajah tampan seseorang yang ada di hadapan nya ini wajah nya tenang bagaikan air danau yang air nya tenang.

"Ruoyi" Panggil seseorang itu lagi membuat Ruoyi tersadar dari lamunan nya karena orang itu memanggilnya.

"Tuan mengenal ku?" Tanya Ruoyi penasaran.

"Kau datang kehutan ini ingin bertemu dengan ayah mu kan" Tebak seseorang itu membuat Ruoyi semakin penasaran.

"Dari mana Tuan tau?" Tanya Ruoyi semakin penasaran dan curiga.

"Takdir yang mempertemukan kita, pergilah ke arah utara di sana kau akan menemukan ayah mu" Ujar seseorang itu mengabaikan pertanyaan Ruoyi.

"Takdir? "

"Pergilah jangan sampai kau terlambat bertemu dengan ayah mu"

"Tapi tuan sebelum aku pergi apa aku boleh tau nama mu Tuan?" Tanya Ruoyi dia penasaran dengan seseorang yang ada di hadapan nya ini, wajahnya bahk dewa yang baru saja turun dari lagi.

"Lan Wangji"

Setelah tau nama penolong nya Ruoyi lalu pergi ke arah utara, sesuai dengan apa yang Lan Wangji katakan.

"Kau baik dan penyayang tapi sayang garis takdir berkata lain tentangmu" Gumam Lan Wangji saat dia membaca garis takdir Ruoyi.

Di Kerajaan api Wei Wuxian dan Sean sedang beradu argumen satu sama lain.

"SAMPAI KAPAN PUN AKU TIDAK AKAN PERNAH MEMBUNUH DARAH DAGING KU SENDIRI" Teriak Sean saat Wei Wuxian menyuruh nya untuk membunuh Wujie.

"Kalau kau tak mau melakukan nya biar aku saja yang melakukan nya" Ujar Wei Wuxian.

"Kau jangan macam macam Wei Wuxian! " Ancam Sean.

"Aku Muak dengan sikap mu, kau berbeda dengan leluhur leluhur mu! Kau membuat perjanjian dengan ku hanya ingin menumpang hidup dengan ku! "

"Jadi sekarang apa? "

"Tentu saja aku akan mengambil alih tubuh mu itu! Karena seharusnya tubuh mu sudah menjadi milik ku! " Teriak Wei Wuxian lalu mencoba menekan kan jiwa Sean agar dia bisa masuk ke dalam tubuh Sean.

Tak sengaja perdebatan itu di lihat oleh Wujie yang kebetulan baru saja kembali, untuk mengambil beberapa hal sebelum mencari Lan Wangji.

"Ibu!" Teriak Wujie saat melihat Sean kesakitan melawan iblis Wei Wuxian yang memaksa masuk ke dalam tubuh nya.

"WUJIE PERGI! CARI AYAH MU MINTA BANTUAN KEPADA NYA!" Teriak Sean di saat saat tenaga nya sudah hampir menghilang.

"IBU!!! " Teriak Wujie saat tubuh Sean berhasil di ambil alih oleh Wei Wuxian.

"Sekarang tubuh ini menjadi milik ku dan aku tidak akan membiarkan mu lolos" Ujar Wei Wuxian lalu mulai menyerang Wujie.

Dengan gesit Wujie menghindari setiap serangan yang Wei Wuxian berikan kepada nya , sampai....

Srek

Sebilah pedang entah dari mana datang nya menembus dada sebelah kanan milik Wujie.

Dengan sisa tenaga yang dia milik Wujie mencoba kabur dari Kerajaan api. Dia pergi ke hutan bagian selatan karena hanya hutan itu yang paling terdekat dengan Kerajaan ayah nya.

Sementara hongyi? Kalau kalian cari dia, hongyi sudah pergi terlebih dahulu mencari Lan Wangji ke bagian barat karena dia memiliki firasat Lan Wangji ada di sana.

Dengan tertatih Wujie terus berjalan menyusuri hutan sampai dia melihat pintu gerbang masuk ke wilayah kerajaan es. Dengan senyum lebar dia terus berjalan dengan tangan memegangi dada sebelah kanan nya untuk mencegah darah mengalir terus.

Saat memasuki pusat kota banyak orang yang merasa kasihan melihat Wujie dengan tubuh luka luka nya, tapi mereka tak berani membantu karena mereka takut Wujie adalah orang jahat.

Sampai nya di depan pintu gerbang Kerajaan Wujie mencoba untuk masuk tapi di cegah oleh pengawal yang berjaga di sana.

"Tolong biarkan aku masuk" Ucap lemah Wujie, dia sudah tak kuat lagi.

"Siapa kau?" Tanya salah satu pengawal di sana.

"Ayah~" Ujar Wujie sebelum dia benar-benar kehilangan kesadaran nya saat dia melihat Wang Yibo melintas di depan gerbang.

Merasa ada yang memanggilnya Wang Yibo langsung melihat ke arah gerbang dan di sana dia melihat seorang anak laki-laki dengan keadaan luka parah seperti memanggilnya.

Wang Yibo mengamati wajah anak laki-laki itu dengan cermat karena dia merasa tak asing dengan wajah itu, sampai tiba tiba dia ingat dengan pemilik wajah itu.

Wang Yibo langsung berlari ke depan pintu gerbang dan langsung menangkap Wujie yang hampir terjatuh ke tanah.

"Ayah" Ucap Wujie lemah.

"Apa yang terjadi!" Tanya Wang Yibo panik.

"Ibu ayah"

"Kenapa dengan ibu mu kenapa dngan Sean"

"Iblis dia-"

"WUJIE! " Teriak Wang Yibo saat Wujie menutup kedua mata nya.

Tbc....

Arranged Marriage ends With true Love (Yizhan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang