Hilangnya Ingatan Lily

1.1K 145 15
                                    



Masih di malam yang sama. Delynn beserta teman dan seluruh kerabat Lily sedang berada di rumah sakit. Menunggu dokter mengabari kondisi Lily.

"Del udah, Jangan nangis lagi. Lily pasti baik baik aja kok. Dia kuat, dia pasti bisa bertahan buat kamu " Ujar Aralie seraya menenangkan Delynn yang terus menangis.

" Gw nyesel lie. Andai aja gw gak pergi dari rumahnya,... Hiks... " Jawab Delynn." Lo mulai suka kan sama dia?" Oline tiba tiba bertanya pada Delynn, sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.

" Gw... Juga gak tau" Jawab Delynn sedikit ragu. "Denger, Del. Lo harus tau perasaan sebenar lo ke Lily secepat mungkin. Jangan pernah sia siakan orang yang kayak Lily. Dia baik, dia setia,dia tulus. Lo gak akan nemu orang kayak dia lagi untuk yang kedua kalinya. Jadi kalo lo udah yakin dengan perasaan lo, dapetin dia saat itu juga. Jangan sampai dia nunggu lebih lama. Lo juga gak perlu ragu dengan kemampuan Lily. Lihatkan? Dia rela jadi korban demi lo, dan lo tau? Selama ini Lily mau bertahan dari penyakitnya cuman demi lo,Bukan yang lain. Del, dia tuh cinta banget sama lo. Jadi gw mohon, lo jangan pernah sia siakan Lily di waktu terakhir nya ini" ceramah Oline dengan panjang kali lebar. Namun, dapat membuat Delynn tersadar.

Dirinya termenung dengan tatapan kosong. Otaknya dipenuhi dengan pikiran yang campur aduk, membuat Delynn tak tahu harus mengatakan apa dan berbuat apa. Sehingga keheningan muncul di antara mereka semua.

"Go, Lilynn. Actincion! Kapten gagah berani itu Lily. Yang bijak sana itu Oline Oline. Yang disayang itu
Ade-Line~. Yang  pantas laju cepat itu the Lilynn Ship!! Go go go! " Gumam Nachia memecah keheningan.

"one, two, three, four."

"ayo keluarkan kapal baru~" Tambah Nala dan Sasha secara bersamaan. Membuat keduanya dan Nachia tertawa. Sementara yang lain menatap mereka bertiga dengan tajam.

"Gak lucu anjir! "Celetuk Regie.
" Seenggaknya hargai kek bro. Gw tuh mencoba menghibur klean semua" Ucap Nachia dengan nada yang lesu.

"Thanks tapi gak ngebantu sama sekali" Jawab Fritzy memihak pada Regie dan yang lainnya.

Ketika mereka semua kembali terdiam. Dokter akhirnya keluar, membuat Oline dkk serta keluarga besar Lily mendekati sang dokter.

"Gimana dok? Lily selamat kan? " Tanya Katherina." Huft... Ya, untung saja dirinya selamat. Segepok kartu ini menyelamatkan dirinya dari tembakan peluru. Meski memang terkena tubuhnya, tapi itu tidak sampai ke organ dalamnnya. Tapi, ada kemungkinan dirinya kehilangan ingatan sebesar 75% akibat pukulan keras di kepalanya yang betubi tubi. Jadi kalian jangan kaget ketika dia lupa semua kejadian bahkan orang orang terdekat nya" Jelas sang dokter sambil memberikan segepok photocard milik Lily yang  di berikan oleh Frean.

"Huft.....  Untung gak mati" gumam Regie

Bugh!

"akh! " Kimmy memukul pelan peut Regie." Jangan ngomong yang gak bener Egie!" Caramnya dan Regie hanya cengengesan sambil menggaruk lehernya yang tak gatal.

"Kami boleh masuk kan dok? " Tanya Oline dan dianggukan pelan oleh sang dokter." Jangan semua sekaligus. Kalian bergiliran"

"baik"

Mereka mulai bergiliran untuk menjenguk Lily di dalam. Delynn memilih untuk terakhir karena tidak ingin yang lain menunggu jika dirinya terlalu lama di dalam.

"Del, Kim. Giliran kalian" Ucap Erine ketika sudah keluar.

Delynn pun masuk ke dalam. Dengan perasaan campur aduk, Delynn mulai mendekati Lily yang masih belum siuman.

Love in Frienship [Lilynn Gen12] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang