Bintang Jatuh

700 104 10
                                    

"Aku akan menunggu dan terus menunggu hingga kau membuka hati"
------
-----------

-----
---


Di Villa, Lily sudah selesai bersih bersih. Dia duduk di meja makan membantu para pelayan menyiapkan makanan sembari menunggu kedatangan Delynn.

" Delynn suka sayur gak ya? " Tanya nya di dalam hati. Dia terdiam sebentar dengan memegang mangkuk berisi sayuran bersiap untuk menuangkannya ke piring.

" Non mau di bantu ambilin sayurnya? " Tawar salah satu pelayan kepada Lily. " A-ah gausah bi, ini bisa sendiri kok " Tolak Lily dengan halus.

Tak berselang lama dari situ. Delynn telah selesai bersih bersih, dan dia kini berada di meja makan.

" Delynn, lo suka sayur? " Tanya Lily masih memegang mangkuk sayuran tersebut. " Suka kok " Jawab Delynn dengan antusias. " Bagus deh, nih buat lo "

" Makasih Lily "

" Lily? " Ucap Lily mengulang nama yang Delynn ucapkan. " Kenapa? Nama lo emang Lily kan? " Tanya Delynn memastikan.

" E-enggak papa kok. Jarang banget lo panggil nama gw" Jawab Lily sedikit senang.  "Udah ayok makan. Semuanya selamat makan!"  Lanjut Lily berusaha agar Delynn biasa saja dan merasa nyaman.

Mereka akhirnya makan bersama dengan tenteram. Suara sendok dan garpu yang menyentuh piring mengisi suasana makan Lily dan Delynn. Meski begitu, tetap ada sedikit rasa hangat dan nyaman antara mereka semua.

"Setelah ini lo harus ikut gua ke suatu tempat " Ucap Lily sedikit pelan, kenapa Delynn di sampingnya.
" Ngapain? "

" Liat aja nanti, pokoknya lo siap siap pake baju yang hangat " Jawab Lily dan diangguki oleh Delynn.

----

Jakarta, pukul 18.49

Setelah makan malam, Lily dan Delynn bersiap pergi ke tempat tujuan Lily dengan berjalan kaki.

Selama perjalanan, Lily terus mengajak ngobrol Delynn. Sehingga suasana jalan setapak yang tampak sepi dan suram menjadi hangat dan nyaman.

Selama beberapa menit mereka berjalan, akhirnya mereka tiba di tempat tujuan.

" Hillary Stars? " Tanya Delynn ketika melihat sebuah pagar dan papan yang bertuliskan nama tersebut.

" sebelum masuk, gw mau lo tutup mata dan jangan buka sampe gw suruh " Titah Lily dan hanya di anggukan oleh Delynn.

" Tapi gimana gw bisa jalan kalai ditutup? "

" Pegang aja tangan gw. Pasti gw tuntun kok"

"Hmm.. "

Setelah Lily menggenggam lengan Delynn, dia langsung berjalan secara perlahan agar Delynn tidak tersandung batu atau yang lainnya.

Bisa terasa oleh Delynn bahwa jalanan agak menanjak dan sedikit berbatu. Dia mengira bahwa ini adalah bukit milik Lily seorang diri.

"Kenapa lama? " Tanya Delynn sedikit khawatir. " Sebentar lagi, tenang gw gak akan lepas tangan lo kok" Jawab Lily menenangkan Delynn.

Beberapa langkah Lily dan Delynn berjalan, akhirnya mereka benar benar sampai di tempat yang Lily tuju.  "Udah sampai, lo boleh buka mata"

Delynn membuka matanya secara perlahan, untuk memastikan keadaan sekitarnya. Saat membuka mata sedikit, Delynn langsung terkejut dan dia membuka mata selebar lebarnya ketika melihat yang di depannya saat ini.

Love in Frienship [Lilynn Gen12] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang