Langkah Pertama

633 94 4
                                    



Jakarta, pukul 22.00 Kediaman Greshan Family

Ruang keluarga itu diisi dengan seluruh anggota yang sedang sibuk dengan dunia mereka masing masing.

Sang Papah yang masih sibuk dengan dunia kerjanya. Mami yang masih mengurusi pekerjaan rumah (melipat pakaian) dan kedua kakak yang sedang bermain game online. Sememtara si anak bungsu terlihat modar mandir di dekat jendela sedari tadi. Membuat Papahnya, yaitu Sean merasa bingung. Kemudian bertanya "Dek, kenapa? Kok dari tadi mondar mandir gitu. Apa ada yang kamu pikirin?"

"Kalau ada sini cerita. Papah selalu ada buat denger cerita kamu, apapun dan kapanpun itu" Ujarnya lagi dengan hangat dan lembut.

"Iya, Makasih Pah" Jawab Delynn, disertai senyum tipisnya. "Jadi, ada yang mau kamu ceritain ke Papah dan Mami?" Sean sekali lagi bertanya.

Delynn berjalan ke dekat Sean. Kemudian duduk di sampingnya.
"Ini soal temen aku, Pah. Dia hilang ingatan karena tadi coba selamatin Delynn " Ucap Delynn.

" Temen kamu itu pasti Lily kan? " Tanya Tian yang ikut menibrung obrolan mereka dan memberhentikan gamenya." Iya kak"

"Terus kamu dapat masalah apa lagi sampai dia bisa hilang ingatan? " Tian kembali bertanya." Jadi.... "

Delynn menceritakan semua kejadian itu sedari awal hingga akhir kepada Papah dan Kakaknya itu. Sean serta Tian juga mendengarkan dengan penuh perhatian dan intens. Membuat Delynn nyaman untuk bercerita.

Setelah mendengar dan memahami kondisi Delynn. Sean nampak berpikir sejenak untuk memberi solusi kepada putrinya ini.

" Sekarang Lily ada dimana? " Tanya Tian yang ingin tau lebih banyak.
" Lily udah ada di kosanmya sendiri. Oline udah pastiin itu." Jawab Delynn dan Tian hanya mengangguk pelan

"Tapi sekarang aku bingung, Gimana caranya aku bisa kembaliin ingatan dia? Sementara aku sendiri gak tau apa yang dia suka dan dia minati" Lanjutnya.

"Coba aja tanya ke Oline. Kamu bilang dia sahabatnya dari kecil kan? Jadi mungkin Oline bisa bantu " Ucap Sean.

"Iya, Kamu gak sendiri kok, Dek. Kakak bakal selalu antusias bantu kalau kamu butuh. Apalagi masalah kamu sama Lily" Tambah Tian dengan antusias.

"Lily udah dapet lampu hijau nih dari kakaknya. Eum... Kira kira Sean kasih lampu hijau juga gak ya????? "
- Author

" Iya, kak. Makasih" Jawab Delynn pada kakaknya

"Makasih ya Pah, Kak. Udah mau denger cerita aku dan kasih saran buat aku juga" Lanjutnya dan mendapat anggukan kecil dari keduanya itu.

" Papah akan selalu sedia buat dengerin cerita kamu sayang. Apalagi jika itu adalah hal yang bisa buat kamu bahagia. Papah selalu senang dengarnya. Sering sering cerita ya? Papah kangen sama cerita keseharian kamu dan kakak kakak kamu ini" Ujar Sean dengan lembut.

" Kakak juga seneng kalau Delynn bisa cerita lagi kayak dulu. Kakak sama bang Zean tuh udah kangen banget!! untungnya, hari ini kamu mau cerita lagi sama kita" Tambah Tian pada Delynn.

Ucapan dari Sean dan Tian itu membuat Delynn terharu. tanpa sadar, dirinya mulai mengalirkan air mata. Delynn pun di peluk oleh keduanya. "Maaf.... Maaf karena selama ini sikap ku berubah. Aku cuman takut...."

Love in Frienship [Lilynn Gen12] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang