Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.
Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡Hari ini Jeongwoo ngeliat Junghwan sarapan lebih awal, aneh aja rasanya.
"Oh udah mau berangkat? Gak sarapan dulu mas?"
"Di kantor saja"
"Oh, oke" Junghwan balik makan rotinya
"Kamu gak berkegiatan?"
"Berkegiatan kok, emang kenapa mas?"
"Stok makanan sudah menipis"
"Oh, mau belanja?"
"Boleh, saya usahakan pulang cepat"
"Tapi gue bisanya paling abis makan malem mas"
"Kenapa?"
"Ada kerjaan dulu"
"Kamu kerja?"
Junghwan ngangguk, "bantu temen sih, lumayan juga buat uang jajan"
Jeongwoo menaikkan sebelah alisnya, "apa uang yang saya kasih kurang?"
Junghwan noleh lagi, ngeliat laki-laki yang entah kenapa sekarang auranya malah terasa mencekam.
"Enggak kok"
"Lalu, untuk apa kerja?"
"Ya kan gue bilang tadi, bantu temen"
"Terus, temen kamu itu bantuin skripsi kamu kah?"
Junghwan natap Jeongwoo bingung, makin gak paham sama jalan pikiran orang di depannya.
"Itukan skripsi gue, kenapa harus dibantu orang?"
"Kalo begitu, berarti tugas kamu hanya fokus pada tugas akhir itukan? Lagi pula, saya sudah bilang kalo butuh apa-apa tinggal bilang saja"
"Tapi gue butuh pegangan sendiri"
"Untuk apa? Kurang kah keberadaan saya?"
"Maksudnya?"
"Berhenti kerja, karena kalo orangtua kamu taupun, mereka akan menentang"
Junghwan natap Jeongwoo bingung, kenapa jadi bawa-bawa orangtua coba? Lagian Junghwan niatnya bantu temen, kok berasa jadi melakukan dosa yah anjir?
"Saya tunggu kabar pengunduran diri kamu, saya berangkat kerja dulu"
Junghwan diem, keburu kehabisan kata buat nanggepin omongan Jeongwoo tadi.
---
"Kusut banget muka nya pak"
Yang di sindir cuma ngedengus, terus lebih dulu duduk di salah satu kursi kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu
Short Story[Treasure][Selesai.] Hanya waktu yang bisa membuktikan, menjelaskan dan mengekalkan apa yang sempat mereka ragukan Mulai: 08 Juli 2024 Selesai: 28 September 2024 Warning ⚠️ BXB Lokal Bahasa Senyaman nya Ini cerita fiksi hasil dari khayalan saya send...