Keterusan

362 58 7
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡








Kecupan singkat yang Junghwan beri sebagai tanda terimakasih di dua bulan yang lalu itu, ternyata malah keterusan.

Emang sih cuma kecup kecup sepersekian detik doang, tapi itutuh udah kayak jadi kebiasaan mereka.

Dan kedua belah pihak pun sangat bersyukur, hal itu membuat hubungan mereka menghangat. Awalnya sih Junghwan yang khawatir, takut aja Jeongwoo gak terima dia cium dan berakhir mereka perang dingin lagi.

Tapi ternyata enggak, Jeongwoo malah jadi pihak yang kesenengan.

Kayak sekarang, Junghwan datang dengan tampilan gujilnya.

Jeongwoo yang tinggal pake jas dan berangkat kerja itu langsung noleh, natap si temen serumahnya.

"Kamu gak kemana-mana?"

"Enggak kayaknya"

Ngeliat Junghwan yang duduk lemes di kursi meja makan, bikin Jeongwoo ngedeket.

"Gak demam, tapi kok lemes banget?" Heran Jeongwoo pas udah meriksa suhu kening Junghwan

"Emang gakpapa, cuma lagi mager aja"

"Kalo emang gak ada acara, ikut mas ke kantor aja yuk"

Junghwan natap Jeongwoo bingung, kek aneh aja tiba-tiba ngajakin dia ke kantor nya.

"Ngapain?"

"Ya main aja"

"Main apa coba ditempat kerja?"

"Kan banyak komputer"

"Duh enggak deh"

"Jadi mau di rumah aja?"

"Iya, mau leha-leha"

"Tapi bahan makanan abis loh, kan rencananya nanti kita makan malem di luar sekalian belanja"

Denger itu Junghwan jadi mikir ulang, sebenernya dia bisa delivery sih tapi tetep aja banyak pertimbangan yang Junghwan pikirkan.

"Kalo ikut, emang mas gak bakal kesiangan?"

"Enggak, jadwal hari ini juga lagi senggang sih, makanya mas ngajak kamu"

"Yauda deh, tapi mau mandi dulu"

"Iya boleh"

"Bakal lama nih, yakin gak telat?"

"Bakal makin telat kalo kamu masih di sini, udah sana mandi"

"Yaudah"

Dan akhirnya Junghwan beneran ikut ke kantor Jeongwoo, kedatangan dia yang jalan tenang di samping Jeongwoo jelas mengundang tatapan bingung.

Pernikahan mereka emang gak sembunyi-sembunyi kok, cuma yang tau emang para petinggi doang, jadinya yah kalo karyawan mah kebanyakan gak pada tau.

Lagian bagi Jeongwoo, kehidupannya adalah hal penting yang gak boleh sampe bocor kalo bukan dia sendiri yang bocorin.

"Selamat pagi semuanya"

Junghwan bingung pas tiba-tiba berhenti jalan, mana sekarang Jeongwoo nyapa para karyawan di depannya lagi, ya udah otomatis lah Junghwan jadi bahan tontonan.

WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang