Persiapan

601 84 5
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡










Pertemuan ketiga bagi mereka akhirnya dilakukan, sebenernya kalo secara resmi ini pertemuan keluarga yang kedua sih.

Acara kali ini dilakukan di kediaman si calon besan, yang mana Jeongwoo harus ikut ke rumah sosok yang akan dia nikahi.

"Masuk masuk mas mbak" ajak si nyonya rumah, "maafyah kalo berantakan, punya anak tunggal juga berasa punya anak kembar"

"Ya ampun, seru banget dong yah?" Tanya mamanya Jeongwoo, "di rumah mah boro-boro, berasa tinggal sendiri terus" curhat nya

"Itumah biasa mbak, apalagi kalo anak-anak udah dewasa dan mandiri. Ini mah kebetulan aja Junghwan masih serba mama kalo butuh apa-apa, jadi maafyah kalo sikapnya ke kanakan"

Jeongwoo yang tiba-tiba ditatap cuma bisa senyum canggung, lagian dia gak peduli juga sih.

Pokoknya selama perjanjian udah dia pegang, semuanya pasti berjalan aman.

"Mama!"

"Nah kan" para ibu di sana terkekeh, "di ruang tamu sayang"

Gak lama ada suara lari menghampiri, terus si pemilik suara muncul.

"Eh?"

"Kenapa dek?"

"Oh enggak, ini ada acara lagi?"

"Iya, kita lagi nunggu papa buat ngobrolin kelanjutan yang kemarin"

Junghwan natap Jeongwoo yang ternyata tengah natap dia juga, terus balik ngeliatin mamanya.

"Tapi aku ada janji ma"

"Gak bisa diundur janjinya? Kan mama udah bilang loh soal ini"

Junghwan terlihat menimbang, terus dia ngambil hapenya.

"Sebentar yah" izinnya sembari mulai berbicara dengan orang di sebrang telepon.

"Lanjut aja, gue gak bisa ikut soalnya ada acara keluarga. Iya sorry, gue lupa juga. Gampang, alatnya udah gue simpen di bagasi mobil lo. Oke oke, sip"

Gak ada yang memperhatikan Junghwan selain Jeongwoo, bahkan sampe kegiatan bertelepon nya selesai pun masih dia tatap.

"Ini papa masih lama?"

"Lagi di jalan, emang kenapa sayang?"

"Mau izin mandi dulu, gerah"

"Mandi tengah hari ini gak takut sakit? Udah nanti aja"

Junghwan ngeliat si calon mama mertua, gak suka nih dia serba dilarang gini.

"Gakpapa tante, saya kebetulan udah tahan banting sih, jadi penyakit doang mah..kecil" ujar Junghwan melawan, dia gak mau yah serba dilarang

WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang