Waktu

Salah Paham

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡

"Laki lo belum balik?"

Junghwan ngeliat rumah nya yang masih sepi, terus ngangguk.

"Kayaknya balik telat" soalnya setau Junghwan, jam segini biasanya Jeongwoo udah pulang

Lagian udah dua bulan mereka tinggal bareng, jadi wajarlah kalo sampe Junghwan tau jadwal pulang temen serumahnya itu.

"Kalo gitu di luar ajalah, mumpung lagi adem nih sorenya"

"Boleh deh, bentar gue bawa minum sama camilan dulu"

"Oke"

Sementara Haruto mempersiapkan laptopnya, Junghwan mulai ngisi nampan sama amunisi yang akan dia bawa keluar.

Kehidupan pernikahan nya aman-aman aja sih, ini juga udah mau masuk ketiga bulan nya dan rukun-rukun aja.

"To, bantuin dulu"

"Okeh!"

Mereka naro nampan itu di bawah, soalnya meja di teras Junghwan kecil, dua laptop aja nyisain dikit ruang.

"Ini kita revisi yang hasil bimbingan kemarin kan?"

"Iya, lo banyak yang salah?"

"Mayan"

"Lo denger gak sih soal gosip dospem kita?"

"Gosip apa?"

"Dia yang ketauan main ayam kampus"

"Halah, udah gak aneh yang begituan mah"

Haruto ngangguk, "iya sih, eh tapi lo bisa gak bantuin gue dulu?"

"Bantu apaan? Kalo soal skripsi, gak bisa--"

"Bukann!"

"Terus apaan?"

"Gue mau ngajak pacaran orang"

"Siapa?"

"Anak ilkom"

"Terus gue bantuin apa? Ngasih surat ke dia?"

"Dikira jaman prasejarah apa? Gue mau latihan, lo pura-pura jadi orang yang gue tembak"

Junghwan nganggu, "oke, buruan tapi"

"Sip, sini tangan lo"

---

Kehidupan Jeongwoo tidak ada yang berubah, ya paling jadi punya temen serumah aja selama dua bulan ini, udah mau tiga bulan malah.

Tapi yah gakpapa, selama ini juga gak ada yang jadi masalah besar diantara mereka.

Pokoknya sampe saat ini, perjanjian mereka masih berjalan dengan baik.