Waktu

Pengertian

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡

Sesuai dengan yang telah Junghwan sanggupi, hari ini Jeongwoo datang lagi kerumah mertuanya.

Semalam mama mertuanya ngirim dia pesan teks, katanya Junghwan udah mau ditemui dan ngobrol.

Ngerasa ini kesempatan buat ngasih pengertian soal kondisi dia, jadi Jeongwoo bergegas dengan semangat.

Dia bahkan datang dengan lebih banyak lagi buah tangan, soalnya Jeongwoo dapat bocoran dari mama mertuanya, kalo Junghwan lagi suka ngemil buah.

Katanya sih mau nyoba hidup sehat, tapi Jeongwoo sedikit kurang yakin.

Cuma yah gakpapa lah, yang penting sekarang dia udah siap bertemu Junghwan.

Tok Tok

Jeongwoo ngetuk pintu rumah di depannya, agak deg-degan sih tapi dikit.

Tok Tok

Dia ketuk lagi, soalnya udah tiga menit nunggu tapi tetep gak ada yang keluar.

Tok Tok

Diketukan ketiga kalinya ini, Jeongwoo bisa denger suara langkah dari dalam rumah.

Makin deket, Jeongwoo makin bisa denger kalo ternyata ada suara orang ngomong juga.

"Lagian siapa sih yang namu sepagi ini? Gila apa gimana?"

Cklek

"Cari siap--"

Ngeliat orang di depannya matung kaget, Jeongwoo jadi gak tau harus apa, tapi dia usahakan buat senyum walaupun canggung.

"Hai" sapa Jeongwoo

"Ngapain?"

"Ya?"

"Ngapain di sini?"

"Bukannya kamu mau ketemu?" Jeongwoo udah takut aja salah langkah

"Ya tapi mikirlahah, ini jam sepuluh aja belum masa udah namu?"

Jeongwoo ngedip, "tapi kan saya menantu di rumah ini"

"Oh iya" Junghwan ngegaruk rambutnya

Jeongwoo senyum tipis, dia yakin kalo Junghwan pasti belum sadar.

"Baru bangun yah?"

"Iy--eh, masuk mas"

Jeongwoo masuk terus nunggu Junghwan nutup pintu, dan sekarang mereka jalan beriringan kedalam rumah.

"Duduk dulu mas" Junghwan nunjuk ruang tamu, "saya bikinin minum"

Menurut Jeongwoo, ini aneh sih, jadi dia nyoba buat natap Junghwan lebih lamat lagi.