Hari-hari berlalu dengan sangat cepat, detik berganti menjadi menit, menit bersilih menjadi jam. Dan waktu makin kian berputar serotasi roda kehidupan.
Kehidupan seorang Arlio masih sama seperti yang kemarin-kemarin, hobi; tawuran dan balapannya masih sering dia lakukan, jangan lupa dua cecungut kesayangannya, Angga dan Ghiffa yang selalu mengekorinya bagaikan anak ayam.
Oh iya tentang Kenzi dan ketiga perintilannya, sejak saat mereka mengetahui Lio cs diarena balap, dan pertikaiannya dengan Arya, serta jangan lupa puntung rokok yang bertebaran. Keesokan harinya mereka datang menemui ketiga tersangka tersebut untuk meminta sebuah penjelasan, lebih tepatnya Kenzi minta klarifikasi langsung oleh tersangka; Lio.
Dan Lio membeberkan hobinya yang dianggap sebuah pekerjaan yang seharusnya tidak diberitahukan kepada sang kakak kelas. Tapi mau bagaimana lagi, aura yang dikeluarkan oleh Kenzi begitu menekannya, sehingga tidak ada pilihan lain. Kenzi yang mendengar itu mengetatkan rahangnya, tangannya terkepal pertanda emosi, dan tatapannya semakin tajam dan dingin, seolah hanya dari tatapannya orang-orang bisa merasa terkuliti.
Hanya itu rahasia yang diberi tahu (bukan termaksud rahasia juga), tidak serta merta dengan perihal tawuran dan rokok. Jika tentang balapan saja Kenzi bisa seemosi ini, apa kabar tentang dirinya yang merokok juga. Bisa-bisa Kenzi mencincangnya dan diberikan ke hewan buas, membayangkannya saja sudah membuat bulu kuduk Lio meremang.
Eh kenapa kakak kelasnya ini harus repot-repot mengurusi hidupnya? Tidak tau saja ada niat terselubung yang diinginkan oleh keturunan Alexander itu.
Kenzi hanya memerintahkan asistennya mencari informasi tentang Arya, tapi dia lupa menyuruh mencari informasi biodata calon adiknya. Lio sedikit beruntung sebab Kenzi disini sedikit ceroboh.
Tapi biodata lengkapnya jatuh pada tangan seseorang..
•
Mulai dari hari itu, Kenzi selalu memantau Lio, pergi ke kantin -bukan, lebih tepatnya ruangan yang di desain untuk anak pemilik sekolah ini, entah sejak kapan Lio merasa hidupnya mulai diisi oleh beberapa orang lagi selain kedua sahabatnya. Kesehariannya harus terbiasa dengan makhluk sejenis triplek itu di hidupnya, meminta izin untuk pergi kemanapun, dan entah sejak kapan titah dari Kenzi adalah sesuatu yang mutlak.
Lio merasa hidupnya mulai dibelenggu oleh tali kekang yang tak kasat mata, hobi tawurannya untuk sekarang ini hiatus dulu, sedangkan acara balapannya tidak bisa, masalahnya dapat uang darimana untuk bayar kost-annya. Kenzi setiap minggunya selalu memberikannya uang dalam jumlah yang besar, dengan syarat Lio harus berhenti dari pekerjaannya yang dimaksud (balapan). Menerima uangnya tapi tidak dia gunakan, mau bagaimanapun Kenzi dan ketiga temannya hanyalah orang asing baginya, yang tanpa izin masuk dalam hidupnya. Jadi menjaga keamanan bersama ArGaFa, mulai melakukan balapan secara diam-diam, bisa diamuk mereka kalau ketahuan, Lio kena artinya mereka juga akan terseret.
"Satu diantara kalian membuat kesalahan, siap-siap hukuman untuk kalian bertiga" suara Gerry mengalun memecah hening di ruang khusus itu. ArGaFa meneguk ludah mereka susah payah, saling melirik seakan memberi kode satu sama lain.
Hidup mereka kenapa berubah 180°, kesenangan, kebebasan, dan kenakalan mereka mulai terbatasi. Angga dan Ghiffa masih syukur mereka masih mempunyai keluarga sedangkan Lio?
Soal Andreas calon daddynya Lio, sekarang ini masih berada di negara lain untuk mengurusi tikus kecil yang ingin bermain dengannya, sepulangnya dari sekolah dan pertemuan pertamanya dengan Lio, dia juga sudah memerintahkan kepada bawahannya untuk mencari biodata Lio, semuanya sudah berada dalam genggamannya, hanya saja belum ada waktu untuk memeriksanya. Rencananya nanti sekembalinya ke indonesia akan membahas ini pada kesemua anaknya. Sekali lagi hanya membahas, setuju tidak setujunya, dia akan mengangkat Arlio Pradipta menjadi bagian dari keluarganya, menjadi bungsunya Alexander.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arlio Pradipta Alexander
FanfictionArlio Pradipta namanya, bocah 17 tahun yang tinggal seorang diri karena kedua orang tuanya meninggal dunia akibat kecelakaan beruntun. Pemuda tampan tapi sedikit menyerempet cantik ada sedikit lucunya, anak beraura goodboy tapi berjiwa badboy. Arlio...