Ikuti terus cerita ini sampai ending
Jika ada ke samaan nama
Tokoh dan tempat
Mohon maafFollow, Vote and coment
Ramaikan setiap paragraf
Dengan komentar kalian.
.
.
.
.
.
.❣️ HAPPY READING ❣️
Senna memperhatikan Alvaro yang sekarang berdiri di depan nya. Ia terlihat marah pada laki-laki itu. Tanpa berpikir panjang Alvaro langsung mencium bibir gadis itu. Membuat para begal menutup mata nya, tubuh Senna membeku ia merasakan lidah Alvaro yang hangat tengah bermain di dalam mulutnya.
"Astaghfirullah," ucap salah satu begal tersebut, sambil menutup mata nya.
Senna memejamkan mata, ia mulai menikmati ciuman tersebut. Para begal memundurkan kakinya kemudian menaiki sepeda motor dan meninggalkan mereka berdua di jalan sepi.
Ciuman Alvaro semakin liar membuat Senna susah bernafas. Gadis itu memukul dada bidang Alvaro namun laki-laki itu tak kunjung melepas ciumannya, ia malah memeluk erat pinggang gadis itu. Senna merasa geli dengan permainan Alvaro kemudian gadis itu melingkarkan tangannya di leher Alvaro. Mereka bermain lidah dengan panas tanpa memikirkan apapun. Setelah beberapa menit kemudian Alvaro melepaskan ciumannya menatap Senna penuh arti.
"Ssssh ahhhhhhk," Desah Senna karena bibir gadis itu terkena gigit oleh Alvaro. Senna mendorong tubuh Laki-laki itu membuat Alvaro hampir kehilangan keseimbangannya.
"Maaf, itu demi kebaikan kita," tutur Alvaro.
Senna berdecak melipatkan kedua tangannya di depan dada. "Saya bisa jelasin," ucap Alvaro.
Senna menatap tajam dan kesal. "Saya enggak bisa melawan mereka, apalagi mereka membawa benda-benda tajam," jelas Alvaro.
"Gue bisa lawan mereka, argh!" Senna berlari meninggalkan Alvaro kemudian laki-laki itu langsung mengejarnya. Alvaro berhasil meraih tangan Senna.
"Tolong tinggalin saya, hiks," ucap Senna menangis.
"Maafin saya, saya enggak bermaksud seperti itu, dan cuma itu jalan satu-satunya nyelamatin nyawa kita," jelas Alvaro menatap sendu. "Saya janji, saya bakal tanggung jawab," lanjut nya.
Senna menggelengkan kepala sambil menangis menatap wajah Alvaro. "Tanggung jawab?" Tanya Senna.
Alvaro menghapus air mata di pipi gadis itu. "Maafin saya," ucap Alvaro menyesal.
"Andai waktu bisa di putar harusnya kita enggak lewat jalan ini," ucap Senna.
"Mulai hari ini kamu jadi pacar saya, dan enggak ada penolakan, saya harus tanggung jawab, secepatnya saya akan menikahi kamu," ucap Alvaro jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly (On Going)
Teen FictionSEBELUM BACA DI WAJIBKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU ❗ Menceritakan tentang wanita muda bernama Senna Aylara ia adalah wanita pintar dan rajin saat mendekati kelulusan SMA tiba-tiba kekasihnya meninggal karena penyakit mematikan yaitu Marven Ravendra. Se...