09. Siapa Yang Mau Lawan Lagi!

16.3K 1.3K 27
                                    

"Apa yang saya ajarkan? Yang jelas bukan mengajarkan untuk menjadi wanita gatal bervalue rendah seperti anda."

"Anda-"

Ucapan Rose terhenti kala suara lebih berat dari dirinya datang,

"Apa yang sedang terjadi di sini?"

"Sayang, lihat! Iphigenia telah di ajari untuk menjadi pembangkang oleh Gisselle." adu Rose sambil berlari manja dan mengunci lengan Zavier dengan kedua tangannya. Menggoyangkannya dengan manja juga suara yang manja menjijikan.

"Ibunda tidak mengajari saya untuk berlaku kurang ajar terhadap anda. Anda yang memang tidak sopan, anda itu belum resmi menjadi anggota kekaisaran. Meskipun resmi pun tidak seharusnya anda hanya memanggil saya dan Ibunda dengan panggilan nama saja. Sepertinya gundik Ayahanda perlu guru etika lagi."

Semuanya terkejut, Gisselle juga terkejut. Bagaimana pun Gisselle selalu mengajari Iphigenia untuk tetap berbicara dan bertingkah laku layaknya Puteri Kaisar dan berbicara lembut, tetapi mungkin Iphigenia punya dendam tersendiri.

"Lihat kan sayang" tangis Rose pecah, namun kedua tangannya mengepal kesal,

"Dasar ular."

"Begitu cara anda berbicara dengan yang lebih tua Puteri?"

"Ta-taruh s-saja... "

Iphigenia tidak bisa melanjutkan perkataannya, tiba-tiba dia merasa ketakutan dengan aura ayahnya, padahal tadi tidak. Gisselle mengerti, anak ini belum seluruhnya bisa mengatur emosinya.

Anak perempuan yang biasanya tidak dekat dengan Ayahnya, biasanya akan gagap dan bergetar jika harus dihadapkan oleh sosok keras yang tidak ingin ia singgung, Iya itu Ayahnya.

Gisselle menggenggam tangan Iphigenia yang begitu dingin dan bergetar.

"Apa perlu untuk anda tahu Yang Mulia? Taruh dan simpan saja atensi anda terhadap kami berdua seperti biasanya. Oh saya lupa, apakah perkataan kami menyinggung Gundik anda? Jika iya maafkan kami, atau jauhkan saja dia dari kami, karena energi nya begitu lemah, yang dia tahu cara melawan orang adalah dengan menangis. Menyedihkan, padahal dia calon wajah baru Permaisuri. Mari istirahat Iphigenia, kita harus menjernihkan pikiran karena mungkin akan terdapat radiasi kebodohan seseorang." Gisselle menarik lembut tangan Iphigenia dan pergi.

Zavier hanya melihat kepergian dua orang wanita dengan beda usia itu, tatapan nya bingung. Apakah itu benar Permaisuri angkuh dan Puterinya yang bodoh?

****************

"Yang Mulia Permaisuri datang!!!!!"

Kediaman Marquess Vale geger seketika, kedatangan Puteri pertama keluarga. Adik laki-laki Gisselle, Samuel Fath De Vale terlihat memutar bola matanya malas,

"Kenapa dia kemari?"

Sang kepala keluarga yang kondisi kesehatan nya terus menurun pun hanya menghela nafas mengetahui Puteri pertamanya pulang.

Selalu nya tidak ada yang baik, puterinya akan pulang jika Kaisar tidak memberikan uang padanya, tapi kondisi keuangan Marquess Vale juga tidak baik. Setelah rumor Gisselle menyebar, Kaisar Zavier terlihat marah.

Sepertinya ada campur tangan Kaisar tentang penurunan usaha yang di miliki keluarga Vale, mereka juga tidak bisa membayar para prajurit Kediaman Vale, militer mereka yang dulunya di kenal paling mematikan sekarang menjadi Base camp para prajurit pemalas.

Samuel bangkit dan ingin menyapa dengan caranya, dia sudah menaruh kedua tangannya di pinggang masing-masing,

"Buat-"

Menjadi Ibu Untuk Tuan Puteri Kejam [] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang