S2. 06. Lalu Apa Urusannya Dengan Anda?

2.5K 227 59
                                    

APA KABAR????
CIEEEEEE YANG LAGI WEEKEND, SAMA PACAR APA PAK SU NIH...

VOTE NYA DONG UNTUK SEMANGAT 200 AJA.
**************************

"Kenapa kita datang kemari?" Tanya Cheizel,

"Memangnya kenapa?" Rose balik bertanya sambil membuka gerbang di depannya, tampaklah istana gelap yang berdiri kokoh dengan warna gelap bak istana penyihir.

"Kau jangan membuat ku terlibat perjanjian dengan iblis, aku tidak mau!" Teriak Cheizel sambil berbalik berlalu ingin meninggalkan Rose,

"Kau pikir kau bisa pergi begitu saja! Dasar Putera Mahkota bodoh!" Teriak Rose sambil menarik bahu Cheizel, namun Cheizel menyentaknya hingga jatuh.

Namun hal aneh terjadi, dimana Cheizel merasa tubuhnya kaku dan tiba-tiba terangkat sendiri. Kemudian ia sudah ada di dalam, ruangan itu penuh dengan kepala kambing dan kepala rusa juga kepala kelinci.

"Keluarkan aku dari sini! Dasar wanita murahan! Lepaskan aku! Ibu!!!!!!!"

Untuk pertama kalinya, Cheizel meneriakan kata yang sudah lama tidak ia ucapkan, air matanya lolos begitu saja saat ia sadar jika dibawahnya adalah altar pemujaan.

"Ibunda, tolong aku, tolong aku, aku berjanji setelah ini akan menjadi anak yang baik, Ibuuuuu!!!!!!!!!"

*****************************

Setelah beberapa jam memasak dibantu Iphigenia dan calon mantunya, Izekiel, maybe Gisselle akan mendukung apapun keputusan Iphigenia kedepannya.

Bola-bola daging itu akhirnya jadi, kuah dengan bahan yang banyak tadi di masukkan, wangi segar kuah itu menguar di udara, membuat Ayah Gisselle, dan Adiknya Samuel keluar untuk melihat apa yang dilakukan Gisselle dari dekat.

Dibantu para prajurit yang juga menjaga api agar tetap stabil, sedangkan para dayang bahu membahu memasukkan mie dan potongan sayur juga bawang goreng di piring khusus sup.

Sedangkan Henry si kapten militer itu ogah-ogahan mengaduk bola-bola daging yang banyak itu, Gisselle menatapnya sinis.

Mereka duduk bersama, dengan Gisselle yang menaruh sup bola-bola daging itu di depan Ayah nya kemudian ia duduk disampingnya. Marquess Vale ayah Gisselle memberikan titah untuk makan.

Iphigenia senang karena Izekiel bisa duduk tenang disampingnya, telinganya yang runcing bergoyang seiring senyum yang terbit dibibir manisnya karena rasa enak kuah yang ia makan.

"Bagaimana cara mengatakan kepada Ibundamu jika sup ini enak?" Tanya Izekiel dengan berbisik pada Iphigenia,

"Kau bisa berbicara santai dengannya." Senyum Iphigenia,

"Ibundamu garang, aku takut, aku duduk disini saja sepertinya sebuah kesalahan."

Samuel menatap interaksi dua orang didepannya, tidak Samuel pungkiri jika orang yang ia anggap wanita ternyata adalah pemuda cantik. Samuel kan jadi patah hati lagi,

"Apakah makanannya enak Ize?" Tanya Gisselle santai, tapi itu sukses membuat Izekiel tersedak, Iphigenia segera memberikannya minum.

Gisselle hanya tersenyum melihat interaksi itu, pun dengan para prajurit dan pelayan yang juga menikmati sup buatannya.

"Tak ku sangka, Marchioness pandai memasak juga, ini enak, aku baru pertama makan kuah sup dan bola daging yang sangat kuat rasa dagingnya." Puji Sollar,

"Kau benar, ini menyehatkan, tapi pasta cabai ini cukup pedas." Balas Andy,

Trevor hanya diam saja, tetapi dia tidak menampik jika masakan majikannya memang enak, dia menoleh pada Weston yang juga menggoyangkan tubuhnya karena rasa enak dilidahnya, membuat Trevor terkekeh.

Menjadi Ibu Untuk Tuan Puteri Kejam [] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang