Setiap orang memiliki luka di dalam hatinya yang tidak bisa diobati oleh apapun. Untuk melewatinya, mereka hanya perlu tersenyum dan ikhlas menjalani kehidupan selanjutnya.
💔💔💔
.
.
.Lovy terus menatap Kenzo yang hanya berjalan tanpa berbicara sepatah kata pun. Lovy sendiri merasa bingung, harus bagaimana dengan pria ini karena dia tidak tahu asal muasalnya.
"Hei, aku mau tanya lagi, ya?" pinta Lovy, dan Kenzo pun masih terdiam.
"Kamu tahu kamu lahir dari panggilan manusia itu dari mana?"
Kenzo nampak berhenti dari jalannya. "Aku?"
Lovy mengangguk. "Iyah kamu."
Kenzo bergeming sebentar. "Sepertinya aku juga merasa kalau aku baru terlahir setelah menyelamatkanmu. Tapi, entah kenapa nama Kenzo dan Desa Pelangi itu muncul dibenakku," jelas Kenzo dengan tangan yang masuk ke dalam kantung celananya.
"Itu berarti kamu memang benar baru terlahir! Dan yang kamu bicarakan tentang asalmu itu hanya halusinasi!" balas Lovy sambil tersenyum girang.
"Kalau iya, ya sudah. Tapi tetap saja kamu yang memanggilku, kan?"
Lovy menyeringai. "Bukan, aku tidak memanggilmu. Tapi, Peri yang mengirimmu untukku."
"Untuk apa Peri mengirimku untukmu?"
"Tentu saja untuk membuatku bahagia. Kemarin, aku minta juga semoga aku dapat pacar tampan dan tulus," balas Lovy sambil menyengir.
Kenzo hanya bisa tersenyum picik. "Meski pun aku baru terlahir dan baru jatuh cinta, aku nggak akan mau sama kamu!"
Mendengar ucapan Kenzo membuat Lovy merasa kesal. "Ya sudah, pulang lagi saja kamu!" kesal Lovy yang kemudian pergi berjalan duluan meninggalkan Kenzo.
"Hei! Tunggu!"
Lovy berlari menuju rumahnya dan kini tiba duluan tanpa Kenzo di belakangnya. "Apakah dia tidak mengejarku?" Lovy segera menutup pintu rumahnya. "Baguslah ... "
"Mamah!" pekik Lovy kaget karena Kirana sudah berada di belakangnya.
"Kamu kenapa lagi? Mamah dari tadi di belakang kamu kok kaget segitunya?" gerutu Kirana sambil mengerutkan keningnya.
"Iyah Mah, udah malam soalnya jadi aku mikir yang aneh-aneh."
"Kamu darimana malam-malam gini? Tidur sana! Besok ikut Mamah ke Pameran!" titah Kirana sambil melengos pergi.
"Ke pameran? Aku kayaknya ada kumpul sama teman, deh." Lovy mengejar Kirana hingga tepat di depan kamarnya.
"Terserah kamu, kalau kamu mau sendiri di rumah!" Kirana pun masuk ke dalam kamarnya.
Lovy tidak mengejar Mamahnya lagi, dia pun juga masuk ke dalam kamarnya. "Selamat tidur, Mah!"
Lovy sudah masuk ke kamarnya dan segera membuka laptop. Dia membuka aplikasi wattpad untuk kembali menulis dan merevisi beberapa naskah yang ditolak penerbit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Kenzo | Sudah Terbit
FantasyCerita sudah terbit dan open PO dari tanggal 1 - 13 Agustus 2024 Cek part terakhir👉 🌳🌳🌳 Bagaimana kalau hanya dengan memohon kepada Pohon Peri, segala keinginanmu akan terpenuhi? Apakah bisa juga mendapatkan kebahagiaan dan kehadiran seorang pa...