"Gak harus peduli sama kamu."
"Gak, harus peduli sama kamu."💔💔💔
.
.
.Bukannya kembali ke rumah untuk beristirahat, Lovy malah pergi ke sebuah tempat pemakaman. Entah kenapa setelah berdebat dan menghabiskan tenaga batinnya bersama Kenzo, dia merasa sakit hati dan ingin menemui Papahnya.
Lovy berjalan menyusuri setiap makam untuk mencari keberadaan makam itu. Hingga tak lama, Lovy sudah sampai di sana dan menatap makam itu dengan wajah yang sendu.
"Pah, aku kangen Papah," rintih Lovy yang seketika air sudah mulai membasahi pelupuk matanya.
"Apa Papah nggak kangen sama aku? Sama Mamah juga?" sambungnya lagi sambil sedikit mengusap air mata yang berjatuhan itu.
_Wafat_
Kenzo Rezana
19 April 1980 - 25 Mei 2010Lovy terus menatap foto sang Papah yang masih ada di sana. Dia pun mengeluarkan sebuah bunga kecil yang ternyata sudah dikumpulkannya selama perjalanan menuju ke tempat ini.
"Papah suka mungut bunga juga, kan, kalau di jalan? Lovy juga suka sekarang. Maaf, dulu Lovy pernah jijik sama Papah yang suka main-mainin bunga di pinggir jalan," ucap Lovy dengan suaranya yang lembut.
"Papah juga harus tahu, kalau sekarang di hidupku hadir seorang pria yang namanya mirip dengan nama Papah. Dia Kenzo."
"Kalau ada Papah, pasti dia sudah pergi jauh karena takut, kan? Dia hanya ingin menggangguku. Selalu saja membuatku kesal," sambung Lovy lagi.
Lovy pun sudah mulai lelah karena terus berbicara sendirian di sana. Dengan air mata yang berderai, Lovy langsung memeluk erat makam sang Papah, dengan harapan bahwa Papahnya juga akan memeluknya. "Aku sayang Papah."
💔💔💔
Kenzo berjalan dengan tingkah lemah setelah melihat Lovy meninggalkannya begitu saja. Entah kenapa mood-nya jadi selalu berantakan jika sudah bersama Lovy. Itulah alasan mengapa Kenzo terus saja mencibir Lovy. Karena, Kenzo sendiri merasa kesal mengapa harus Lovy yang pertama muncul di dalam kehidupannya?
Mata Kenzo menatap ke arah Pohon Peri dimana sudah ada Yingjun yang sedang duduk menunggu wisatawan. Kenzo pun memilih ke sana untuk menghampiri Yingjun.
"Hei? Kemana saja lama sekali? Semua orang sudah pulang," teriak Yingjun yang menyadari kehadiran Kenzo di dekatnya.
"Kayak gini kamu menunggu orang?" sindir Kenzo seperti biasa dengan sikap datarnya.
"Benar, akan ada banyak pengunjung setiap pagi hingga siang. Lihat, ada banyak uang, kan," tunjuk Yingjun kepada sebuah kotak yang banyak berisi uang.
Mata Kenzo tidak tertarik sama sekali dengan kotak uangnya itu, ia malah menatap ke arah Pohon Peri yang ranting dan helai daunnya sangat tenang. "Apakah, benar pohon ini bisa mengabulkan permintaan kita?" tanya Kenzo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Kenzo | Sudah Terbit
FantasyCerita sudah terbit dan open PO dari tanggal 1 - 13 Agustus 2024 Cek part terakhir👉 🌳🌳🌳 Bagaimana kalau hanya dengan memohon kepada Pohon Peri, segala keinginanmu akan terpenuhi? Apakah bisa juga mendapatkan kebahagiaan dan kehadiran seorang pa...