Jika tidak menyukaiku, jangan datang ke hidupku. Aku tidak memiliki energi untuk menghabiskan waktu bersama orang yang kehadirannya hanya untuk menyakitiku...
💔💔💔
.
.
.Berjalan-jalan di suasana tempat yang sangat familiar adalah hal yang kurang menyenangkan bagi Kenzo. Namun, hatinya juga dibuat takjub dengan keindahan pemandangan kota yang dipenuhi gedung-gedung tinggi nan menjulang hingga ke atas.
Mata Kenzo juga tidak hentinya menatap jalan raya yang banyak dilewati mobil-mobil mewah dan pejalan kaki yang sibuk memainkan gadget di tangannya. Namun, Kenzo sendiri tidak tahu apa gadget itu.
Kaki Kenzo pun terarah untuk masuk ke dalam sebuah mall mewah yang berada di Kota Jingga. Dia melihat satu persatu toko yang menjual barang-barang mewah.
"Wah, apa dunia semewah ini sekarang?" batin Kenzo yang berdecak kagum setelah melihat suasana mall.
"Astaga, dia tampan sekali."
"Bagaimana ada manusia setampan dia?"
Mata Kenzo terarah kepada dua orang wanita yang terus melihatnya sejak tadi. Bukannya merasa risih, Kenzo malah merasa senang karena dipuji tampan oleh mereka. Kenzo pun melambaikan tangannya kepada dua orang wanita itu hingga membuat mereka seperti salah tingkah.
"Wah, apa dia menyapa kita?"
"Iya, kayaknya."
Kenzo pun kembali ke luar dari mall itu karena sudah merasa puas. Ketika di luar, Kenzo melihat disebuah gedung terdapat layar yang sangat besar atau yang biasa disebut Videotron. Videotron itu berisi gambar seorang pria tampan dan bertuliskan nama di bawahnya.
"Agust D?" decak Kenzo yang melihat tulisan Agust D berada di dalam Videotron tersebut.
"Jadi, dia pria yang lebih tampan dariku?" pungkas Kenzo sambil mendengkus sebal.
"Tidak, tentu aku lebih tampan darinya," batin Kenzo lagi dengan sangat percaya diri.
Kenzo pun kembali berjalan untuk menemui seseorang. Entah kenapa dipikirannya, wanita itu seperti sangat mengganggunya. Lovy lah orangnya, dia pergi menuju pameran yang menjadi tempat Lovy saat ini.
Tidak lama, Kenzo tiba di depan pameran itu. Mata Kenzo menatap Lovy dari jauh yang hendak menyebrang jalan. Bukannya segera menyebrang, namun Lovy terlihat hanya terus terdiam.
"Sedang apa dia berdiri di situ saja? Bukannya langsung menyebrang!" gerutu Kenzo karena merasa kesal sendiri dengan tingkah Lovy.
Tiba-tiba mata Kenzo terarah untuk melihat seorang wanita, yaitu Mamahnya Lovy yang berada di seberang jalan dan sedang melambaikan tangan kepada Lovy. Lovy sendiri langsung menyadari kehadiran Mamahnya dan ikut melambaikan tangan juga. Bukannya Lovy yang menghampiri Mamahnya karena Gedung Kesenian ada di depan, tapi malah Mamahnya Lovy yang menyebrang dan menjemput.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Kenzo | Sudah Terbit
FantasyCerita sudah terbit dan open PO dari tanggal 1 - 13 Agustus 2024 Cek part terakhir👉 🌳🌳🌳 Bagaimana kalau hanya dengan memohon kepada Pohon Peri, segala keinginanmu akan terpenuhi? Apakah bisa juga mendapatkan kebahagiaan dan kehadiran seorang pa...