Kepergianmu menyisakan luka untukku, namun aku bahagia atas kebahagiaanmu.
💔💔💔
Hari-hari terus berlalu, mengikuti setiap musim yang berganti dari semi menjadi musim panas. Itu tidak mengubah apa pun, seperti hubungan sepasang kekasih yang berbahagia ke sana ke mari mencari jalan untuk berkencan. Hubungan manis yang membuatnya begitu nyaman, bahkan tidak ingin meninggalkan dunia begitu saja.
Kenzo, yang baru saja mengantarkan Lovy kembali ke rumah setelah selesai bermain bersama dari perpustakaan kota. Tidak banyak tempat yang menjadi tujuan kencannya, hanya taman jingga, perpustakaan kota dan sesekali ke Kota Biru untuk melihat Kerajaan. Itu juga sudah cukup membahagiakan baginya. Dengan sedikit uang yang dibawanya dari hasil kerja kerasnya membantu Yingjun, baginya itu tidak masalah. Asalkan, kebersamaannya bersama Lovy terus bersama.
Baru saja hendak kembali ke rumah, dia melihat kehadiran Yingjun yang sudah duduk rapi di kursi seperti biasa ketika menjaga Pohon Peri. Dia baru ingat, hari ini mungkin adalah jadwalnya lagi untuk membantu Yingjun. Baiklah, dengan kaki yang berat untuk melangkah, dia segera menghampiri Yingjun.
"Belum selesai juga?" tanyanya kepada Yingjun, dan ikut duduk di sampingnya.
"Apakah kamu yang sudah selesai?"
Dia menyeringai setelah mendapat pertanyaan itu dari Kenzo. "Benar, besok akan lanjut lagi."
Yingjun hanya bisa menggelengkan kepalanya. Namun, seketika raut wajah Yingjun menjadi sangat serius. "Aku mau tanya padamu," ucap Yingjun lagi.
Dia mengangguk menyetujui ucapan Yingjun, tanpa membalasnya dengan kata-kata.
"Apa kamu masih ingin kembali ke surga?"
Ucapan Yingjun barusan, cukup membuatnya tampak bungkam. Raut wajah yang tadinya terlihat bahagia pun seketika memudar.
"Dulu ... aku memang ingin kembali ke surga. Tapi, setelah aku mencintai Lovy, aku enggan meninggalkannya," jelasnya sambil menatap rumput hijau yang saat ini dipijaki.
"Itu bebas. Itu adalah pilihanmu sendiri. Aku hanya ingin mengatakan, bahwa kamu sendiri tidak tahu siapa dirimu. Jika petunjukmu belum berhasil, maka kamu tidak akan bisa kembali ke surga. Tapi, jika petunjukmu sudah berhasil, maka kamu akan kembali ke surga."
Dia hanya bisa terdiam setelah mendengarkan itu. Perasaan dan hatinya pun dibuat takut dengan ucapan Yingjun. "Apa ... aku sudah mendapatkan petunjuk?" tanyanya perlahan.
"Aku tidak tahu, kamu akan merasakan itu sendiri," jawab Yingjun dengan wajah yang datar.
"Kalau aku sudah berhasil menyelesaikan petunjuknya, apa aku akan pergi dari dunia ini dengan sendirinya? Tanpa mauku?"
"Tentu saja, kamu tidak bisa menolak perintah Peri."
Tubuhnya kini terangkat untuk berdiri. Dia menatap Yingjun dengan sangat tegas, mata elang yang menyeramkan kembali menghiasi wajahnya. Sebuah tatapan yang memberi arti bahwa, segalanya harus segera terungkap.
"Aku yakin kamu mengetahui tentang diriku dengan sangat jelas. Tapi, kenapa kamu mempermainkanku seperti ini?" tukasnya dengan amarah yang mulai menghampiri.
"Sudah kubilang, aku tidak bisa memberitahumu sejelasnya. Jika manusia diberi tahu sebanyak apa dosanya, apakah dia akan menebus semua dosanya? Tentu tidak bukan? Apalagi jika yang tidak memiliki dosa, jika dia diberi tahu benar-benar tidak memiliki dosa, mungkin dia hanya akan bersantai dan tidak akan memikirkan apa yang perlu didoakan jika tidak berdosa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Kenzo | Sudah Terbit
FantasyCerita sudah terbit dan open PO dari tanggal 1 - 13 Agustus 2024 Cek part terakhir👉 🌳🌳🌳 Bagaimana kalau hanya dengan memohon kepada Pohon Peri, segala keinginanmu akan terpenuhi? Apakah bisa juga mendapatkan kebahagiaan dan kehadiran seorang pa...