sekarang tidak ada azza yang berangkat sendiri karena setiap pagi ada seseorang yang selalu menjemputnya sebagai rutinitas setiap hari begitupun dengan saat bel pulang sekolah berbunyi, seperti saat ini azza tengah menunggu seseorang
TIIINN
suaran klakson seseorang membuyarkan lamunan azza
" maaf aku telat sedikit, tadi ada rapat penegak" ucap al turun dari motornya dan berdiri didepan azza
" gapapa ka, aku juga baru keluar " balas azza sedikit lesu
" gimana hari ini? " sudah menjadi rutinitas Alvarez setiap hari memastikan bahwa gadisnya baik-baik saja.
" biasa aja " jawab azza seadanya
" cantiknya kaka kenapaa, ada masalah disekolah " tanya al
azza malah diam karena baru kali ini ada yang mempertanyakan keadaannya
" hmm " ulang Alvarez untuk menarik respons nya
" aku gapapa ka, cuma sedikit cape aja " jawab azza bohong
" yaudah ayo pulang " ajak al sembari menggenggam tangan mungil azza
dan pergi dari halam SMA Gemintang.Di tengah perjalanan tiba-tiba hujan turun dengan derasnya.
Alvarez langsung menepikan motornya dan membawa azza berteduh, sedangkan azza malah sibuk bermain air hujan ditangannya, al yang melihat itu langsung menarik tas azza kebelakang membuat azza memandangnya" kenapa kak " tanya azza
" jangan main air" tegur al
" ayo hujan-hujan ka " ajak azza dengan senyum semringah
" Ga, gaada main hujan, nanti sakit " tolak Alvarez
" Yaudah kalo kaka gamau " ucap azza
Al berpikir azza memahami perkataan nya tetapi ia salah azza malah berlari dan bediri diam disana, membiarkan hujan dengan senang menyapanya
Alvarez yang melihat itu langsung menghampirinya dan melepas jaketnya agar dirinya dan azza tidak basah kuyup." ZA, NANTI KAMU SAKIT " ucap Al sedikit berteriak karena bisingnya hujan
" ga ka, ayo sini main hujan sama aku " ajak azza yang entah kenapa mampu menghipnotis Al untuk ikut bermain hujan hujanan layaknya anak kecil .
dan akhirnya mereka berdua bermain bersama dibawah guyuran air hujan.
azza yang melebarkan tangannya menikmati tetesan air yang menyentuh dirinya dan Al yang sibuk memandangi azzalea yang terlihat sangat bahagia
ralat, bahagia yang sebenarnya bukan yang setiap hari azza perlihatkan" udahan ya main hujannya, nanti kamu sakit " ajak Alvarez
" banyak yang bikin aku sakit di dunia ini ka. tapi hujan itu obat " ucap azza yg mampu membuat Alvarez terdiam.
Dia faham gadis ini menyukai hujan karena hanya saat turunnya hujan ia bisa mengeluarkan air mata kesedihannya tiba-tiba petir terdengar menggelegar yang membuat azza langsung ketakutan.
Al yang melihat itu langsung menarik azza kedekapannya" aku takut banget sama petir ka" jujur azza
" hustt, gapapa aku disini " ucap Alvarez menenangkan azza yang masih ketakutan dalam dekapannya
memang dari kecil azza selalu menyukai hujan tapi tidak dengan petir.
saat kecil dia mempunyai kenangan buruk tentang petir hingga menjadi salah satu ketakutan nya saat ia beranjak dewasa.~aku, kamu, dan hujan kala itu~
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Semesta
Romance" aku ga suka berbagi ka, apalagi perihal kamu" " ga akan ada yang terbagi, its only you " Kisah dua insan yang dipertemukan Semesta tanpa sengaja ...