SELAMAT MENIKMATI!
Keesokan harinya, Raka dengan kondisi tangan diborgol, hanya bisa terduduk dikursi introgasi. Lalu Agatha datang diruang tersembunyi bersama Jeff dan yang lain.
"Gimana kabar Alletha sekarang?" Tanya Jeff kepada Agatha, Agatha langsung menatap tajam kepada Raka.
"Untungnya gak terlalu dalam lukanya, dia udah diobati kok, ck dasar Raka sialan" Sahut Agatha yang kesal dengan Raka, yang sudah berani menikam kembarannya.
"Pi, Agatha boleh ikut introgasi Raka gak, ada beberapa pertanyaan yang pengen Agatha tanya" Ucap Agatha menatap Marvel yang sedang berada diruangan yang sama.
Beberapa saat kemudian, Marvel dan Agatha tengah duduk diruang introgasi dengan Raka yang ada dihadapan mereka. Sedangkan sisanya melihatnya diruang tersembunyi.
"Hei" ucap Raka menatap Marvel, Marvel dan Agatha pun saling menoleh dan menatap Raka dengan tatapan tajam
"Apa yang terjadi dengan gadis yang kutusuk?" Tanya Raka tiba-tiba, Agatha mendengar itu rasanya ingin memukul Raka, tapi dia tahan.
"Kenapa?" Tanya Marvel
"Aku hanya merasa tidak enak, sepertinya dia saudara kembarmu?" Sahut Raka, lalu beralih menatap Agatha.
"Kita gak perlu buang-buang waktu, cuma dengerin omong kosong lo! Gue punya pertanyaan jadi lo gak usah macam-macam!" Gertak Agatha dengan nada tinggi.
"Itu semua bohong, aku tidak membunuh mereka!" Sangkal Raka.
"Terus ini apa kalo lo bohong hah?!" Seru Agatha kesal, Marvel segera menenangkan putrinya dengan mengkode.
"Kenapa kamu berbohong?" Tanya Marvel menatapnya dengan tajam.
"Karna kalian terus memaksaku untuk mengaku"
"Sialan!" Umpat Agatha yang emosi.
Di sebuah rumah sakit, Agatha berjalan dilorong rumah sakit, guna menjenguk kembarannya, yang sedang dirawat akibat luka tusuk yang Raka berikan pada Alletha.
Setibanya diruangan Alletha, terlihat Alletha sedang berbaring di brangkar sambil asik menonton acara podcast. Alletha menoleh kearah pintu, mendapati Agatha yang tengah tersenyum jahil kearah Alletha.
"Asik banget lo nonton, btw gak laper gitu?" Tanya Agatha sambil menaruh beberapa batang coklat kesukaan Alletha dimeja.
"Dibilang laper kaga, dibilang kenyang juga enggak, eh Ta tolong ambilin satu batang coklat dong" Ujar Alletha meminta Agatha untuk mengambilkan coklat yang baru Agatha bawa.
"Lo belum makan nasi, malah mau makan coklat? Kaga! Lo harus makan nasi dulu!" Seru Agatha menatap tajam kearah Alletha.
"Satu aja sihh, lagipun gak bikin gue matek juga gara-gara coklat satu" Sahut Alletha
"Gak! Pokoknya lo harus makan nasi dulu, bentar gue pesenin lo nasi goreng" Tutur Agatha, yang langsung duduk disofa, dan mengotak-atik ponselnya untuk memesan makanan.
"Gimana si Raka? Mau jawab gak dia?" Tanya Alletha kepada Agatha perihal Raka.
"Kemarin gue ikut papi introgasi dia, tapi dia cuma bilang yang kemarin itu, sama aja" Balas Agatha.
"Dia pake senjata apa pas ngebunuh?" Alletha terus bertanya kepada Agatha, yang tengah sibuk memesan makanan.
"Palu woi, yang beratnya gak ngotak! Bisa-bisa nya dia kuat megang tu palu, pantesan korban nya langsung ambyar, orang digetok pake palu" Jawab Agatha dengan kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
Wintera! Detective Indigo Twins!
RandomAlletha Gein Stevania seorang gadis indigo dan juga kembarannya, Agatha Gein Stevania. Mereka sama-sama identik, bahkan kebanyakan orang melihat mereka berdua, tidak bisa membedakan mana Alletha, mana Agatha. Perbedaan mereka hanya satu yaitu pada w...