14. penyuapan Kasus

21 8 0
                                    

{PASTIKAN SUDAH VOTE DAN FOLOW!}

~~~~HAPPY ENJOY!~~~~


Alletha dan Agatha kini berada di kantin sekolah, mereka sedang menikmati makan pesanan mereka. Ditengah santainya mereka makan, dari jauh kedua gadis kembar itu melihat seorang lelaki tengah di bully oleh Metilda dkk.

"Mereka gak ada bosannya ya buat masalah, heran banget sama ni sekolah, bisa-bisanya gak ada yang laporin," Cibir Agatha.

"Kita samperin Ta." Alletha kemudian beranjak lalu Agatha pun mengikutinya dari belakang.

"G-gua udah kasih uang ke kalian!....kenapa kalian kaya gini terus ke gua!" lelaki itu terus dipukul oleh ketiga gadis jahat itu.

"Harus banget gue kasih tau?" Sahut Metilda sembari menyeringai.

"Heh"

Ketiga gadis beserta lelaki itu dengan spontan menoleh ke sumber suara, mereka melihat dua gadis dengan masker yang menutupi identitas asli mereka.

"Bisa gak sih sehari aja gak usah bikin masalah?" Sanggah Alletha sambil melipat kedua tangannya.

"Kayaknya kalian deh yang bikin masalah, kalian berani sama kita bertiga? Masih belum tau kita siapa? Hmm?" Sahut Metilda.

"Buat apa kita tau kalian siapa? Gak ada manfaatnya juga, justru lebih bagus gak kenal kalian, yang tingkahnya selalu jadi kriminal," Balas Agatha.

"Kalian udah buruk rupa aja, pake songong ya." Metilda mulai berjalan menghampiri dua gadis itu, dan bersiap untuk menampar Agatha.

"Percuma punya derajat yang tinginya selangit, tapi gak pernah punya adab!" Sangkal Agatha menatap tajam kearah Metilda.

"Sialan lo!" Umpat Metilda dengan tangannya yang terus memberontak.

"Elo, ikut kita pergi dari sini dan jauhin tiga cewe gila ini, buruan!" Sarkas Alletha kepada lelaki tadi.

Lelaki itu kemudian berjalan menghampiri mereka, dan mengikuti kemana kedua gadis itu pergi. Sedangkan ketiga gadis justru terpaku dengan tatapan emosi kearah mereka.

Mereka bertiga berhenti melangkah disebuah lorong kelas, keduanya menatap lelaki asing dihadapan mereka, dan mulai menelisik jauh tentang dirinya.

"Siapa lo sebenarnya?"

Lelaki tersebut memberanikan diri untuk menatap Alletha, dirinya kembali merasa takut dengan kedua gadis yang baru dikenali, namun berkat mereka dirinya selamat dari Queen Of Bullyng.

"Kasa," Jawabnya lirih. Keduanya sempat terdiam.

"Coba kalian kasih dia pertanyaan yang mengenai informasi tentang Bima, atau gak tentang Metilda dan yang lain," Ucap Grace dalam Earphone nya.

"Kenapa lo bisa jadi bahan bully mereka? Apa salah lo ke mereka?" Tanya Agatha sembari menatap penuh kepada lelaki itu.

"G-gua yang selama ini belain Bima, bahkan gua tau perilaku busuk mereka udah buat Bima mati, tapi sekolah nerima uang suap dari mereka buat nutupin kasus kematiannya Bima"

Alletha dan Agatha mulai menyimak penjelasan dari Kasa, mereka cukup lega karena kasus ini bukan hanya mereka yang tahu.

"G-gua juga ada video cctv dimana mereka aniaya Bima sampai meninggal, jujur gua takut kasih bukti itu ke polisi karena takut gua dibunuh sama kaya Bima."

"Apa harus kalian tahu ini? Gua merasa trust issue sama semua orang disini, gua udah gak percaya lagi sama mereka." Kasa mulai menatap mereka melas.

"Bisa lo kasih bukti itu ke kita?" Ucap Alletha.

Wintera! Detective Indigo Twins!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang